58
ditahan X
2
, rasio laba X
3
, rasio nilai pasar saham X
4
, dan rasio penjualan X
5
.
3.4.2. Analisis Regresi
Secara umum, analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen
bebas dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui Gujarati,2003. Regresi digunakan untuk mengetahui apakah tingkat kesehatan bank S yang merupakan variabel
bebas dapat mengukur potensi kebangkrutan Z yang dihitung dengan Z-Score bank Go Public.
Persamaan regresi menjadi seperti berikut ini : Y= a + bX + e
Keterangan: Y
= Prediksi Kebangkrutan Z-Score Altman a =
Konstanta b
= Koefisien Regresi Variabel Independen X
= Tingkat Kesehatan Bank e
= Residual
3.4.3. Uji F Uji Hipotesis
Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap terjadinya kebangkrutan. Langkah- langkah
yang dilakukan Ghozali,2003:
59
a Merumuskan hipotesis H
1
H
1
berarti ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
b Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05
α = 0,05 Membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung lebih besar
daripada F tabel maka H
1
diterima. c
Berdasarkan probabilitas. d
Berdasarkan nilai probabilitas, H
1
diterima jika P kurang dari 0,05.
3.4.4. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2005. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
3.4.5. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian jenis ini digunakan untuk menguji asumsi, apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak uji atau tidak. Uji
asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa autokorelasi, multikorelasi dan heteroskedastisitas tidak terdapatdalam model yang
digunakan dan data yang digunakan terdistribusi normal. Jika semua itu
60
terpenuhi bahwa model analisistelah layak digunakan Gujarati, 2003. Uji penyimpangan asumsi klasik dalam penelitian ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Uji Autokorelasi