Hasil Analisis Bivavariat Terhadap Seluruh Variabel Bebas

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan 5.1.1 Perilaku Seksual Remaja Berisiko Kehamilan Tidak Diinginkan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari jumlah 59 responden didapatkan sebanyak 12 responden melakukan perilaku seksual berisiko tinggi terhadap kehamilan tidak diinginkan dan sebanyak 47 responden melakukan perilaku seksual berisiko rendah terhadap kehamilan tidak diinginkan. adapun kategori perilaku seksual berisiko tinggi terhadap kehamilan tidak diinginkan adalah responden yang melakukan hubungan intim tanpa menggunakan kondom, sedangkan kategori perilaku seksual berisiko rendah terhadap kehamilan tidak diinginkan adalah responden yang melakukan berpegangan tangan berpelukan berciuman mencium leher menggesekkan alat kelamin dan berhubungan intim dengan menggunakan kondom. Hasil penelitian menunjukkan perilaku seksual responden sebagian besar berawal dari status hubungan berpacaran mereka, sebanyak 56 94,9 responden menjawab pernah berpacaran. Bentuk perilaku seksual responden paling banyak yaitu berpegangan tangan sebesar 56 94,9 responden. Sedangkan responden yang telah melakukan perilaku seksual dengan kategori intercourse sebanyak 16 responden dengan 4 responden diantarannya berhubungan seksual dengan menggunakan kondom. Selain itu hasil penelitian juga diketahui sebanyak 15 responden yang pernah melakukan hubungan seksual lebih dari 1 kali, itu berarti bahwa mereka sudah sering melakukan hubungan seksual. 72 Perilaku seksual pada remaja telah banyak diteliti sebelumnya, Penelitian yang dilakukan pada remaja di Surakarta oleh Ririn 2009 menunjukkan sebagian besar perilaku seks pranikah remaja dalam kategori baik yaitu sebanyak 50 orang 43,9, kategori sedang sebanyak 46 orang 40,4, dan kategori buruk sebanyak 18 orang 15,8. Penelitian lain yang dilakukan oleh Putra 2014 didapatkan hasil dari 136 responden 19,1 diantarannya telah melakukan perilaku seks pranikah. Dari seluruh responden laki-laki 26,3 telah melakukan perilaku seks. Sedangkan dari seluruh responden perempuan 8,9 telah melakukan perilaku seks pranikah. Adapun gambaran perilaku sekssual pranikah responden yang paling banyak dilakukan adalah berciuman bibir kissing sebanyak 66,9 dan alasan yang paling sering dilakukan perilaku seksual adalah iseng sebanyak 36,8. Disusul ingin mencoba hal baru sebanyak 29,4 dari seluruh responden. 5.2 Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja 5.2.1 Hubungan antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja Berisiko Kehamilan Tidak Diinginkan Menurut teori L.Green, pengetahuan seseorang merupakan faktor predisposisi yang memberikan dasar rasional atau motovasi untuk perilaku. Semakin banyak pengetahuan pada seseorang maka akan semakin baik perilaku seksual berisiko pada orang tersebut dan akan cenderung menghindarinya. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual berisiko kehamilan tidak diinginkan pada remaja disekitar resosialisasi Argorejo Semarang dengan nilai p value 0.748 . Hal ini dikarenakan remaja yang berpengetahuan baik maupun remaja yang pengetahuan kurang, memiliki proporsi perilaku