Penelitian yang Relevan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2015.

44 linier berganda dan penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik regresi panel.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Semakin perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi maka perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya. Sehingga investor tertarik untuk menginvestasikan modal yang dimiliki. Dengan demikian, harga saham akan naik. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. 2. Pengaruh Manajemen Aset terhadap Nilai Perusahaan Rasio manajemen aset mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya dan menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran rasio ini akan terlihat apakah perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola aset dalam mengelola aset yang dimilikinya atau mungkin justru sebaliknya. Semakin besar manajemen aset perusahaan maka semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan dalam menunjang kegiatan penjualan. Sehingga menandakan bahwa nilai perusahaan akan meningkat dan akan ada harapan bagi perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar. Dengan demikian hubungan antara manajemen aset dengan nilai perusahaan adalah positif. 45 3. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan Leverage merupakan suatu gambaran dari kemampuan perusahaan dalam menggunakan utangnya untuk dapat memperbesar keuntungan dan melunasi utangnya. Sebuah perusahaan dikatakan tidak solvabel apabila total hutang perusahan lebih besar daripada total aktiva yang dimiliki. Dengan demikian semakin tinggi rasio leverage suatu perusahaan maka akan menimbulkan risiko kerugian yang besar tetapi juga ada kesempatan mendapat laba yang besar pula. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio leverage lebih rendah tentu mempunyai risiko kerugian yang lebih kecil pula terutama pada saat perekonomian menurun. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan akan mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan bersifat negatif. 4. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham apabila perusahaan memiliki kas yang benar-benar bebas yang dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Semakin tinggi nilai kesehatan suatu perusahaan akan memberikan keyakinan kepada pemegang saham untuk memperoleh pendapatan berupa dividen di masa yang akan datang. Perusahaan yang dapat memberikan dividen tinggi akan mendapatkan nilai kepercayaan yang tinggi dari para investor karena investor lebih menyukai kepastian mengenai return investasinya dan mengantisipasi risiko ketidakpastian tentang 46 kebangkrutan perusahaan sehingga hal ni tentu dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian maka kebijakan dividen memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan Food and Sumber Pembiyaan Sumber Pembiyaan Pasar Modal Dividen Saham Analisis Teknikal Analisis Rasio Keuangan Kebijakan Dividen Likuiditas Manajemen Aset Leverage Nilai Perusahaan Gambar 1. Kerangka Berpikir Keterangan: : Pengaruh X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 secara parsial terhadap nilai perusahaan : Pengaruh X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 secara simultan terhadap nilai perusahaan 47

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka yang telah dijelaskan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages di BEI tahun 2011-2015. H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages di BEI tahun 2011-2015. H4 : Manajemen aset berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages di BEI tahun 2011-2015. H4 : Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages di BEI tahun 2011-2015. H5 : Likuiditas, manajemen aset, leverage dan kebijakan dividen secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages di BEI tahun 2011-2015. BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti ada atau tidaknya pengaruh kebijakan dividen, likuiditas, manajemen aset, dan leverage terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, desain penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang mencari pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data berbentuk angka. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan jumlah sampel 14 perusahaan food and beverages pada batasan waktu antara tahun 2011 sampai 2015.

B. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen Y Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan yang dapat diukur menggunakan PER Price Earning Ratio. Rasio ini membandingkan antara harga saham yang diperoleh dari pasar modal dengan laba per lembar saham yang diperoleh pemilik perusahaan. Rasio ini dihitung dengan rumus: 49 50 2. Variabel Independen X Variabel independen X atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen X 1 , likuiditas X 2 , manajemen aset X 3 , dan leverage X 4 a. Kebijakan Dividen X 1 Kebijakan dividen merupakan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham dan laba tersebut dapat dibagi sebagai dividen atau laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali. Kebijakan dividen dapat diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio DPR yang menunjukkan perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan. Rasio ini dapat diukur dengan menggunakan rumus: b. Likuiditas X 2 Likuiditas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika sudah jatuh tempo. Rasio likuiditas dapat diukur menggunakan Current Ratio. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar