Kontribusi Villa Terhadap Desa Adat Pererenan

22

5.2 Kontribusi Villa Terhadap Desa Adat Pererenan

Keberadaan villa yang begitu banyak di Desa Pererenan memang harus dapat dimanfaatkan oleh aparatur desa dalam hal ini desa adat sebagai pemegang kekuasaan terhadap teritorial desa. Dengan peluang yang ada pemanfaatan yang baik diperlukan agar kontribusi villa terhadap desa adat maupun masyarakat dapat dimaksimalkan sehingga dapat menguntungkan semua pihak. Dalam hal ini, desa adat perlu mengambil atau membuat kebijakan-kebijakan yang bisa mengatur dan mengikat keberadaan villa agar bisa bermanfaat tetapi kebijakan ini harus saling menguntungkan agar tercipta situasi yang kondusif baik antara desa adat, masyarakat dan pengelola villa. Adapun kontribusi villa terhadap Desa Adat Pererenan dapat diwujudkan dalam beberapa bidang, yaitu pembangunan, ekonomi, sosial dan budaya. Bidang- bidang itu dapat dirinci berikut ini. 1. Bidang Pembangunan Dengan adanya villa memang sangat memberikan pengaruh terhadap proses pembangunan di Desa Pererenan baik dari pembangunan fisik maupun non fisik. Adapaun pembangunan yang dimaksud tersebut adalah : a Penataan wilayah desa menjadi lebih baik, karena daerah yang sebelumnya sangat kotor, gersang ataupun tandus setelah didirikan villa menjadi lebih diperhatikan, ditata dan dirawat. Misalnya daerah sempadan jalan ataupun sungai yang dulunya terabaikan dengan keberadaan villa sekarang ini ditata dan diperhatikan. b Banyaknya aktivitas yang masuk baik ke villa yang sudah beroperasi maupun yang masih berupa proyek memberikan dampak yang besar bagi keadaan jalan desa, sehingga villa dikenakan kontribusi pemeliharaan jalan. c Pada sisi ekonomi, pembangunan villa memberikan peluang bagi para tukang bangunan untuk bekerja di proyek-proyek pembuatan villa sehingga tenaga-tenaga kerja dibidangnya ditampung dan dipekerjakan. d Keberadaan villa memang sangat berpengaruh bagi peningkatan pembangunan secara tidak langsung meningkatkan nilai jual tanah di Desa Pererenan. Tanah yang dulunya tidak produktif dengan nilai jual rendah 23 sekarang ini menjadi sangat prospektif karena harganya yang mahal dan sangat ideal untuk membangun villa, khususnya tanah dipinggir pantai. e Alih fungsi lahan namun dalam hal ini hanya diprioritaskan kepada lahan yang tidak produktif seperti tanah gambut, tegalan, ataupun tanah kosong yang tidak bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. 2. Bidang Ekonomi a Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh Desa Adat bahwa setiap villa yang akan merekrut tenaga kerja harus mengutamakan dari masyarakat setempat, minimal didalam satu villa terdapat 50 masyarakat lokal. b Peningkatan taraf hidup masyarakat, karena sebelum adanya villa pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat adalah sebagai petani ataupun pekerjaan swasta lainnya, tetapi sekarang kesejahteraan mereka lebih meningkat karena banyak masyarakat yang bekerja di villa. c Dengan adanya villa secara tidak langsung dapat membuka peluang bisnis yang terkait dengan aktivitas villa seperti penyewaan mobil ren a car, mini market, spa, dan stand-stand tanaman atau kebun. d Peningkatan pendapatan desa melalui pungutan-pungutan yang dibebankan pada villa yang berada di wilayah adat Desa Pererenan, adapun jenis pungutan yang dimaksud adalah : a. Setiap villa yang akan dibangun dikenakan pungutan uang pembangunan desa yang besarannya tidak ditentukan, biasanya para pemilik villa menyumbang Rp.1.000.000 sampai dengan Rp.2.000.000. b. Untuk kepentingan administrasi kependudukan maka setiap tamu yang menginap di villa dikenakan pungutan sebesar Rp.15.000. c. Setiap villa yang akan mengadakan acara baik itu pesta pernikahan ataupun party dikenakan pungutan uang keamanan, karena acara yang digelar biasanya akan mengundang banyak orang dan untuk mengatur dan mengamankannya maka diperlukan bantuan petugas keamanan desa atau pecalang. 24 3. Bidang Sosial dan Budaya Pemilik villa di Desa Pererenan sangat peduli terhadap kegiatan sosial yang ada di masyarakat, karena pemilik villa yang biasanya warga asing sangat senang dilibatkan dalam kegiatan adat yang ada di desa. Adapun kegiatan-kegiatan yang dimaksud meliputi: a Kepedulian villa terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat seperti memberikan beasiswa terhadap siswa SD yang tidak mampu. b Keikutsertaan villa membantu pembangunan pura-pura yang berdekatan dengan lokasi villa seperti renovasi pura dalem Desa Pererenan, villa-villa yang berada disekitar pura ikut membantu dengan menyumbang medana punia. c Dengan adanya kegiatan kesenian dan budaya muda mudi di Desa Pererenan, seperti perayaan nyepi, ulang tahun sekaa taruna, dan perayaan 17 Agustus, biasanya villa-villa dimintai partisipasinya untuk memeriahkan perayaan tersebut baik dengan dukungan materi maupun dengan kedatangan pengelola atau perwakilan. Dalam melanjutkan kontribusi yang diperoleh berupa pungutan-pungutan dari villa-villa yang ada di desa Pererenan, maka segala teknis pelaksanaan dan pertanggung jawaban dilakukan sepenuhnya oleh desa adat beserta stafnya. Adapun struktur organisasi pelaksana dari desa adat dapat disampaikan dibawah ini. Pendapatan asli desa adat yang berupa pungutan dari villa-villa yang ada, pertanggung jawabannya dibahas melalui paruman desa adat bersama semua Villa Bendesa Adat Bid. Parahyangan Bid. Pawongan Bid. Palemahan Penyarikan Anggota Patengen 25 pengurus parumwulaka dan hasilnya agar bisa direalisasikan untuk pembangunan desa dan banjar.

5.3 Optimalisasi Keberadaan Villa Oleh Desa Adat