Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

3.073.000.000.000,-. Jika dilihat variabel Market Share nilai minimum harga saham pada periode pengamatan sebesar Rp 45,- per lembar dan nilai maksimum sebesar Rp 129.000,- per lembar, nilai rata-rata saham dari keseluruhan sampel harga saham sebesar Rp 8.407,0323 dan nilai standar deviasi pada variabel ini sebesar Rp 19.497,79770. Pada variabel EPS nilai minimum sebesar Rp. -990,72 yang berarti bahwa nilai Earning per lembar saham negatif dan nilai maksimum Earnings sebesar Rp 6.962,21 untuk per lembar saham, nilai rata-rata dari EPS adalah sebesar Rp 522,1519. Variabel Net Cash Flow pada data pengamatan sebanyak 124 sampel dengan nilai minimum sebesar Rp. -1.080.000.000.000,- dan nilai maksimum dari variabel ini adalah sebesar Rp. 95.900.000.000.000,- sementara nilai rata-ratanya sebesar Rp. 3.073.000.000.000,- yang berarti bahwa nilai cash flow perusahaan mempunyai nilai positif.

5.1.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian yang dilakukan atas data penelitian secara keseluruhan pada variabel independen yang terdiri dari Economic Value Added EVA, Market Share MS, Earning Per Share EPS, Net Cash Flow NCF dan variabel dependen Dividend Per Share DPS. Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009 5.1.2.1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui analisa grafik seperti terlihat pada gambar grafik berikut : Gambar 5.1. : Grafik Uji Normalitas Data Berdasarkan gambar yang ada dapat dikatakan bahwa data penelitian ini berdistribusi normal, dimana terlihat bahwa grafik histogram masih berada dalam garis lengkung, yang mempunyai sisi yang sama diantara titik nol, dan apabila dipotong secara vertikal maka kurva normal berada pada titik nol, yang berarti bahwa kedua bagian itu akan menjadi pencerminan satu sama lain. Untuk meyakinkan Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009 bahwa data penelitian ini benar-benar normal, dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Simirnov K-S, seperti tabel berikut : Tabel 5.2. : Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 124 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation 1.35577653 Absolute .088 Positive .061 Most Extreme Differences Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .983 Asymp. Sig. 2-tailed .289 a. Test distribution is Normal. Dari hasil analisis statistik Kolmogorov-Simirnov, dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,983 dan signifikansi pada angka 0,289 yang berarti lebih besar dari nilai signifikan yang ditentukan, yaitu 0,05 dengan demikian data dapat dikatakan berdistribusi normal lampiran III. 5.1.2.2. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut : Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009 Tabel 5.3. : Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant EVA .981 1.019 MS .414 2.418 EPS .414 2.415 1 NCS .979 1.021 a. Dependent Variable: DPS Dari tabel yang ada, terlihat bahwa model penelitian ini tidak terkena gejala Multokolonieritas, dimana nilai VIF untuk kesemua variabel independen tidak ada yang lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance juga tidak ada yang lebih kecil dari 0,1. 5.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat pengujian Glejser lampiran III, seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut : Tabel 5.4. : Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 1.346 2.985 .451 .660 Log_EVA .044 .074 .178 .596 .562 Log_MS -.583 .764 -.988 -.763 .460 Log_EPS .402 .679 .811 .592 .565 1 Log_NCS -.029 .198 -.068 -.145 .887 a. Dependent Variable: Abs_Ut Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009 Angka-angka yang ada pada tabel 5.4. Menunjukkan secara jelas bahwa tidak ada satupun yang signifikan terhadap variabel AbsUt, dengan demikian dapat dikatakan bahwa model penelitian ini tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas. 5.1.2.4. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 5.5. : Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .793 a .630 .617 601.64638 1.995 a. Predictors: Constant, NCF, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS Setelah melihat tabel 5.5. Terlihat bahwa nilai DW sebesar 1,995 berada di antara -2 dan +2, yang artinya bahwa model penelitian ini tidak terjadi Autokorelasi, kriteria ini sebagaimana dikatakan oleh Santoso 2001 bahwa secara umum bisa diambil patokan : d. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. e. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. f. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative. Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Ghozali 2007, bahwa model tidak terkena autokorelasi jika memenuhi kriteria du d 4 – du, pada kasus ini nilai du tabel Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009 sebesar 1,773 dan dl sebesar 1,636. Untuk memenuhi kriteria yang ada dapat diperlihatkan 1,773 1,995 2,227 dengan demikian model dapat dipastikan tidak terjadi autokorelasi.

5.1.3. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

ANALISIS PENGARUH MARKET VALUE ADDED, ECONOMIC VALUE ADDED, OPERATING CASH FLOW DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM ( Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terd

1 9 19

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Residual Income (RI) ,Earnings Dan Operating Cas Flow (OCF) Terhadap Return Saham : Studi Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),Analisis Data Tahun 2003-2007

0 9 88

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, OPERATING CASH FLOW, RESIDUAL INCOME, EARNINGS, OPERATING LEVERAGE, DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM.

0 3 18

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125