II.2.2.  Karakteristik Outrigger Truss
Sistem  outrigger truss  dapat mengefisienkan penggunaan dari material struktur. Sistem outrigger truss ini memaksimalkan kekuatan aksial dan kekakuan dari kolom bagian
terluar untuk menahan bagian dari perputaran momen yang merupakan efek dari pembebanan lateral. Namun, tidak hanya itu, beberapa masalah mengenai pembatasan ruang dan
komplikasi secara struktural dapat terjadi seiring dengan penggunaan outrigger truss  akan dibahas lebih lanjut pada II.2.5.
Dalam konsep outrigger  yang konvensional, outrigger truss  dihubungkan secara langsung dari shear wall ataupun braced frame dengan kolom pada bangunan tingkat tinggi.
Secara umum, kolom yang dimaksud adalah kolom yang terletak pada sisi terluar dari bangunan. Gambar II.3 merupakan bagian yang ideal pada sebuah bangunan tingkat tinggi
yang menggunakan 2 dua set outrigger truss, termasuk salah satunya  yang berada pada puncak bangunan.
Kenyataannya,  outrigger truss yang digunakan pada bangunan tingkat tinggi tidak dipasang pada setiap lantai  bangunan. Pemasangan outrigger truss  disesuaikan dengan
kebutuhan dan perencanaan dari bangunan tersebut. Umumnya,  outrigger truss  dapat dipasang setiap 10 atau 20 lantai.
Outrigger truss  pada gambar II.3 menunjukkan sebuah bangunan bertingkat tinggi, dengan diagonal ganda dalam simbol konfigurasi “X”. Jumlah penggunaan batang-batang
outrigger truss dapat bervariasi tergantung dari ketinggian dari bangunan yang akan ditinjau.
Gambar II.3 – Bangunan Tingkat Tinggi dengan Sistem Outrigger Truss yang Konvensional
Cara dari kolom terluar dari bangunan menahan bagian dari perputaran momen yang dihasilkan oleh angin maupun beban-beban lainnya yang bekerja pada bangunan
digambarkan dalan Gambar II.4. Outrigger truss, yang terhubung dengan core dan kolom di luar core, meregangkan kembali perputaran pada core dan mengkonversi bagian dari momen
pada  core  menjadi pasangan gaya vertikal pada kolom. Pemendekan dan perpanjangan dari kolom serta deformasi dari outrigger  dapat menyebabkan beberapa perputaran pada core.
Dalam perencanaan umum, perputaran terhitung kecil sehingga core  membalikkannya ke arah bawah outrigger truss.
Gambar II.4 – Transfer Gaya dalam Sistem Outrigger Truss yang Konvensional
II.2.3.  Aplikasi Dalam konsep penggunaan  outrigger truss  yang konvensional, outrigger  truss