g. COD Chemical Oxygen Demand Alaerts dan Santika, 1984
Pengukuran COD dilakukan dengan menggunakan metode Refluks dapat dilihat pada Lampiran 6. Sampel air diambil dari danau kemudian diberi
perlakuan sesuai dengan metode Refluks. COD = A-B x N x 8000volume sampel
Keterangan : A : Volume FAS yang dibutuhkan blanko ml
B : Volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk sampel ml Batas COD 100-300 mgL
N : Normalitas larutan FAS
h. Kandungan Organik Substrat Effendi, 2003
Pengukuran kandungan organik substrat dapat dilihat pada Lampiran 7. Pengukuran dilakukan di Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara dengan metoda analisa abu, dengan cara substrat diambil, ditimbang sebanyak 100 gr dan dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur
45 C sampai beratnya konstan 2-3 hari, substrat yang kering di gerus dan
dimasukkan kembali kedalam oven dan dibiarkan selama 1 jam pada temperatur 45
C agar substrat benar-benar kering. Kemudian ditimbang 25 gr dan diabukan dalam tanur dengan temperatur 700
C selama 3,5 jam. Kemudian substrat yang tertinggal ditimbang berat akhirnya dan dihitung kandungan organik substrat
dengan rumus : KO =
A −B
A x
100 Keterangan :
KO : Kandungan Organik
A : Berat Konstan Substrat
B : Berat Abu
i. Jenis SubstratFraksi Substrat
Sampel substrat diambil dari dasar perairan dan dibawa ke Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Jenis substrat
dianalisis berdasarkan perbandingan pasir, liat dan debu pada segitiga Millar dapat dilihat pada Lampiran 8.
Pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung in situ dan secara tidak langsung ex situ. Secara
keseluruhan pengukuran faktor fisika, kimia dan biologi beserta satuan dan alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Analisis Data
Data makrozoobenthos yang diperoleh, diolah dengan menghitung kepadatan populasi, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas
Shannon, indeks ekuitabilitas dan analisis korelasi dengan persamaan sebagai berikut :
a. Kepadatan Populasi K Barus, 2004
Kepadatan populasi merupakan jumlah individu dari suatu spesies yang terdapat dalam satu satuan luas atau volume. Penghitungan kepadatan populasi
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut : K =
ai b
Keterangan : K
: Kepadatan Populasi ai
: Jumlah Individu Suatu Spesies ml b
: Luas Area m
b. Kepadatan Relatif KR Brower, dkk., 1990