31 Dari tabel 5.8 diatas dapat diketahui bahwa pekerjaan masyarakat desa
pererenan sangat beragam, 50 orang atau 52,08 dari mereka bekerja sebagai wiraswasta, terendah yaitu 1,04 bekerja sebagai Dukun ahli obat tradisional,
perawat, office assistant.
6. Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Asal tempat Tinggal
Tabel 5.9 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Asal tempat Tinggal
No BanjarDusun
Jumlah orang Persentase
1 Delod Padonan
15 15,63
2 Kangkang
16 16,67
3 Batu
24 25,00
4 Tiying Tutul
9 9,38
5 Jempinis
9 9,38
6 Pengembungan
12 12,50
7 Pererenan
10 10,42
8 Budakeling
1 1,04
Total 96
100,00 Sumber: Diolah dari data penelitian
Dari tabel 5.9 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas yang memberikan tanggapan mengenai keberadaan villa di Desa Pererenan yaitu warga yang tinggal di
BanjarDusun Batu sebanyak 24 orang atau 25 dan terendah yaitu masyarakat dari daerah lain Budakeling sebanyak 1 orang atau 1,04
5.5 Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Villa Di Desa Adat Pererenan
Berikut ini merupakan tanggapan masyarakat Desa Pererenan mengenai keberadaan villa di Desa Adat Pererenan. Masing-masing responden diberikan
kuesioner yang mana pertanyaannya berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap keberadaan villa di Desa Pererenan, dan selanjutnya diadakan suatu analisis secara
kuantitatif terhadap jawaban responden.
32
1. Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Villa Di Desa Adat Pererenan
Pada tabel 5.10 dibawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap keberadaan villa di Desa Adat Pererenan
Tabel 5.10 Persepsi masyakat terhadap keberadaan villa di Desa Adat Pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
28 29,17
2 Baik Seteju
53 55,21
3 Cukup baikCukup setuju
13 13,54
4 Tidak baikTidak setuju
2 2,08
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
Total 96
100,00 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap keberadaan villa di Desa Adat Pererenan yaitu tertinggi 28 orang atau 29,17
masyarakat menyatakan baik setuju dan terendah 2 orang atau 2,08 masyarakat menyatakan tidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang
masyarakat, skor persepsi terhadap keberadaan villa di desa Adat Pererenan berjumlah 395 dengan rata-rata 4,11. Katagori dengan nilai 4,11 masuk pada kriteria
persepsi baiksetuju.
2. Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Desa Adat Dalam Memanfaatkan Keberadaan Villa
Pada tabel 5.11 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap kinerja desa adat dalam memanfaatkan keberadaan villa.
Tabel 5.11 Persepsi masyarakat terhadap kinerja desa adat dalam memanfaatkan keberadaan villa
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
17 17,71
2 Baik Seteju
49 51,04
3 Cukup baikCukup setuju
23 23,96
4 Tidak baikTidak setuju
5 5,21
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju 1
1,04 Total
95 98,96
Sumber : Diolah dari data penelitian
33 Berdasarkan tabel 5.11 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
kinerja desa adat dalam memanfaatkan keberadaan villa yaitu tertinggi 49 orang atau 51,04 masyarakat menyatakan baiksetuju dan terendah 1 orang atau 1,04
masyarakat menyatakan sangat tidak baiksangat tidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap kinerja desa adat dalam
memanfaatkan keberadaan villa berjumlah 361 dengan rata-rata 3,76. Katagori dengan nilai 3,76 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
3. Persepsi Masyarakat Terhadap Bentuk Kerjasama Yang Dilakukan Antara Investor atau Pemilik Villa Dengan Desa Adat Pererenan
Pada tabel 5.12 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap bentuk kerjasama yang dilakukan antara investor atau pemilik villa dengan Desa
Adat Pererenan Tabel 5.12 Persepsi masyarakat terhadap bentuk kerjasama yang dilakukan antara
investor atau pemilik villa dengan desa adat pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
6 6,25
2 Baik Seteju
51 53,13
3 Cukup baikCukup setuju
35 36,46
4 Tidak baikTidak setuju
3 3,13
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju 1
1,04 Total
96 100,00
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
bentuk kerjasama yang dilakukan antara investor atau pemilik villa dengan Desa Adat Pererenan yaitu tertinggi 51 orang atau 53,13 masyarakat menyatakan
baiksetuju dan terendah 1 orang atau 1,04 masyarakat menyatakan sangat tidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor
persepsi terhadap bentuk kerjasama yang dilakukan antara investor atau pemilik villa dengan Desa Adat Pererenanberjumlah 346 dengan rata-rata 3,60. Katagori dengan
nilai 3,60 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju
34
4. Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Villa di Desa Adat Pererenan
Pada tabel 5.13 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap pembangunan villa di Desa Adat Pererenan
Tabel 5.13 Persepsi masyarakat terhadap pembangunan villa di desa adat pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
15 14,58
2 Baik Seteju
61 64,58
3 Cukup baikCukup setuju
16 16,67
4 Tidak baikTidak setuju
4 4,17
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju Total
96 100,00
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
pembangunan villa di Desa Adat Pererenan yaitu tertinggi 61orang atau 63,54 masyarakat menyatakan baiksetuju dan terendah 4 orang atau 4,17 masyarakat
