Latar Belakang Perumusan Masalah

3 2. Apakah terdapat penambahan gugus fungsi pada jerami padi yang telah diaktivasi kimia?

1.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah: 1. Bahan pengaktivasi yang terbaik untuk meningkatkan kapasitas sorpsi minyak mentah oleh jerami padi adalah asam sitrat. 2. Terdapat penambahan gugus fungsi pada jerami padi yang telah diaktivasi kimia.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jenis bahan pengaktivasi terbaik untuk meningkatkan kapasitas sorpsi minyak mentah oleh jerami padi. 2. Mengetahui adanya penambahan gugus fungsi jerami padi yang telah diaktivasi kimia.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah nilai guna jerami padi dan memberi informasi bahwa jerami padi dapat digunakan sebagai salah satu sorben minyak yang ekonomis. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jerami Padi

Jerami padi merupakan hasil usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Jerami memiliki fungsi, diantaranya sebagai pakan ternak, alas atau lantai kandang, pengemas bahan pertanian misal telur, bahan bangunan atap, dinding, lantai, dan kerajian tangan Makarim et al., 2007. Jerami padi ditunjukkan pada Gambar 1. komposisi jerami padi dapat dilihat pada Tabel 1 Dewi, 2002; Dobermann dan Fairhurst, 2002. Gambar 1. Jerami padi 5 Tabel 1. Komposisi Jerami Padi Komposisi Konsentrasi Dewi, 2002 Kandungan nutrisi dalam basis kering Dobermann dan Fairhurst, 2002 Selulosa 37,71 Hemiselulosa 21,99 Lignin 16,62 N 0,5 – 0,8 P 2 O 5 0,16 – 0,27 K 2 O 1,4 – 2,0 S 0,05 – 0,1 Si 4,0 – 7,0 Komposisi utama jerami padi dijelaskan sebagai berikut: 1. Selulosa Selulosa tidak larut dalam air dan alkali. Selulosa merupakan komponen penyusun dinding sel tanaman bersama-sama dengan hemiselulosa, pektin dan protein. Selulosa merupakan polimer dari glukosa berantai lurus dengan ikatan β 1- 4 glikosidik dengan jumlah glukosa sampai 10.000 unit. Ikatan β 1-4 glikosidik ini menghasilkan konformasi seperti pita yang panjang. Setiap dua residu terjadi rotasi 180 C yang dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekul pada rantai yang paralel. Struktur selulosa ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Struktur Selulosa