PROSES PERPINDAHAN MASYARAKAT JAWA

Nissye Dian Lestari : Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi 1981- 1990, 2009.

BAB III PROSES PERPINDAHAN MASYARAKAT JAWA

Indonesia adalah negara yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah, namun ironisnya sampai sekarang Negara Indonesia dapat dikategorikan negara yang kurang maju atau dapat dikatakan terbelakang. Salah satu sebab utama adalah karena kurang seimbangnya persebaran penduduk. Hal ini sangat mengganggu pembangunan nasional. Transmigrasi sebagai suatu upaya untuk mencapai keseimbangan penyebaran penduduk, juga dimaksudkan untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja, meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan. Sehingga dengan beban tugas tersebut transmigrasi akan mampu memberikan dukungan kepada sektor-sektor demi pembangunan Indonesia. Kebijakan Transmigrasi dirumuskan dalam Panca Matra Transmigrasi Terpadu, yaitu melalui rumusan sebagai berikut : “ Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam rangka pembentukan masyarakat baru untuk membantu pembangunan daerah, baik daerah yang ditinggalkan, maupun daerah yang didatangi dalam rangka pembangunan Nasional “. 20 20 Swasono, Sri Edi dan Masri Singarimbun, Op.cit, hlm 188. Dari rumusan tersebut selanjutnya dijabarkan : Transmigrasi adalah pemindahan penduduk dalam rangka pembentukan masyarakat baru. Pengaturan mengenai daerah asal dapat kita temukan pada pasal 10 Undang-undang nomor 3 tahun 1972, dimana disebutkan bahwa : Nissye Dian Lestari : Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi 1981- 1990, 2009. berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan pertahanan-keamanan serta atas usul Menteri, daerah yang dipandang perlu dipindahkan penduduknya, dapat ditetapkan sebagai daerah asal dengan keputusan Presiden. 21 - Kepadatan penduduk dan lapangan kerja yang sangat sempit. Yang dimaksud dengan pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan pertahanan keamanan adalah sebagai berikut : - Luas areal tanah pertanian yang sangat terbatas. - Jenis kesuburan tanah yang tidak menguntungkan. - Adanya bencana alam dan gangguan keamanan. Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1973 menetapkan pulau-pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok sebagai Daerah Asal Transmigrasi. Ada 4 empat macam ukuran untuk menentukan prioritas pemindahan penduduk dari pulau-pulau tersebut di atas yaitu : 1. Daerah yang terkena bencana alam. 2. Derah kritis tanah-tanah gundul, daerah aliran sungai dan sebagainya. 3. Daerah yang penduduknya terlalu padat. 4.Daerah yang terkena pembangunan umpamanya untuk membangun dam, seperti Wonogiri. 22 Penduduk yang tertarik mengikuti program transmigrasi dari Jawa ke daerah Hitam Ulu I tersebut, dilatarbelakangi karena dorongan kemiskinan, keamanan, keinginan

3.1 Faktor Pendorong Transmigrasi Masyarakat Jawa ke Kabupaten Sarolangun Bangko