menyatakan tidak baiktidak. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap pembangunan villa di Desa Adat Pererenan
berjumlah 375 dengan rata-rata 3,91. Katagori dengan nilai 3,91 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
5. Persepsi Masyarakat Terhadap Sampah Maupun Pengelolaanny Disepanjang Desa Adat Pererenan
Pada tabel 5.14 di bawah ini akan disajikan persepsi masyakat terhadap sampah maupun pengelolaannya disepanjang Desa Adat Pererenan
Tabel 5.14 Persepsi masyakat terhadap sampah maupun pengelolaannya disepanjang Desa Adat Pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
24 25,00
2 Baik Seteju
41 42,71
3 Cukup baikCukup setuju
23 23,96
4 Tidak baikTidak setuju
7 7,29
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju 1
1,04 Total
96 100,00
Sumber : Diolah dari data penelitian
35 Berdasarkan tabel 5.14 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
keberadaan sampah maupun pengelolaannya disepanjang Desa Adat Pererenan yaitu tertinggi 41 orang atau 42,71 masyarakat menyatakanbaik dan terendah 1
orang atau 1,04 masyarakat menyatakan sangat tidak baiksangat tidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap
keberadaan sampah maupun pengelolaannya disepanjang Desa Adat Pererenan berjumlah 368 dengan rata-rata 3,83. Katagori dengan nilai 3,83 masuk pada kriteria
persepsi baiksetuju.
6. Persepsi Masyarakat Terhadap Kebersihan dan Pemanfaatan Air di Sekitar Lokasi Pembangunan Villa
Pada tabel 5.15 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap
kebersihan dan pemanfaatan air di sekitar lokasi pembangunan villa
Tabel 5.15 Persepsi masyarakat terhadap kebersihan dan pemanfaatan air di sekitar lokasi pembangunan villa
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.15 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
kebersihan dan pemanfaatan air di sekitar lokasi pembangunan villayaitu tertinggi 38 orang atau 39,58 masyarakat menyatakan baiksetuju dan terendah 3 orang atau
3,13 masyarakat menyatakan sangat tidak baiksangat tidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap kebersihan
dan pemanfaatan air di sekitar lokasi pembangunan villa berjumlah 348 dengan rata-
rata 3,63. Katagori dengan nilai 3,63 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju. No
Tingkat Persepsi Masyarakat Jumlah
Orang Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
18 18,75
2 Baik Seteju
38 39,58
3 Cukup baikCukup setuju
29 30,21
4 Tidak baikTidak setuju
8 8,33
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
3 3,13
Total 96
100,00
36
7. Persepsi Masyarakat Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Pererenan
Pada tabel 5.16 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat desa pererenan
Tabel 5.16 Persepsi masyarakat terhadap peningkatan pendapatan masyarakat desa pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
18 18,75
2 Baik Seteju
45 46,88
3 Cukup baikCukup setuju
32 33,33
4 Tidak baikTidak setuju
1 1,04
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju Total
96 100,00
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.16 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat desa pererenanyaitu tertinggi 45 orang atau 46,88 masyarakat menyatakan baiksetuju dan terendah 1 orang atau 1,04
masyarakat menyatakan tidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat desa pererenan berjumlah 368 dengan rata-rata 3,83. Katagori dengan
nilai 3,83 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju. 8. Persepsi Masyarakat Terhadap Kesempatan Kerja Masyarakat dari
Keberadaan Villa di Desa Pererenan
Pada tabel 5.17 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap kesempatan kerja masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan
Tabel 5.17 Persepsi masyarakat terhadap kesempatan kerja masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
21 21,88
2 Baik Seteju
45 46,88
3 Cukup baikCukup setuju
26 27,08
4 Tidak baikTidak setuju
4 4,17
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju Total
96 100,00
37 Berdasarkan tabel 5.17 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap
kesempatan kerja masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan yaitu tertinggi 45 orang atau 46,88 masyarakat menyatakan baiksetuju dan terendah 4 orang atau
4,17 masyarakat menyatakan tidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap kesempatan kerja
masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan berjumlah 371 dengan rata-rata
3,86. Katagori dengan nilai 3,86 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju. 9. Persepsi Masyarakat Terhadap Perubahan Harga-Harga dari Adanya Villa
Pada tabel 5.18 di bawah ini akan disajikan persepsi masyakat terhadap perubahan harga-harga dari adanya villa
Tabel 5.18 Persepsi masyakat terhadap perubahan harga-harga dari adanya villa
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
27 28,13
2 Baik Seteju
25 26,04
3 Cukup baikCukup setuju
31 32,29
4 Tidak baikTidak setuju
8 8,33
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju 3
3,13 Total
94 97,92
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.18 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat
terhadapperubahan harga-harga dari adanya villa yaitu tertinggi 31 orang atau 32,29 masyarakat menyatakan cukup baik cukup setuju dan terendah 3 orang atau
