Kerangka Berpikir FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2015.
50
2. Variabel Independen X Variabel independen X atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen X
1
, likuiditas X
2
, manajemen aset X
3
, dan leverage X
4
a. Kebijakan Dividen X
1
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham dan laba
tersebut dapat dibagi sebagai dividen atau laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali. Kebijakan dividen dapat diukur dengan
menggunakan Dividend Payout Ratio DPR yang menunjukkan perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang
didapatkan. Rasio ini dapat diukur dengan menggunakan rumus:
b. Likuiditas X
2
Likuiditas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika sudah jatuh tempo. Rasio
likuiditas dapat diukur menggunakan Current Ratio. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban
lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar
51
maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat dihitung menggunakan rumus:
c. Manajemen Aset X
3
Manajemen aset adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki secara efektif. Manajemen aset dapat diukur menggunakan
rasio Total Assets Turn Over. Rasio ini menggambarkan tingkat efisiensi perusahaan terhadap total asetnya. Perusahaan yang berhasil adalah yang
mampu mengelola jumlah nilai persediaan dan jenis aset yang bias dimanfaatkan secara optimal. Rasio ini dapat diukur dengan
menggunakan rumus:
d. Leverages X
4
Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Leverage dapat
diukur dengan menggunakan Debt Equity to Ratio yang menunjukkan perbandingan utang suatu perusahaan dan diperoleh dari perbandingan
total utang dengan total aktiva. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio ini mengukur presentase besarnya dana yang berasal dari hutang baik
52
jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mengukur Debt to Equity Ratio dapat menggunakan rumus: