Teknik Analisis Data PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL MEMBATIK KELAS X DI SMK N 1 SEWON BANTUL.

57 Table 4. kategori penilaian No Interval nilai Kategori 1 Mi + 1,5 SDi x ≤ skor tertinggi ideal Sangat baik 2 Mi x ≤ Mi + 1,5 SDi Baik 3 Mi – 1,5 SDi x ≤ Mi Cukup 4 Skor terendah ideal ≤ x≤ Mi – 1,5 SDi Kurang x : rerata skor responden Mi : mean ideal SDi : standar deviasi ideal Mi : ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal SDi : 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal Berdasarkan pengkategorian di atas, maka pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik kelas X di SMK N 1 Sewon Bantul dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul Jumlah butir = 43 Skor tertinggi ideal = 172 Skor terendah idela = 43 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 172 + 43 = 107,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 172 – 43 = 21,5 58 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut: Tabel 5. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul No Rentang Kategori 1 140 x ≤ 172 Sangat baik 2 107,5 x ≤ 140 Baik 3 75 x ≤ 107,5 Cukup 4 43 ≤ x ≤ 107,5 Kurang 2. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen tujuan pembelajaran Jumlah butir = 5 Skor tertinggi ideal = 20 Skor terendah ideal = 5 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 20 + 5 = 12,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 20 - 5 = 2,5 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 6. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen tujuan pembelajaran No Rentang Kategori 1 16 x ≤ 20 Sangat baik 2 13 x ≤ 16 Baik 3 9 x ≤ 13 Cukup 4 5 ≤ x ≤ 9 Kurang 59 3. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen materi pembelajaran Jumlah butir = 4 Skor tertinggi ideal = 16 Skor terendah ideal = 4 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 16 + 4 = 10 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 16 - 4 =2 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 7. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen materi No Rentang Kategori 1 13 x ≤ 16 Sangat baik 2 10 x ≤ 13 Baik 3 7 x ≤ 10 Cukup 4 4 ≤ x ≤ 7 Kurang 4. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen guru Jumlah butir = 8 Skor tertinggi ideal = 32 Skor terendah ideal = 8 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 32+8 = 20 60 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 32 - 8 = 4 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 8. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen guru No Rentang Kategori 1 26 x ≤ 32 Sangat baik 2 20 x ≤ 26 Baik 3 14 x ≤ 20 Cukup 4 8 ≤ x ≤ 14 Kurang 5. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen peserta didik Jumlah butir = 9 Skor tertinggi ideal = 36 Skor terendah ideal = 9 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 36 + 9 = 22,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 36 - 9 = 4,5 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 9. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen peserta didik No Rentang Kategori 1 29 x ≤ 36 Sangat baik 2 23 x ≤ 29 Baik 3 16 x ≤ 23 Cukup 4 9 ≤ x ≤ 16 Kurang 61 6. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen metode pembelajaran Jumlah butir = 3 Skor tertinggi ideal = 12 Skor terendah ideal = 3 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 12 + 3 = 7,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 12 - 3 = 1,5 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 10. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen metode pembelajaran No Rentang Kategori 1 10 x ≤ 12 Sangat baik 2 8 x ≤ 10 Baik 3 5 x ≤ 8 Cukup 4 3 ≤ x ≤ 5 Kurang 7. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen media pembelajaran Jumlah butir = 5 Skor tertinggi ideal = 20 Skor terendah ideal = 5 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 20 + 5 = 12,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 20 - 5 = 2,5 62 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 11. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen media No Rentang Kategori 1 16 x ≤ 20 Sangat baik 2 13 x ≤ 16 Baik 3 9 x ≤ 13 Cukup 4 5 ≤ x ≤ 9 Kurang 8. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen lingkungan pembelajaran Jumlah butir = 6 Skor tertinggi ideal = 24 Skor terendah ideal = 6 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 24 + 6 = 15 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 24 - 6 = 3 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 12. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen lingkungan pembelajaran No Rentang Kategori 1 24 x ≤ 24 Sangat baik 2 15 x ≤ 20 Baik 3 11 x ≤ 15 Cukup 4 6 ≤ x ≤ 11 Kurang 63 9. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik ditinjau dari komponen evaluasi pembelajaran Jumlah butir = 3 Skor tertinggi ideal = 12 Skor terendah ideal = 3 Mi = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = ½ 12 + 3 = 7,5 SDi = 16 skor ideal tertinggi – skor terendah ideal = 16 12 - 3 = 1,5 Berdasarkan harga mean ideal dan standar deviasi ideal ini kemudian dapat diidentifikasikan kecenderungan sebagai berikut : Tabel 13. Kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul ditinjau dari komponen evaluasi pembelajaran No Rentang Kategori 1 10 x ≤ 12 Sangat baik 2 8 x ≤ 10 Baik 3 5 x ≤ 8 Cukup 4 3 ≤ x ≤ 5 Kurang 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi keadaan lokasi dan subyek penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Sewon Bantul, yang berlokasi di Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Tepatnya dari pertigaan Diro, Jalan Bantul KM 8 ke arah barat ±1,5 km. Dilihat dari lokasinya SMK N 1 Sewon sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar, karena jauh dari keramaian dan jalan besar sehingga suasana belajar menjadi lebih tenang. Peserta didik di SMK N 1 Sewon Bantul mayoritas perempuan. SMK N 1 Sewon Bantul membuka program keahlian Busana Butik yang didalamnya terdapat pelajaran muatan lokal Membatik. Pelajaran ini merupakan muatan lokal yang bersifat wajib untuk diikuti peserta didik kelas X program keahlian Busana Butik. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik ini dilaksanakan pada hari Kamis untuk kelas busana 2 dan busana 3, dan hari Sabtu untuk kelas busana 1 dan busana 4, dengan lama 3 jam pelajaran setiap pertemuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak terdapat sentra batik tulis bertebaran di berbagai wilayah yang masing-masing hanya mengembangkan motif-motif tertentu, sehingga mudah untuk dikenali dari wilayah mana asal batik tersebut. Misalkan di daerah Bantul, yang sentra batiknya terdapat di Wijirejo, Murtigading dan Wukirsari. Dengan lingkungan yang banyak terdapat pengrajin batik, menjadikan peserta didik tidak asing lagi terhadap batik. 65 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik di SMK N 1 Sewon Bantul. Penelitian ini diselenggarakan dari bulan April hingga Juni 2011. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X program keahlian Busana Butik, yang sedang mengikuti pelajaran muatan lokal Membatik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Membatik Kelas X di SMK N 1

