Aplikasi Dalam konsep penggunaan outrigger truss yang konvensional, outrigger truss Keuntungan Penggunaan Outrigger Truss

Gambar II.4 – Transfer Gaya dalam Sistem Outrigger Truss yang Konvensional

II.2.3. Aplikasi Dalam konsep penggunaan outrigger truss yang konvensional, outrigger truss

terhubung secara langsung dengan core dan kolom terluar dari bangunan yang mengkonversi momen pada core menjadi pasangan gaya vertikal pada kolom. Tetapi di dalam perencanaan dan aplikasi lapangannya, outrigger truss tidak hanya bisa direncanakan secara independen. Kenyataannya, untuk merencanakan suatu bangunan tingkat tinggi yang menggunakan outrigger truss juga dapat dikombinasikan dengan sistem struktural lainya yang juga dikenal dengan belt truss. Pada gambar II.2 juga telah diberi gambaran bahwa belt truss merupakan sistem pengaku yang juga menunjang dan menopang outrigger truss. Sama halnya dengan perencanaan outrigger truss, belt truss sendiri juga hanya dipasang pada lantai-lantai tertentu sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Jadi, dimana batang-batang outrigger diletakkan, dipasang dan direncanakan; maka di sana pula terdapat belt truss yang lebih sering berupa profil dari baja dan akan mendukung kinerja dari outrigger truss sendiri. Belt truss tidaklah terhubung dengan core wall yang ada pada bangunan. Belt truss dipasang dengan posisi mengelilingi seluruh bagian terluar dari struktur yang menghubungkan kolom-kolom terluar dari bangunan secara horizontal. Belt truss juga hanya dipasang pada lantai-lantai yang menggunakan outrigger truss saja sebagai penambahan kekuatan dan kekakuan struktur.

II.2.4. Keuntungan Penggunaan Outrigger Truss

Untuk kebanyakan bangunan tingkat tinggi secara umum, jawaban dari permasalahan pada struktur core dan sistem tubular adalah daya kerja dari satu atau lebih dari lantai yang dipasang outrigger. Outrigger menghubungkan core pada bangunan dengan kolom terluar pada bangunan dengan sistem truss maupun elemen dinding. Sistem outrigger dapat dibentuk dengan kombinasi baja, beton, maupun struktur komposit. Ketika outrigger telah dipasang dan diefektifkan dengan baik, maka dapat memberikan keuntungan secara struktural dan fungsional bagi keseluruhan perencanaan bangunan, diantaranya: 1. Momen yang berputar pada core dan peningkatan deformasi yang terjadi dapat dikurangi melalui momen yang berputar berlawanan arah yang bekerja pada core pada masing-masing persimpangan outrigger. Momen ini ditimbulkan dari pasangan gaya pada kolom terluar yang terhubung dengan outrigger. 2. Pengurangan yang signifikan dan kemungkinan hilangnya gaya ke atas dan gaya regang melalui kolom dan pondasi. 3. Penempatan jarak kolom terluar tidak didasarkan pada pertimbangan struktural saja dan dapat dengan mudah dikaitkan dengan pertimbangan estetika dan fungsional. 4. Framing terluar dapat berupa balok biasa yang sederhana dan framing kolom tanpa harus membutuhkan sambungan frame yang kaku, mengakibatkan perencanaan bangunan lebih ekonomis.

II.2.5. Permasalahan