Populasi dan Sampel Peneltian
                                                                                58
digunakan  yaitu:  uji  normalitas,  uji  multikolinieritas,  uji  heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.  Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas, keduanya  mempunyai distribusi normal atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik  adalah  distribusi  data  normal  atau
mendekati normal. Menurut Wing Wahyu Winarno 2015 uji ini dilakukan dengan  menggunakan  uji  Jarque-Bera.  Apabila  nilai  probabilitas    5
maka  data  berdistribusi  normal.  Sebaliknya  jika  nilai  probabilitas    5 maka data berdistribusi tidak normal.
b.  Uji Multikolinieritas Pengujian  ini  berguna  untuk  mengetahui  apakah  model  regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model yang baik adalah model yang tidak terjadi korelasi antar variabel independennya.
Menurut  Gujarati  2013,  jika  koefisien  korelasi  antarvariabel  bebas   0,8 maka   dapat   disimpulkan   bahwa   model   mengalami   masalah
multikolinearitas.  Sebaliknya,  koefisien  korelasi    0,8  maka  model  bebas dari multikolinearitas.
c.  Uji Heteroskedastisitas Uji   Heteroskedastisitas   bertujuan   untuk   menguji   apakah   dalam
model  regresi  terjadi  ketidaksamaan  varian  dari  residual  satu  pengamatan ke pengamatan  lainnya. Jika varian dari residual satu ke pengamatan  yang
59
lain  tetap,  maka  disebut  Homoskedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut Heteroskedastisitas.  Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas  atau
tidak  terjadi  heteroskedastisitas.  Menurut  Wing  Wahyu  Winarno  2015 pengujian  ini  dilakukan  dengan  uji Glesjer  yaitu  meregresi  masing-masing
variabel  independen  dengan  absolute  residual  sebagai  variabel  dependen. Residual   adalah   selisih   antara   nilai   observasi   dengan   nilai   prediksi,
sedangkan  absolute  adalah  nilai  mutlak.  Uji  Glesjer  digunakan  untuk meregresi  nilai  absolute  residual  terhadap  variabel  independen.  Jika  hasil
tingkat   kepercayaan   uji   Glesjer      0,05   maka   tidak   terkandung heteroskedastisitas.
d.  Uji Autokorelasi Uji   autokorelasi    adalah    hubungan   antara   anggota   seri    dari
observasi-observasi  yang  diurutkan  berdasarkan  waktu  data  time series atau tempat data cross  section Gujarati dan Porter, 2013. Model regresi
yang baik adalah  regresi  yang bebas  dari autokorelasi.  Salah  satu uji  yang dapat digunakan untuk mendeteksi  adanya autokorelasi  adalah uji Breusch-
Godfrey  atau   disebut   dengan    Lagrange    Multiplier.   Apabila   nilai probabilitas    α  =  5,  berarti  tidak  terjadi  autokorelasi.  Sebaliknya  bila
nilai  probabilitas    α  =  5,  berarti  terjadi  autokorelasi  Wing  Wahyu Winarno, 2015.
                                            
                