Pelaks Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Membatik Kelas X di SMK N 1

mempu palling menun pelaks ditinja Ta m No 1 2 3 4 sebaga rerata pelaks unyai pen g banyak njukkan tin Berikut anaan pe u dari kom abel 16. Pe membatik d o Ka Sanga Baik Cukup Kuran Hasil t ai berikut Gamb Me Berdas skor resp anaan pe ngertian b k muncul ngkat vari t ini dis embelajara mponen m ersentase di SMK N ategori at baik p ng tersebut d : bar 3. Diag embatik dit arkan pen ponden 12 embelajara 10 20 30 40 50 60 k bahwa dal l adalah iasi data p sajikan t an muata materi pem kategori p N 1 Sewon R 13 10 7 4 dapat dig gram pelak tinjau dari ngkategor 2,93 terlet an muata kurang cu 1 lam peng 13. Har pengukura tabel yan an lokal mbelajaran pelaksana n Bantul d Rentang x ≤ 16 0 x ≤ 13 x ≤ 10 ≤ x ≤ 7 gambarkan ksanaan pem komponen rian skor, tak pada an lokal ukup bai 1 59 gukuran d rga stand an. ng menun membatik n dalam 4 aan pembe ditinjau da J n dalam mbelajaran n materi pe maka dap rentang s membatik ik sanga baik 32 diperoleh n dar devia njukkan k di SMK kategori. elajaran m ari kompo Jumlah 32 59 1 bentuk d n muatan lo embelajara pat diketa skor 10 k di SMK at k nilai nilai asi 1,230 kecender K N 1 S muatan lok onen mate Persen 34,8 64,1 1,1 diagram b okal an ahui bahw x ≤ 13, K N 1 S 69 i yang yang rungan Sewon kal ri ntase batang wa nilai maka Sewon 70 ditinjau dari komponen materi pelajaran dikategorikan baik, dimana kriteria baik ini dicapai oleh 59 64,1 responden. Sebagai alat verifikasi terhadap data yang dihasilkan dari kuisioner, maka dilakukan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara pertanyaan no.2 materi yang disampaikan pada pembelajaran muatan lokal membatik kelas X di SMK N 1 Sewon ini adalah materi untuk pelajaran teori dan praktek. Untuk pelajaran teori, materi yang disampaikan antara lain, pengetahuan tentang batik, peralatan dan bahan untuk membatik, motif-motif batik, proses pembuatan batik tulis, pemeliharaan dan perawatan peralatan. Untuk pelajaran prakteknya dimulai dari pembuatan pola motif pada kertas, penjiplakan pada kain, proses pembuatan batik dimulai dari pembatikan nglowong, pewarnaan nyolet, nembok, pencelupan dan pelorodan. Pelorodan tidak dilakukan disekolah tempat belum tersedia.

d. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal membatik ditinjau dari

komponen guru Hasil perhitungan penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh adalah 29 dan skor terendah adalah 18. Dari analisis diperoleh harga rerata 23,98 mempunyai pengertian bahwa nilai tersebut menunjukkan rata-rata dari seluruh pengukuran. Harga median 24 mempunyai pengertian bahwa nilai tersebut menunjukkan nilai yang berada di tengah. Mode mempunyai pengertian bahwa dalam pengukuran diperoleh nilai yang paling banyak muncul adalah 22. Harga standar deviasi 2,330 yang menunjukkan tingkat variasi data pengukuran. kecend 1 Sewo Ta m No 1 2 3 4 sebaga skor r pelaks ditinja dicapa Berikut derungan on ditinjau abel 17. Pe membatik o Ka Sanga Baik Cukup Kuran Hasil t ai berikut Gam Berdas responden anaan pem u dari ko ai oleh 76 t ini d pelaksana u dari kom ersentase k di SMK N ategori at baik p ng tersebut d : mbar 4. Dia Mem arkan pen n 23,98, t mbelajaran omponen 82,2 r 10 20 30 40 50 60 70 80 disajikan aan pemb mponen g kategori p N 1 Sewo R 26 20 14 8 ≤ dapat dig agram pelak mbatik ditin ngkategor terletak p n muatan guru dik responden kurang c tabel elajaran m guru dalam pelaksana on Bantul Rentang x ≤ 32 x ≤ 26 x ≤ 20 ≤ x ≤ 14 gambarkan ksanaan pe njau dari k rian skor, pada rent lokal mem kategorika n. cukup b 5 7 yang m muatan lok m 4 katego aan pembe ditinjau d J n dalam embelajara komponen dapat dik tang skor mbatik di an baik, d baik san ba 6 11 menunjukk kal memb ori. elajaran m dari komp Jumlah 11 76 5 - bentuk d an muatan l guru ketahui bah r 20 x SMK N dimana k ngat aik kan pers batik di SM muatan lok onen guru Persen 12 82.2 5,4 - diagram b lokal hwa nilai x ≤ 26, 1 Sewon B kriteria ba 71 sentase MK N kal u ntase 2 batang rerata maka Bantul aik ini