20
3 Lembaga penunjang Fungsi dari lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung
beroperasinya pasar modal sehingga mempermudah emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
pasar modal. Lembaga penunjang pasar modal terdiri dari underwriter, broker, dealer, guarantor, trustee, securities company,
investment company, dan kantor administrasi efek.
2. Teori Agensi
Pemisahan kepemilikan dan pengendalian dalam perusahaan modern mengakibatkan potensi konflik antara pemilik dan manajer. Secara khusus,
tujuan dari pihak manajemen dapat berbeda dari tujuan pemegang saham perusahaan. Di dalam perusahaan besar, saham dapat dimiliki oleh banyak
pemegang saham sehingga mereka bahkan tidak dapat mengungkapkan tujuan mereka, dan karenanya mereka hanya memiliki sedikit kendali atau pengaruh
atas pihak manajemen. Jadi, pemisahan kepemilikan dari pihak manajemen ini akan menciptakan situasi yang memungkinkan manajemen bertindak untuk
kepentingannya sendiri daripada untuk kepentingan para pemegang sahamnya. Jensen dan Meckling dalam Van Horne dan Wachowicz J.R 2005
mengemukakan teori Agensi Agency Theory yang berkaitan dengan nilai perusahaan karena adanya konflik antara agen manajemen perusahaan dan
pemegang saham perusahaan yang dikenal principal. Teori ini menunjukkan bahwa principal dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa para agen akan
21
membuat keputusan yang optimal hanya jika insentif yang tepat diberikan serta hanya jika para agen diawasi. Insentif dapat meliputi opsi saham, bonus,
dan penghasilan tambahan dan hal ini harus secara langsung berhubungan dengan seberapa dekat keputusan pihak manajemen dengan kepentingan para
pemegang saham. Pengawasan dilakukan dengan mengikat para agen, secara sistematis mengkaji penghasilan tambahan pihak manajemen, mengaudit
laporan keuangan dan membatasi keputusan pihak manajemen. Berbagai aktivitas pengawasan ini akan melibatkan biaya yang merupakan akibat tidak
terhindarkan dari pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Semakin sedikit persentase kepemilikan para manajer, semakin sedikit
kecenderungan mereka akan bertindak secara konsisten untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham dan semakin besar
kebutuhan pengawasan atas aktivitas pihak manajemen bagi para pemegang saham luar.
3. Teori Sinyal
Teori Sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal pada pengguna laporan keuangan. Manajer dapat
menggunakan berbagi struktur modal untuk mengungkapkan informasi mengenai profitabilitas dan risiko perusahaan. Implikasinya adalah pihak
dalam perusahaan para manajer mengetahui sesuatu mengenai perusahaan yang tidak diketahui oleh pihak luar pemegang sekuritas. Sebagai seorang
manajer, gaji dan tunjangan yang diterima tergantung pada nilai pasar