36
4.2.2 Gross Profit Margin Ratio
Gross profit margin ratio pada perusahaan eksportir kopi di Jember terdiri
dari unsur-unsur antara lain penjualan netto dan harga pokok penjualan. Besarnya Gross profit margin
ini ditentukan dari hasil perbandingan antara penjualan netto dikurangi harga pokok penjualan dibandingkan dengan penjualan netto tersebut
yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Gross profit margin masing-masing perusahaan eksportir kopi di Jember adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai Gross Profit Margin perusahaan eksportir kopi tahun 2000 sampai dengan 2005
Gross Profit Margin pada Tahun No
Nama Perusahaan
2000 2001
2002 2003
2004 2005
1 PT. ATM
0,1922 0,1048
0,1375 0,1318
0,1202 0,1012
2 PT. AWP
0,0623 0,055
0,0662 0,0716
0,0681 0,0662
3 PT. TRQ
0,0921 0,0616
0,0749 0,0779
0,0786 0,0695
4 PT. AVI
0,4235 0,4087
0,4893 0,3710
0,3384 0,2387
5 PT. LKM
0,1060 0,0787
0,0270 0,0302
0,0845 0,0845
Rata-rata 0,752
0,1418 0,1590
0,1365 0,1380
0,1120 Minimum
0,0623 0,0554
0,0270 0,0302
0,0681 0,0662
Maksimum 0,4235
0,4087 0,4893
0,3710 0,3384
0,2387 Standart Deviasi
0,1469 0,1504
0,1888 0,1359
0,1137 0,0722
Sumber : data diolah dari Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jember, 2006
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai rata-rata Gross Profit Margin dari tahun 2000 ke tahun 2001 mengalami penurunan sebesar 3,34, pada tahun 2002
meningkat sebesar 1,72, tahun 2003 kembali menurun sebesar 2,25, tahun 2004 mengalami peningkatan lagi sebesar 0,15, dan tahun 2005 kembali
menurun sebesar 2,6. Rata-rata Gross Profit Margin dari tahun ketahun mengalami penurunan dan peningkatan. Rata-rata Gross Profit Margin tertinggi
yang dimiliki oleh perusahaan terjadi pada tahun 2000 sebesar 0,1752. Hal ini berarti bahwa penjualan netto dikurangi HPP untuk menghasilkan laba sebesar
17,52 dibandingkan dengan penjualan netto yang dihasilkan perusahaan dan nilai yang terendah terjadi pada tahun 2005 sebesar 0,1120.
37
Simpangan baku standar deviasi juga mengalami naik turun seperti halnya nilai rata-rata gross profit margin perusahaan kopi. Besarnya nilai standart
deviasi dari tahun 2000 sampai tahun 2002 mengalami peningkatan, tetapi setelah periode 2002 sampai tahun 2005 mengalami penurunan terus menerus, dimana
standart deviasi terbesar terjadi pada tahun 2002 sebesar 0,1888 dan standart deviasi terkecil terjadi pada tahun 2005 sebesar 0,0722.
4.2.3 Operating Income Ratio