18
1.8.5 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini
menggunakan antara lain :
1. Teknik studi dokumen yaitu teknik penelitian yang dilakukan dengan
menelaah dan mengklasifikasi bahan-bahan hukum dan buku-buku yang relevan yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penulisan
ini. 2.
Teknik wawancara yaitu teknik penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung bertatap muka terhadap beberapa responden
dengan mengajukan pertanyaan sehingga memperoleh jawaban yang relevan terhadap permasalahan penelitian.
1.8.6 Teknik penentuan sampel penelitian
Teknik penentuan sampel penelitian yang dilakukan penulis adalah Non Probability Sampling karena memberikan peran yang sangat besar pada peneliti
untuk menentukan pengambilan sampelnya. Penunjukan dan pemilihan sampel didasarkan pertimbangan bahwa sampel telah memenuhi kriteria dan sifat-sifat
atau karakteristik tertentu merupakan ciri utama populasinya.
14
14
Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h.172.
19
1.8.7 Teknik pengolahan dan analisis data
Setelah data tersebut terkumpul, kemudian diidentifikasi dan dikumpulkan untuk dijadikan sumber utama di dalam membahas pokok permasalahan. Analisis
data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu data yang diperoleh di lapangan ditulisdiketik dalam bentuk uraian atau laporan yang
terperinci dan sistematis, selanjutnya data tersebut dianalisa, diklasifikasi, dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Kemudian nantinya ditarik
kesimpulan untuk menjawab masalah yang ada dan disajikan secara deskriptif analisis.
15
15
Hadi Sutrisno dan Sri Diamuli, 1997, Metedologi Research, Jilid III, Gama University Press, Yogyakarta, h.159.
20
BAB II TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
PDAM TIRTA MANGUTAMA KABUPATEN BADUNG
2.1 Tinjauan Umum tentang Perlindungan Konsumen
2.1.1 Pengertian Konsumen, Perlindungan Konsumen, dan Pelaku Usaha
a. Pengertian Konsumen
Menurut Philip Kotler, konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
16
Menurut Az. Nasution, konsumen adalah setiap orang yang mendapatkan barang dan jasa digunakan untuk tujuan tertentu.
17
Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia yang selanjutnya disebut YLKI, konsumen adalah pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, bagi keperluan diri sendiri atau keluarganya atau orang lain dan tidak untuk diperdagangkan kembali. Pengertian konsumen menurut YLKI ini tidak
jauh berbeda dengan pengertian konsumen dalam UUPK. Dalam UUPK, pengertian konsumen diatur dalam ketentuan Pasal 1 Ayat 2
yang merumuskan, “konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga dan
16
Philip Kotler, 1980, Principles of Marketing, Pretince-Hall Inc, Engglewood Cliffs New Jersey, h.267-268.
17
Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2011, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta, h. 25.