15
1.8 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam proses penelitian, ilmu yang membahas metode ilmiah dan
mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
10
1.8.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris adalah suatu penelitian hukum positif mengenai perilaku anggota masyarakat dalam
hubungan hidup bermasyarakat.
11
1.8.2 Jenis pendekatan
Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan the statute approach yaitu dengan menelaah semua Undang-Undang dan
regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Pendekatan fakta the fact approach dengan melihat kenyataan yang terjadi di
masyarakat atau di lapangan dalam perlindungan konsumen PDAM.
1.8.3 Sifat penelitian
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu,
keadaan, gejala atau menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dalam masyarakat.
12
Dalam penelitian ini mendeskripsikan mengenai
10
Rianto Adi, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Edisin 1, Granit, Jakarta, h.1.
11
Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h.155.
12
Amirudin dan Zainal Asikin, 2004, Metode Penelitian Hukum. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.197.
16
perlindungan hukum terhadap konsumen dalam pelayanan pendistribusian air yang dilakukan oleh PDAM khususnya di Kabupaten Badung.
1.8.4 Data dan sumber data
Dalam penulisan secara empiris ini, data yang diteliti ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat di lapangan field research sebagai sumber pertama melalui penelitian langsung
dengan melakukan wawancara.
13
Dalam penelitian ini, penentuan tempat atau wilayah dan objek penelitian ditetapkan di wilayah Kabupaten Badung, dan studi
di PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
2. Sumber data sekunder
Data sekunder merupakan suatu data yang bersumber dari penelitian kepustakaan library research yaitu data yang diperoleh dari data yang
terdokumentasi dalam bentuk bahan-bahan hukum, baik dalam bahan hukum bacaan, ataupun dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan dengan materi
dalam penelitian ini serta untuk menyempurnakan data lapangan. Adapun jenis- jenis data sekunder antara lain :
13
Bambang Waluyo, 1996, Penelitian Hukum dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, h.6.
17
a. Bahan hukum primer primary law material merupakan bahan yang
mempunyai kekuatan mengikat secara umum perundang-undangan atau memiliki kekuatan mengikat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Bahan
hukum primer adalah semua aturan yang dibentuk dan dibuat secara resmi oleh suatu lembaga negara, dan lembaga atau badan pemerintahan yang untuk
penegakannya diupayakan berdasarkan daya paksa yang dilakukan secara resmi oleh aparat negara. Dalam penelitian ini bahan-bahan hukum primer
yang berkaitan dengan penelitian ini, meliputi undang-undang yaitu : 1.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 3.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum
4. Perda Nomor 6 Tahun 2005 tentang PDAM Kabupaten Badung;
5. SK. Menperindag Nomor 350 350MPPKep122001 Tentang
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.
b. Bahan hukum sekunder secondary law material merupakan bahan hukum
yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer buku ilmu hukum, jurnal hukum, laporan hukum, pendapat pakar hukum, karya tulis hukum yang
termuat dalam media cetak atau elektronik. c.
Bahan hukum tersier tertiary law material merupakan bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer dan hukum sekunder
kamus hukum dan ensiklopedia.
18
1.8.5 Teknik pengumpulan data