Sewon Bantul a. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Membatik Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dapat diperoleh adalah 149 dan skor terendah adalah 98. Diperoleh harga rerata M 125,13 mempunyai pengertian bahwa nilai tersebut menunjukkan rata-rata dari seluruh pengukuran. Harga median 125,50 mempunyai pengertian bahwa nilai tersebut menunjukkan nilai yang berada di tengah. Mode mempunyai pengertian bahwa dalam pengukuran diperoleh nilai yang palling banyak muncul adalah 121. Harga standar deviasi 9,635 yang menunjukkan tingkat variasi data pengukuran. Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan persentase kecenderungan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon dalam 4 kategori. Tabel 14. Persentase kategori pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon Bantul No Kategori Rentang Jumlah Persentase 1 Sangat baik 140 x ≤ 172 5 5,4 2 Baik 107,5 x ≤ 140 82 89,1 3 Cukup 75 x ≤ 107,5 5 5,4 4 Kurang 43 ≤ x ≤ 107,5 b sebaga Gam rerata maka p Bantul respon

b. Pelaks

kompo dipero 16,68 m seluruh tersebu penger muncu variasi Hasil t ai berikut mbar 1. Dia Berdas skor resp pelaksana l dikatego nden. sanaan p onen tuju Hasil p leh adala mempuny h penguk ut menun rtian bahw ul adalah i data pen tersebut d : agram pela arkan pen ponden 1 aan pembe orikan bai pembelaj uan pemb perhitunga ah 20 dan yai penger kuran. Har njukkan n wa dalam 15. Harg gukuran. 20 40 60 80 100 ku dapat dig aksanaan p ngkategor 25,13, ter elajaran m ik, diman jaran m belajaran an peneliti n skor ter rtian bahw rga media nilai yan pengukur ga standar urang cuk 5 gambarkan pembelajar rian skor, rletak pad muatan lok a kriteria muatan lo ian menun rendah ad wa nilai te an 17 me ng berada ran dipero r deviasi kup baik 82 n dalam an muatan maka dap da rentan kal memb baik ini okal Me njukkan b dalah 13. ersebut me empunyai a di teng oleh nilai n 1,630 yan sangat baik 5 bentuk d n lokal Mem pat diketa ng skor batik di SM dicapai o embatik bahwa sko Diperole enunjukka i pengerti gah. Mod nilai yang ng menun diagram b mbatik ahui bahw 107,5x ≤ MK N 1 S oleh 82 8 ditinjau or tertingg eh harga an rata-ra ian bahwa de memp g palling b njukkan t 66 batang wa nilai ≤ 140, Sewon 89,1 dari gi yang rerata ata dari a nilai punyai banyak tingkat kecend 1 Sewo Ta m No 1 2 3 4 sebaga rerata pelaks ditinja dimana Berikut derungan on ditinjau abel 15. Pe membatik d o Ka Sanga Baik Cukup Kuran Hasil t ai berikut Gamba Mem Berdas skor resp anaan pem u dari k a kriteria t ini d pelaksana u dari kom ersentase di SMK N ategori at baik p ng tersebut d : ar 2. Diagr mbatik diti arkan pen ponden 16 mbelajaran komponen sangat ba 10 20 30 40 50 kur disajikan aan pemb mponen tu kategori p N 1 Sewon pe R 16 13 9 5 dapat dig ram pelaks injau dari k ngkategor 6,68, terlet n muatan n tujuan aik ini dica rang cuk 1 tabel elajaran m ujuan pem pelaksana n Bantul d embelajara Rentang x ≤ 20 x ≤ 16 x ≤ 13 ≤ x ≤ 9 gambarkan sanaan pem komponen rian skor, tak pada lokal mem pembelaj apai oleh kup bai 41 yang m muatan lok mbelajaran aan pembe ditinjau da an Ju n dalam mbelajaran tujuan pem maka dap rentang s mbatik di jaran dik 50 54,3 ik sang bai 50 menunjukk kal memb n dalam 4 elajaran m ari kompo umlah 50 41 1 bentuk d muatan lo mbelajaran pat diketa kor 16 SMK N kategorikan respond gat ik kan pers batik di SM kategori. muatan lok onen tujua Persent 54,3 44,6 1,1 diagram b okal n ahui bahw x ≤ 20, 1 Sewon B n sangat den. 67 sentase MK N kal an tase batang wa nilai , maka Bantul baik,