Pengaruh Jenis Bahan Pengaktivasi dalam Jerami Padi terhadap
30 Kapasitas sorpsi minyak mentah oleh jerami padi yang telah diaktivasi
urea dan gliserol 1N ditunjukkan pada Gambar 8 dibawah ini:
Gambar 8.
Kapasitas Sorpsi Minyak Mentah oleh Jerami Padi yang Diaktivasi Urea dan Gliserol 1 N
Kapasitas sorpsi minyak mentah dengan bahan pengaktivasi urea 1 N sebesar 3,47 g minyakg sorben ukuran partikel 355 µm dan 2,97 g minyakg
sorben ukuran partikel 500 µm. Sedangkan kapasitas sorpsi minyak mentah dengan bahan pengaktivasi urea 1 N yang ditambahkan dengan 0,1 ml asam sulfat
pekat sebesar 3,3 g minyakg sorben ukuran partikel 355 µm dan 2,85 g minyakg sorben ukuran partikel 500 µm.
Kapasitas sorpsi minyak mentah dengan bahan pengaktivasi gliserol 1 N sebesar 3,51 g minyakg sorben ukuran partikel 355 µm dan 3,27 g minyakg
sorben ukuran partikel 500 µm. Sedangkan kapasitas sorpsi minyak mentah dengan bahan pengaktivasi gliserol 1 N yang ditambahkan dengan 0,1 ml asam
sulfat pekat sebesar 3,16 g minyakg sorben ukuran partikel 355 µm dan 3,47 g minyakg sorben ukuran partikel 500 µm.
1.5 3
4.5
250 355
500
K a
p a
sita s
S o
rp si
M in
y a
k g
m in
y a
k g
so rb
en
Ukuran Partikel µm
Urea 1N+Asam Sulfat Gliserol 1N+Asam Sufat
Urea 1N Gliserol 1N
31 Kapasitas sorpsi minyak mentah oleh jerami padi yang telah diaktivasi
natrium dodesil sulfat 1N ditunjukkan pada Gambar 9 dibawah ini:
Gambar 9. Kapasitas Sorpsi Minyak Mentah oleh Jerami Padi yang Diaktivasi
Natrium Dodesil Sulfat 1N Kapasitas sorpsi minyak mentah dengan bahan pengaktivasi natrium
dodesil sulfat 1 N sebesar 8,56 g minyakg sorben ukuran partikel 355 µm dan 9,51 g minyakg sorben ukuran partikel 500 µm. Sedangkan kapasitas sorpsi
minyak mentah dengan bahan pengaktivasi natrium dodesil sulfat 1 N yang ditambahkan dengan 0,1 ml asam sulfat pekat sebesar 8,45 g minyakg sorben
ukuran partikel 355 µm dan 9,09 g minyakg sorben ukuran partikel 500 µm. Sedangkan nilai kapasitas sorpsi minyak mentah oleh bahan pengaktivasi
yang bersifat basa dan garam seperti urea, gliserol dan natrium dodesil sulfat 1 N dengan atau tanpa penambahan asam sulfat tidak jauh berbeda Gambar 8 dan 9.
Hal ini dikarenakan bahwa, jerami padi yang memiliki pH 6, penambahan asam sulfat pekat tidak menyebabkan perubahan pH yang jauh berbeda. Derajat
keasaman pH pada jerami padi yang diaktivasi urea, gliserol dan natrium dodesil sulfat yaitu 5,50-6,00. Sedangkan pada jerami padi yang diaktivasi bahan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
250 355
500
K a
p a
sita s
S o
rp si
M in
y a
k g
m in
y a
k g
so rb
en
Ukuran Partikel µm
natrium dodesil sulfat 1N+asam sulfat
natrium dodesil sulfat 1N
32 urea, gliserol dan natrium dodesil sulfat dan ditambahkan asam sulfat pH menjadi
5,00. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji pendahuluan, dengan
pertimbangan nilai kapasitas sorpsi minyak, biaya yang diperlukan dan waktu, maka dipilih 3 bahan pengaktivasi yaitu asam sitrat, asam asetat, dan natrium
dodesil sulfat dengan ukuran partikel 355 µm dan ukuran partikel 500 µm yang selanjutnya akan dilakukan variasi konsentrasi bahan pengaktivasi terseleksi.