Wira Susi Sihaloho : Analisa Kandungan Amonia Dari Limbah Cair Inlet Dan Outlet Dari Beberapa Industri Kelapa Sawit, 2009.
Kapasitas air buangan menurut pusat penelitian kelapa sawit volume air berkisar 1-1,3 m
ton
3
tandan buah segar atau 2-3 ton air buanganton minyak. Dalam produksi industri memproses 30 ton tandan buah segar jam sehingga kapasitas air buangan
operasional maksimal 20 jam hari menghasilkan limbah cair 600-700m hari
3
.
6
2.4.1. Sumber Limbah Cair Kelapa Sawit
Tahap sterilisasi 15 jumlah limbah cair dan penjernihan 75 jumlah limbah cair adalah sumber utama air limbah. Hidrolikon yang dipakai untuk memisahkan daging
dari kulit keras batok juga merupakan sumber utama air limbah 10 jumlah limbah cair. Pensterilisasi tandan buah menghasilkan kondensat kukus dan air cuci. Air cuci juga
dihasilkan oleh pemerasan minyak, pemisahan biji atau serat dan tahap pencucian daging dalam. Air panas dipakai untuk mencuci ayakan getar sebelum tangki penjernih minyak.
Air yang dipisahkan dari minyak dan dari lumpur tangki penjernih merupakan sumber utama minyak, padatan tersuspensi dan bahan organik lain. Kondensat kukus berasal dari
pensterilan, pengeringan minyak, pemisahan biji dan pengeringan daging dalam. Pemisahan buah dari tandan dan proses pemasakan seharusnya tidak menghasilkan air
limbah. Limbah cair kilang minyak sawit adalah limbah berkekuatan tinggi dengan ciri- ciri berikut :
1. BOD 25.000 mgl 2. COD 50.000 mgl
Wira Susi Sihaloho : Analisa Kandungan Amonia Dari Limbah Cair Inlet Dan Outlet Dari Beberapa Industri Kelapa Sawit, 2009.
3. TSS 25.000 mgl 4. Minyak dan lemak 7.000 mgl
5. Amonia N 30 mgl 6. N total 750 mgl
Banyaknya air yang dipakai bervariasi. Kilang yang efisien menggunakan air 2m ton
3
hasil minyak, sedangkan kilang yang boros menghabiskan berlipat ganda.
1
2.4.2. Karakteristik Limbah Industri Kelapa Sawit
Karakteristik limbah industri kelapa sawit merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit menjadi minyak. Limbah padat dalam pengolahan kelapa sawit dan lumpur
yang tidak tertangani menyebabkan bau busuk, tempat bersarangnya lalat dan potensial menghasilkan air lindian leachate . Sedangkan limbah cair industri kelapa sawit
mengandung bahan organik yang tiggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air.
Apabila limbah tidak diolah terlebih dahulu maka akan mencemari badan sungai dan lingkungan. Bahan-bahan padatan akan mengendap disungai dan menutupi sinar matahari
untuk masuk hingga kedasar sungai, sehingga akan membunuh tumbuhan dan hewan air. Selain itu juga menyebabkan kapasitas tampung badan air berkurang karena adanya
endapan dari limbah minyak kelapa sawit.
6
Tabel 2. Karakteristik limbah cair pabrik kelapa sawit pada kapasitas olahan 30 ton jam dan waktu operasi 20 jamhari.
Wira Susi Sihaloho : Analisa Kandungan Amonia Dari Limbah Cair Inlet Dan Outlet Dari Beberapa Industri Kelapa Sawit, 2009.
Parameter Satuan
Jumlah
BOD5 mgl
20.000-30.000 COD
mgl 35.000-45.000
Padatan terlarut
mgl 28
Padatan total mgl
48 Nitrogen total
mgl 105
Fosfat mgl
216 Minyaklemak
mgl 1.500-2.000
pH mgl
4
2.4.3. Penanganan Limbah Cair Kelapa sawit