Tujuan Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2015.

19 membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan perusahaan. c. Para Pemain Pasar Modal Penjual dan pembeli di pasar modal dapat disebut sebagai pemain dalam transaksi di pasar modal. Para pemain terdiri dari pemain utama yaitu perusahaan yang akan melakukan penjual emiten dan pembeli atau pemodal investor dan lembaga penunjang yang bertugas melayani kebutuhan dan kelancaran pemain utama. 1 Emiten Emiten adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Emiten melakukan emisi dapat memilih dua macam instrumen pasar modal apakah bersifat kepemilikan atau utang. Jika bersifat kepemilikan maka terbitlah saham, sedangkan jika bersifat utang maka yang dipilih obligasi. 2 Investor Investor merupakan pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi. Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan para investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. 20 3 Lembaga penunjang Fungsi dari lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal sehingga mempermudah emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang pasar modal terdiri dari underwriter, broker, dealer, guarantor, trustee, securities company, investment company, dan kantor administrasi efek.

2. Teori Agensi

Pemisahan kepemilikan dan pengendalian dalam perusahaan modern mengakibatkan potensi konflik antara pemilik dan manajer. Secara khusus, tujuan dari pihak manajemen dapat berbeda dari tujuan pemegang saham perusahaan. Di dalam perusahaan besar, saham dapat dimiliki oleh banyak pemegang saham sehingga mereka bahkan tidak dapat mengungkapkan tujuan mereka, dan karenanya mereka hanya memiliki sedikit kendali atau pengaruh atas pihak manajemen. Jadi, pemisahan kepemilikan dari pihak manajemen ini akan menciptakan situasi yang memungkinkan manajemen bertindak untuk kepentingannya sendiri daripada untuk kepentingan para pemegang sahamnya. Jensen dan Meckling dalam Van Horne dan Wachowicz J.R 2005 mengemukakan teori Agensi Agency Theory yang berkaitan dengan nilai perusahaan karena adanya konflik antara agen manajemen perusahaan dan pemegang saham perusahaan yang dikenal principal. Teori ini menunjukkan bahwa principal dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa para agen akan