Dilihat dari Aspek Sosial - Ekonomi

25 pengurus parumwulaka dan hasilnya agar bisa direalisasikan untuk pembangunan desa dan banjar.

5.3 Optimalisasi Keberadaan Villa Oleh Desa Adat

Perkembangan industri pariwisata dapat memberikan keuntungan yang begitu besar baik bagi pelaku industri, masyarakat maupun pemerintah. Namun sekarang bagaimana langkah-langkah yang diambil dalam memanfaatkan pariwisata sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat bersama. Dengan perkembangannya, pariwisata juga menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat baik terhadap sosial-ekonomi, terhadap sosial budaya, maupun terhadap lingkungan. Berikut akan dijelaskan optimalisasi keberadaan villa oleh Desa Adat Pererenan yaitu :

5.3.1 Dilihat dari Aspek Sosial - Ekonomi

Dalam hal ini keberadaan industri pariwisata khususnya sarana akomodasi berupa villa di Desa Adat Pererenan sangat berpeluang besar untuk dimanfaatkan oleh pihak desa adat guna dapat mensejahterakan desa dan masyarakatnya. Adapun langkah-langkah optimalisasi desa adat dengan keberadaan villa berdasarkan aspek sosial-ekonomi adalah : 1 terhadap pendapatan masyarakat Keberadaan villa yang begitu banyak telah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang tingkat kehidupannya menjadi lebih baik dengan mengontrakkan tanahnya kepada investor yang ingin mendirikan villa. 2 terhadap kesempatan kerja. Berdasarkan data desa Pererenan tahun 2008, dari 2.975 jiwa penduduk desa Pererenan, sebanyak 1.257 jiwa telah memiliki pekerjaan dan 377 jiwa bekerja sebagai karyawan hotel maupun villa. Ini menunjukkan dengan keberadaan villa sudah dapat menyerap tenaga kerja lokal yang begitu besar dan didukung pula oleh desa adat Pererenan yang telah mengeluarkan peraturan desa awig-awig yang mengatur tentang tenaga kerja di desa, dalam hal ini setiap villa ataupun 26 usaha lainnya yang berada di wilayah adat Desa Pererenan dalam perekrutan karyawan diwajibkan mengutamakan merekrut tenaga kerja dari Desa Pererenan. 3 terhadap harga-harga Dengan adanya villa memberikan dampak bagi peningkatan harga-harga seperti harga tanah terutama daerah dekat pantai yang dulunya tidak berharga sekarang harganya melambung tinggi mencapai kisaran Rp.350.000.000 per are. 4 terhadap pendapatan pemerintah Keberadan villa memberikan keuntungan bagi peningkatan Pendapatan Asli Desa PADes, karena dengan begitu banyaknya villa menambah sumber- sumber pemasukan kas desa dari sumbangan atau pungutan-pungutan yang dibebankan kepada villa seperti sumbangan penyanding IMB, uang keamanan, uang administrasi bagi tamu yang menginap, dan bagi penyelenggaraan acara- acara keramaian pestaparty. 5 terhadap pembangunan Dampak pembangunan yang dimaksud adalah bagaimana desa adat mampu mengoptimalkan keberadaan villa guna dapat meningkatkan pembangunan desa baik secara fisik maupun non fisik. Pembangunan secara fisik seperti peningkatan pembangunan sarana dan prasarana umum yang ada di desa misalnya kantor desa, puskesmas, jalan desa, sedangkan pembangunan non fisik seperti peningkatan derajat dan status sosial desa menjadi salah satu desa wisata. 6 terhadap kepemilikan dan kontrol Perkembangan begitu banyak villa membuat aparat desa harus bertindak cepat dan tegas guna menghadapi ha-hal yang tidak diinginkan, seperti sekarang ini banyaknya berkembang atau bermunculan villa-villa gelap atau tanpa izin, yang keberadaannya sangat merugikan. Dalam hal ini bagaimana peranan desa adat sebagai lembaga pemerintahan tertinggi di desa sebagai Controller atau pengawas yang mengawasi setiap perkembangan yang terjadi dalam dunia pariwisata.

5.3.2 Dilihat dari aspek Sosial – Budaya