50
F. Uji Coba Instrumen
Ada dua hal penting dalam pengujian instrumen penelitian, yaitu validitas dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk menilai suatu alat.
Untuk memperolah data pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang disusun atas dasar kisi-kisi dari setiap variabel penelitian, yaitu alat pada waktu
peneliti menggunakan suatu metode. Sebelum angket dikirimkan pada responden maka mengadakan try out
ujicoba terlebih dahulu Sutrisno Hadi, 1984:166. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang valid sahih dan reliabel.
Instrumen tersebut diujicobakan pada sampel dimana populasi diambil. Jumlah sampel yang digunakan sekitar 30 orang Sugiyono, 2010:177 Angket dalam
penelitian ini diujicobakan pada 30 responden, diluar siswa yang diambil untuk penelitian yang sebenarnya. Alasan orang tersebut adalah peserta didik yang
merupakan bagian dari populasi penelitian karena 30 peserta didik tersebut memiliki karakteristik yang sama yaitu menempuh mata pelajaran Muatan Lokal
Membatik Jika dalam uji coba instrumen ada butir soal yang gugur, maka butir soal
tersebut dihilangkan dan diganti dengan butir soal yang baru, akan tetapi bila butir soal yang gugur sudah bisa diwakili oleh soal yang lain sesuai dengan
indikator maka butir soal tersebut tidak perlu diganti. Selanjutnya diujikan pada sampel dimana populasi diambil.
51
1. Uji Validitas
Validitas adalah alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2006 :168.
Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukkan sejauh mana data yang tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas konstrak constuct validity. Menurut Sugiyono 2010:177, untuk menguji
validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari ahli judgment expert. Validitas konstrak dimaksudkan untuk megukur sejauh mana item
instrumen yang digunakan mencakup keseluruhan isi objek yang diukur. Validitas konstrak instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
analisis rasional yaitu apakah butir instrumen menggambarkan indikator dari variabel yang diukur dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2008:177
langkah-langkah yang dilakukan dalam validitas konstrak adalah: 1 menyusun butir-butir instrument berdasarkan indicator yang telah
ditentukan untuk masing-masing variabel; 2 melakukan konsultasi judgement expert untuk memeriksa isi instrument secara sistematis serta
mengevalusi secara relevansi dengan variabel yang ditentukan; 3 melakukan uji coba instrumen diluar sampel penelitian.
52
Hasil pengujian dianalisis dengan analisis butir yaitu mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total dengan
menggunakan rumus korelasi product moment. ∑
∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : koefisian korelasi antara x dan y
n : jumlah responden
∑ : jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑ : jumlah skor butir ∑ : jumlah skor total Sugiyono 2008:228,
Setelah mengkorelasikan antara skor butir dan skor total maka akan diperoleh harga koefisien korelasi validitas, kemudian dikomulasikan
dengan r tabel. Harga kritik product moment untuk N = 30 dengan taraf signifikan 5 diperoleh r tabel 0,361, dengan demikian butir -butir soal
dinyatakan sahih apabila memiliki harga r hitung lebih besar dari 0,361. Sebaliknya, butir gugur jika harga r hitung lebih rendah dari r tabel. Dalam
uji validitas menggunakan komputer program Statistic Package For Sosial Science
SPSS 16 for windows. Dari hasil perhitungan uji validitas yang dilakukan, dapat diketahui
bahwa dari 44 butir pernyataan yang diujicobakan terhadap 30 responden terdapat 1 item pernyataan yang gugur, yaitu nomor item 10. Butir yang
gugur pada uji coba instrumen tidak digunakan dalam pengambilan data
53
karena sudah ada butir soal lain yang mewakili sehingga tidak perlu diganti lagi.
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:154 reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi
apabila instrumen yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur, artinya apabila dilakukan tes
mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali. Adapun teknik mencari reliabilitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah rumus Alpha Cronbach. Alasan penggunaan rumus tersebut adalah karena reliabilitas menggunakan pengukuran reliabilitas internal
dengan skala likert. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk
uraian Suharsimi Arikunto, 1992:164. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
1 1 ∑
Keterangan: k
: mean kuadrat antara subjek ∑ : mean kuadrat kesalahan
∑ : varian
total