Rumusan Permasalahan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dedy Irawan : Peranan Brigade Mobil BRIMOB Dalam Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Sumatera Utara 1961-1970, 2009. USU Repository © 2009 sebagai Hari Bhayangkara. Dalam rangka re-organisasi Jawatan ini mulai menyeragamkan nama, susunan kepangkatan, tugas tata kerja dari pasukan Kepolisian yang terdapat diberbagai Keresidenan di Indonesia dengan berbagai nama antara lain : Polisi Pejuang, Polisi Istimewa, Polisi Gerak Cepat dan berbagai nama lainnya. Kemudian berdasarkan Surat Perintah Kepala Muda Kepolisian No. Pol. 1267891, sejak tanggal 14 Nopember 1946 disatukan dan diberi nama MOBIL BRIGADE POLISI” MOBBRIG, dengan tujuan utama adalah menyusun pasukan – pasukan sebagai inti dari kepolisian yang kuat persenjataannya dengan mobilitas tinggi. Pada setiap keresidenan dibentuk Mobil Brigade Keresidenan MBK dan dipimpin oleh Inspektur POLISI Tk II. Adapun kekuatannya terdiri dari 100 orang atau lebih anggota dengan ruang gerak meliputi seluruh wilayah Keresidenan. 6

1.2. Rumusan Permasalahan

Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah “Peranan Brigade Mobil Brimob Dalam Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Sumatera Utara 1961-1970” Untuk mempersiapkan permasalahan dari penelitian ini, maka penulis membuat beberapa point permasalahan yang akan dibahas, diantaranya : 1. Bagaimana wewenang dan tanggung jawab Brigade Mobil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara? 2. Bagaimana peranan Brigade Mobil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara? 6 Ibid. hal 24 Dedy Irawan : Peranan Brigade Mobil BRIMOB Dalam Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Sumatera Utara 1961-1970, 2009. USU Repository © 2009 Batasa waktu yang diangkat dari penelitian ini menggunakan tahun 1961 sebagai batas awal, dan tahun 1970 sebagai batas akhir. Tahun 1961 sebagai batas awal dilatarbelakangi tematis tahun tersebut adalah tahun terbentuknya Brimob di Indonesia, maka arena tugas dan wewenang semakin diperluas ke seluruh daerah sebagai batas akhir dilatarbelakangi oleh ematis akitivitas Brimob dalam pembangunan struktur dan koordinasi dalam mengemban tanggung jawab keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara hingga tahun 1970. Disamping hal di atas, batasan tahun yang digunakan dalam penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah dan keterbatasan waktu yang dimiliki.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Wewenang dan tanggung jawab Brigade Mobil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara. 2. Peran Brigade Mobil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara. Dengan tercapainya tujuan dari penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk 1. Menambah literature dalam penulisan tentang sejarah Brigade Mobil Brimob, khususnya di Sumatera Utara. 2. Menambah wawasan pembaca tentang Brigade Mobil Brimob dan peranannya dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, serta menjaga Dedy Irawan : Peranan Brigade Mobil BRIMOB Dalam Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Sumatera Utara 1961-1970, 2009. USU Repository © 2009 dan memelihara keamanan dan ketertiban, khususnya di daerah Sumatera Utara. 1.4. Tinjauan Pustaka Untuk menulis tentang Mobil Brigade Mobbrig serta proses peralihannya menjadi Brigade Mobil Brimob pada tanggal 14 Nopember 1961 di Sumatera Utara tidak dilakukan dengan pendekatan dari banyak bidang ilmu pendekatan multidimensional, melainkan penulisan ini dilakukan dari banyak bidang analitik untuk menghindari penulisan sejarah yang bersifat konvensional. Gaya penulisan seperti ini digolongkan sebagai gaya penulisan yang amatiran, dimana sejarah ditulis untuk menonjolkan peran seorang Raja, Kaisar, Panglima Perang, maupun peran seorang penguasa, sedangkan factor – factor lain yang tidak kalah perannya dengan pemeran utama, ditiadakan. 7 7 Sartono Kartodirdjo, Pemikiran dan Perkembangan Histografi Indonesia Suatu Alternatif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka, 1992. hal 40 Menurut Parulian Hutabarat dkk, dalam bukunya “Perjuangan Korps Brigade Mobil Polri Masar Perang Kemerdekaan R.I di Sumatera” bahwa pembentukan Brigade Mobil Polri di Sumatera Timur dalam rangka untuk mempertahankan kemerdekaan RI sampai terjadi peralihan menjadi Brigade Mobil Brimob pada tanggal 14 Nopember 1961. Buku ini menguraikan bagaiman Brigade Mobil memobilisasi organisasi – organisasi kepemudaan yang masih melakukan perjuangan secara sektoral, namun karena banyaknya organisasi – organisasi pemuda yang melakukan perlawanan terhadap Belanda dan persenjataan yang sangat minim membuat perekrutan dilakukan seperlunya saja. Dedy Irawan : Peranan Brigade Mobil BRIMOB Dalam Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Sumatera Utara 1961-1970, 2009. USU Repository © 2009 Menurut A.E. Manihuruk ed dalam bukunya “Perjuangan Rakyat Semesta Sumatera Utara”, oleh Forum Komunikasi Ex Sub Teritorium VII Komando Sumatera, yang banyak menghadirkan organisasi – organisasi kelaskaran pemuda yang selalu menjalin komunikasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Utara. Buku ini banyak membahas tentang pimpinan – pimpinan rakyat yang memobilisir perjuangan, pengawai – pegawai yang merebut kekuasaan pemerintah sipil dari pemerintah militer Jepang dan menggerakan roda pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga mengankat bagaimana pemuda – pemuda mampu menggembleng masyarakat menjadi pejuang militant dalam organisasi – organisasi yang sederhana dengan semangat persatuan dan kebulatan tekad untuk sebuah kemerdekaan tanpa pamrih juga menghadirkan peranan para petani yang tanpa mengenal letih menyumbangkan hasil dari produksi dari lahannya secara Cuma-Cuma untuk kepentingan perjuangan, para pedagang yang mampu menembus blockade – blockade Belanda sehingga barang – barang yang dibutuhkan untuk kemerdekaan dapat diperoleh, tidak ketinggalan pemuda – pemudi yang senantiasa menyediakan dapur umum dan merawat korban – korban perang untuk para pejuang. Walau diakui oleh para penulis buku ini, masih sangat kurang dari yang seharusnya, namun sangat banyak literature dan refrensi yang dapat diambil, khususnya peranan rakyat semesat dalam memperjuangkan kesewenang – wenangan bangsa Belanda dan Inggris di Sumatera Timur.

1.5. Metode Penelitian