MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA Kedatangan Penduduk Pulau Jawa ke Desa Hitam Ulu, Kab.Sarko

Nissye Dian Lestari : Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi 1981- 1990, 2009.

BAB IV MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA

Sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Transmigrasi Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor SKB. 62 MEN 1989 dan Nomor 284 Tahun 1989 menyatakan bahwa pada setiap UPT dilengkapi prasarana lingkungan dan fasilitas sosial, yaitu : Jalan Penghubung, Jalan Poros, Jalan Desa dan Jembatan serta Dermaga khusus dilokasi Daerah Pasang Surut, Kantor Kepala Desa dan Balai Desa berikut peralatan dan perlengkapannya, Balai Pengobatan Puskesmas Pembantu, Gedung Sekolah Dasar, Rumah Ibadah, Gudang, KUPT dan Rumah Petugas, Rumah Pos, Tanah Kas Desa, Tanah Kuburan, Lapangan Olahraga, Tanah Penggembalan dan Pasar, Bangunan Koperasi Unit Desa KUD dan Lantai Jemur teras lihat lampiran IV. Maka di desa Hitam Ulu I sarana dan prasarana diatas pada saat itu sudah mulai sebagian sarana tersebut tersedia yaitu Tanah Hak Pakai desa seluas 25 hektar, Tanah Umum Desa seluas 97,3 hektar, 1 buah Balai Desa Kantor Kepala Desa, 1 buah Balai Pengobatan, 2 buah Rumah Ibadah, dan 1 buah Kantor Koperasi Unit Desa, Jalan Poros sepanjang 5,882 Kilometer, dan Jalan desa sepanjang 20,950 kilometer dengan jembatan sebanyak 4 buah yang dikelola oleh pemerintah daerah. Dan pasar yang terletak di tengah- tengah desa Hitam Ulu I serta Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 43 Setiap tindakan di seluruh kegiatan di bidang transmigrasi dilaksanakan dengan tetap mempertimbangkan agar sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat termanfaatkan secara berkelanjutan. . 43 Wawancara Bapak Samino tanggal 17 Maret 2009 dikediamannya Jalan Bintan. Nissye Dian Lestari : Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi 1981- 1990, 2009. Desa transmigrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah pada umumnya merupakan desa yang teratur letak susunannya seperti desa Hitam Ulu I. Tidak sukar bagi kita untuk mengetahui batas desa, letak dan luas perkampungan pekarangan yang relatif sama, keadaan jalan dengan jalur-jalur yang teratur, saluran pengairan yang sudah ada atau direncanakan, letak tanah persawahan dan perladangan tertentu, tersediannya tanah jabatan untuk pamong desa dan tanah-tanah desa lainnya seperti untuk bangunan keagaamaan, pekarangan sekolah, tanah lapangan, pekuburan, pasar dan lain-lain. Keadaan seperti ini sangat menguntungkan bagi daerah Hitam Ulu I, karena sangat baik dan dalam perkembangan selanjutnya.

4.1 Kehidupan Baru di Daerah Transmigrasi