Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem norma-norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan
prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat
Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas
kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal berikut.
Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan memengaruhi Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai
dengan kebutuhan hidup Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar
dapat berjalan dengan tertib dan teratur
B. Proses Terbentuknya Lembaga Sosial
Proses sejumlah norma menjadi lembaga sosial disebut pelembagaan atau institusionalisasi. Proses tersebut memakan waktu lama dan juga melalui
internalisasi penyerapan dalam kebiasaan masyarakat. Secara garis besar, timbulnya lembaga sosial dapat diklasifikasikan kedalam du acara berikut.
3. Secara Tidak Terencana, artinya lembaga sosial tersebut lahir secara bertahap
berangsur-angsur dalam praktik kehidupan masyarakat.
4. Secara Terencana, artinya lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh seorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan dan
wewenang. C. Tipe-tipe Lembaga Sosial di Masyarakat
Menurut tokoh sosiologi yakni J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengklasifikasikan
beberapa tipe dari lembaga sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
Ditinjau dari perkembangannya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam,
yaitu:
Lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat yang ada dalam kehidupan masyarakat atau dikenal dengan istilah crescive
institutions. Oleh karena itu, lembaga sosial ini merupakan yang paling
primer, seperti: hak milik, dan lain sebagainya. Lembaga sosial yang secara
sengaja dibentuk dalam rangka mencapai tujuan tertentu atau dikenal dengan istilah enacted institutions. Beberapa contoh dari enacted insitutions
adalah lembaga peradilan, lembaga perbankan, lembaga pendidikan,
lembaga kemiliteran, dan lain sebagainya.
Ditinjau dari sistem nilai dan sistem norma yang ada, lembaga sosial
digolongkan atas dua macam, yaitu:
Lembaga sosial yang sangat berperan
dalam memelihara dan mempertahankan tata tertib kehidupan masyarakat yang disebut dengan
basic institutions, seperti: keluarga, sekolah, kepolisian, peradilan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Lembaga sosial yang berkaitan dengan
segala sesuatu yang dianggap kurang penting yang disebut dengan subsidiary institutions, seperti kesenian, klub olah raga, peguyuban,
patembayan, dan lain sebagainya. Ditinjau dari penerimaan masyarakat, lembaga sosial digolongkan atas dua
macam, yaitu: Lembaga sosial yang diterima dan bahkan sangat diperlukan oleh
masyarakat yang disebut dengan sanctioned institutions, seperti lembaga pendidikan, lembaga agama, dan sebagainya.
Lembaga sosial yang tidak diinginkan oleh masyarakat meskipun sangat sulit untuk mencegah maupun memberantasnya yang disebut dengan
unsanctioned institutions, seperti komplotan mafia peradilan, kelompok penjahat, geng-geng yang suka membuat keonaran, dan lain sebagainya.
Ditinjau dari penyebarannya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu: Lembaga sosial yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik dalam
skala nasional maupun internasional yang disebut dengan general institutions, seperti agama, badan olah raga, dan lain sebagainya. Lembaga
sosial yang hanya dikenal oleh sekelompok masyarakat tertentu yang disebut dengan restricted institutions, seperti perkumpulan kesenian daerah,
aliranaliran kepercayaan, dan lain sebagainya. Ditinjau dari fungsinya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu:
Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang
disebut dengan operative institutions, seperti perindustrian, perseroan, perusahaan, klub-klub keolahragaan, dan lain sebagainya.
Lembaga sosial yang berfungsi untuk mengawasi tata perilaku dan adat istiadat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat yang disebut dengan
regulative institutions, seperti lembaga peradilan, hukum dan perundang- undangan, dan lain sebagainya.
D. Macam-macam Lembaga Sosial di Masyarakat
1. Lembaga Sosial Keluarga
Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak sebagai suatu keluarga berarti keluarga sebagai suatu lembaga, yaitu mempunyai hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan hidup bersama. Keluarga sebagai pranata adalah sekumpulan norma, aturan, atau pedoman bertingkah laku yang ada dan
harus diikuti karena telah disadari secara bersama dalam setiap kehidupan keluarga, misalnya adanya masalah ekonomi, saling menolong, melindungi
yang lemah, dan sebagainya. Keluarga bagaikan suatu pemerintahan kecil di mana ayah bertindak sebagai penguasa dengan landasan cinta kasih, sedangkan
ibu bertugas mengatur rumah tangga agar tercipta kehidupan yang sejahtera. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan
lingkungan fisik maupun lingkungan budaya. 2. Lembaga Agama
Agama dan kepercayaan mengajarkan penganutnya untuk mencintai, menghormati, dan menghargai orang lain. Mencintai orang lain adalah suatu
sikap atau perbuatan yang memperlihatkan orang lain tersebut adalah ciptaan Tuhan sama seperti kita. Tindakan cinta kepada sesama dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya sikap ramah, sopan santun, dan rendah hati dalam bergaul. Sikap tolong-menolong, kerja sama, saling menghormati, dan
sebagainya timbul dari sikap solidaritas kelompok. Solidaritas kelompok adalah rasa kesatuan antara warga suatu kelompok dalam suatu masyarakat. Untuk
mewujudkan rasa kesatuan tersebut diperlukan adanya kesadaran anggota- anggota kelompok.
3. Lembaga Ekonomi Sistem ekonomi yang merupakan usaha pengadaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia harus memenuhi kebutuhan makanan, minuman, kesehatan tubuh, dan perlindungan diri dari gangguan luar.
Kebutuhan ini dipenuhi dengan barang-barang, seperti nasi, air, pakaian, rumah, senjata, dan obat-obatan. Perusahaan jasa makin hari makin banyak karena
memang setiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan akan berbagai bentuk pelayanan jasa.
4. Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik. Macam-macam fungsi lembaga pendidikan menurut horton dan hunt
adalah sebagai berikut. Mempersiapkan untuk mencari nafkah
Sebagai tempat pengembangan bakat Sebagai pelestari kebudayaan masyarakat
Tempat edukasi keterampilan agar dapat berpatisipasi dalam demokrasi