3,13 masyarakat menyatakan sangat tidak baik sangat tidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap perubahan
harga-harga dari adanya villa berjumlah347 dengan rata-rata 3,61. Katagori dengan nilai 3,61masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
10. Persepsi Masyarakat Terhadap Pemungutan Dana Konstribusi Bagi Villa Yang Akan Dibangun
Pada tabel 5.19 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap pemungutan dana konstribusi bagi villa yang akan dibangun
38 Tabel 5.19 Persepsi masyarakat terhadap pemungutan dana konstribusi bagi villa
yang akan dibangun
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
16 16,67
2 Baik Seteju
51 53,13
3 Cukup baikCukup setuju
26 27,08
4 Tidak baikTidak setuju
3 3,13
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju Total
96 100,00
Sumber : Diolah dari data penelitian Berdasarkan tabel 5.19 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat
terhadappemungutan dana konstribusi bagi villa yang akan dibangunyaitu tertinggi 26 orang atau 27,08 masyarakat menyatakan cukup baik cukup setuju dan
terendah 3 orang atau 3,13 masyarakat menyatakantidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap
pemungutan dana konstribusi bagi villa yang akan dibangun berjumlah 368 dengan rata-rata 3,83. Katagori dengan nilai 3,83 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
11. Persepsi Masyarakat Terhadap Pemungutan Uang Keamanan Setiap Tamu Menginap
Pada tabel 5.20 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap pemungutan uang keamanan setiap tamu menginap
Tabel 5.20 Persepsi masyarakat terhadap pemungutan uang keamanan setiap tamu menginap
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
15 16,67
2 Baik Seteju
50 51,04
3 Cukup baikCukup setuju
25 26,04
4 Tidak baikTidak setuju
4 4,17
5 Sangant tidak BaikSangat tidak
setuju Total
94 97,92
Sumber : Diolah dari data penelitian
39 Berdasarkan tabel 5.20 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat
terhadappemungutan uang keamanan setiap tamu menginapyaitu tertinggi 50 orang atau 52,08 masyarakat menyatakanbaik setuju dan terendah 4 orang atau 4,17
masyarakat menyatakantidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap pemungutan uang keamanan setiap
tamu menginap berjumlah 358 dengan rata-rata 3,73. Katagori dengan nilai 3,73masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
12. Persepsi Masyarakat Terhadap Tingkat Keamanan dan Kenyamanan Desa Pererenan
Pada tabel 5.21 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap tingkat keamanan dan kenyamanan desa pererenan
Tabel 5.21 Persepsi masyarakat terhadap tingkat keamanan dan kenyamanan desa pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
22 22,92
2 Baik Seteju
45 46,88
3 Cukup baikCukup setuju
24 25,00
4 Tidak baikTidak setuju
4 4,17
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
1 1,04
Total 96
100,00 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.21 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadaptingkat keamanan dan kenyamanan desa pererenanyaitu tertinggi 45 orang
atau 46,88 masyarakat menyatakanbaik setuju dan terendah 1 orang atau 1,04 masyarakat menyatakan sangat tidak baik sangat tidak setuju. Perhitungan menurut
skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap tingkat keamanan dan kenyamanan desa pererenan berjumlah 371 dengan rata-rata 3,86. Katagori dengan
nilai 3,86 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
40
13. Persepsi Masyarakat Terhadap Peningkatan Pembangunan Insfrastruktur Desa Pererenan
Pada tabel 5.22 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap peningkatan pembangunan insfrastruktur desa pererenan
Tabel 5.22 Persepsi masyarakat terhadap peningkatan pembangunan insfrastruktur desa pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
23 23,96
2 Baik Seteju
53 55,21
3 Cukup baikCukup setuju
16 16,67
4 Tidak baikTidak setuju
3 3,13
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
Total 95
98,96 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.22 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadappeningkatan pembangunan insfrastruktur desa pererenanyaitu tertinggi 53
orang atau 55,21 masyarakat menyatakan baik setuju dan terendah 3orang atau 3,13 masyarakat menyatakantidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala
Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap peningkatan pembangunan insfrastruktur desa pererenanberjumlah 381 dengan rata-rata 3,97. Katagori dengan
nilai 3,97masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
14. Persepsi Masyarakat Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pererenan
Pada tabel 5.23 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa pererenan
41 Tabel 5.23 Persepsi masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
desa pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
26 27,08
2 Baik Seteju
51 53,13
3 Cukup baikCukup setuju
18 18,75
4 Tidak baikTidak setuju
1 1,04
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
Total 96
100,00 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.23 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadappeningkatan kesejahteraan masyarakat desa pererenan yaitu tertinggi 51
orang atau 53,13 peningkatan kesejahteraan masyarakat desa pererenanbaik setuju dan terendah 1 orang atau 1,04 masyarakat menyatakantidak baiktidak setuju.
Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa pererenan berjumlah 390 dengan rata-
rata 4,06. Katagori dengan nilai 4,06masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
15. Persepsi Masyarakat Terhadap Ritme Kehidupan Sosial Masyarakat dari Keberadaan Villa di Desa Pererenan
Pada tabel 5.24 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan
Tabel 5.24 Persepsi masyarakat terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
20 20,83
2 Baik Seteju
47 48,96
3 Cukup baikCukup setuju
27 28,13
4 Tidak baikTidak setuju
2 2,08
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
Total 96
100,00 Sumber : Diolah dari data penelitian
42 Berdasarkan tabel 5.24 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat
terhadapritme kehidupan sosial masyarakat dari keberadaan villa di Desa Pererenan yaitu tertinggi 47 orang atau 48,96 masyarakat menyatakanbaiksetuju dan
terendah 2 orang atau 2,08 masyarakat menyatakantidak baiktidak setuju. Perhitungan menurut skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap
ritme kehidupan sosial masyarakat desa pererenan berjumlah 354 dengan rata-rata 3,69. Katagori dengan nilai 3,69masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
16. Persepsi Masyarakat Terhadap Penyimpangan Sosial dari Keberadaan Villa
Pada tabel 5.25 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap penyimpangan sosial dari keberadaan villa
Tabel 5.25 Persepsi masyarakat terhadap penyimpangan sosial dari keberadaan villa
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
24 25,00
2 Baik Seteju
30 31,25
3 Cukup baikCukup setuju
34 35,42
4 Tidak baikTidak setuju
4 4,17
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
4 4,17
Total 96
100,00 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.25 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap penyimpangan sosial dari keberadaan villa yaitu tertinggi 34 orang atau 35,42
masyarakat menyatakan cukup baik cukup setuju dan terendah 4 orang atau 4,17 masyarakat menyatakan sangat tidak baiksangat tidak setuju. Perhitungan menurut
skala Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap penyimpangan sosial dari keberadaan villa berjumlah 354 dengan rata-rata 3,69. Katagori dengan nilai
3,69 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju.
17. Persepsi Masyarakat Terhadap Kesenian Adat Istiadat Desa Pererenan Dengan Adanya Villa
Pada tabel 5.26 di bawah ini akan disajikan persepsi masyarakat terhadap kesenian adat istiadat desa pererenan dengan adanya villa
43 Tabel 5.26 Persepsi masyarakat terhadap kesenian adat istiadat Desa Pererenan
dengan adanya villa
No Tingkat Persepsi Masyarakat
Jumlah Orang
Persentase
1 Sangat baikSangat setuju
37 38,54
2 Baik Seteju
40 41,67
3 Cukup baikCukup setuju
17 17,71
4 Tidak baikTidak setuju
5 Sangant tidak BaikSangat tidak setuju
Total 94
97,92 Sumber : Diolah dari data penelitian
Berdasarkan tabel 5.26 di atas dapat dilihat persepsi masyarakat terhadap kesenian adat istiadat desa pererenan dengan adanya villa yaitu tertinggi 40 orang
atau 41,67 masyarakat menyatakan baik setuju dan terendah 17 orang atau 17,71 masyarakat menyatakan tidak baik tidak setuju. Perhitungan menurut skala
Likert dari 96 orang masyarakat, skor persepsi terhadap kesenian adat istiadat desa pererenan dengan adanya villa berjumlah 396 dengan rata-rata 4,13. Katagori dengan
nilai 4,13 masuk pada kriteria persepsi baiksetuju. Rekapitulasi terkait dengan jumlah skor dan nilai rerata dari indikator persepsi
masyarakat terkait dengan keberadaan villa yang berada di Desa Pererenan dapat dilihat pada tabel 5.27 berikut.
Tabel 5.27 Rekapitulasi Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Villa Di Desa Pererenan
No Indikator
Jumlah Skor
Nilai Rerata
Kategori
1 Persepsi Masyarakat Terhadap
Keberadaan Villa Di Desa Adat Pererenan
395 4,11
Baik
2
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Desa Adat Dalam
Memanfaatkan Keberadaan Villa
361 3,76
Baik
3
Persepsi Masyarakat Terhadap Bentuk Kerjasama Yang Dilakukan
Antara Investor atau Pemilik Villa Dengan Desa Adat Pererenan
346 3,60
Baik
44
4
Persepsi masyarakat terhadap pembangunan villa di Desa Adat
Pererenan
375 3,91
Baik
5
Persepsi masyakat terhadap sampah maupun pengelolaannya disepanjang
Desa Adat Pererenan
368 3,83
Baik
6
Persepsi masyarakat terhadap kebersihan dan pemanfaatan air di
sekitar lokasi pembangunan villa
348 3,63
Baik
7
Persepsi masyarakat terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
desa pererenan
368 3,83
Baik
8
Persepsi masyarakat terhadap kesempatan kerja masyarakat dari
keberadaan villa di Desa Pererenan
371 3,86
Baik
9
Persepsi masyakat terhadap perubahan harga-harga dari adanya
villa
347 3,61
Baik
10
Persepsi masyarakat terhadap pemungutan dana konstribusi bagi
villa yang akan dibangun
368 3,83
Baik
11
Persepsi masyarakat terhadap pemungutan uang keamanan setiap
tamu menginap
358 3,73
Baik
12
Persepsi masyarakat terhadap tingkat keamanan dan kenyamanan desa
pererenan
371 3,86
Baik
13
Persepsi masyarakat terhadap peningkatan pembangunan
insfrastruktur desa pererenan
381 3,97
Baik
14
Persepsi masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa pererenan
390 4,06
Baik
15
Persepsi masyarakat terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat dari
keberadaan villa di Desa Pererenan
373 3,89
Baik
16
Persepsi masyarakat terhadap penyimpangan sosial dari keberadaan
villa
354 3,69
Baik
17
Persepsi masyarakat terhadap kesenian adat istiadat desa
pererenan dengan adanya villa
396 4,13
Baik
Sumber : Diolah dari data penelitian
45
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kontribusi villa bagi desa adat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dapat dilihat dari bidang pembangunan, ekomomi, sosial dan budaya. Segi pembangunan kontribusi villa dapat membuka lapangan pekerjaan baru,
peningkatan taraf hidup masyarakat, membuka peluang usaha berkaitan dengan industri pariwisata seperti penyewaan mobil rent car, salon dan mini market
serta peningkatan pendapatan desa. Segi sosial-budaya kontribusi villa yaitu : adanya partisipasi dalam setiap kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh
kelompok anak muda atau sekaa taruna baik itu perayaan hari kemerdekaan, ulang tahun maupun hari raya nyepi
2. Optimalisasi keberadaan villa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dilihat dari aspek sosial-ekonomi, dampak sosial-budaya, dan dampak lingkungan. Dampak sosial-ekonomi, optimalisasi yang terjadi adalah meningkatkan
pendapatan desa, meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, peningkatan pembangunan, dan desa adat sebagai pengawas dan pengatur kebijakan-kebijakan
yang ditetapkan. Untuk segi sosial budaya, optimalisasi yang dilakukan adalah kepedulian villa terhadap seni budaya dan pembangunan sarana keagamaan,
bantuan kepada siswa SD, dan sebagai mitra kerja lembaga desa di Desa Pererenan. Segi lingkungan, optimalisasi yang dilakukan adalah dengan
menerapkan pola hidup bersih kepada villa, pengusaha, pedagang, dan seluruh masyarakat Desa Pererenan dengan membiasakan hidup bersih dan rapi.
3. Persepsi masyarakat desa adat Pererenan dalam mengoptimalkan keberadaan villa
guna mensejahterakan masyarakat berdasarkan skala Likert diperoleh rata-rata kategori baiksetuju. Hal ini bisa dilihat dari 17 indikator yang dipersepsikan oleh
masyarakat Desa Pererenan terkait dengan keberadaan villa bahwa semua kategorinya yaitu baik dengan interval rata-rata dari 3,60 sampai 4,13.