Pada dasarnya, return terdiri dari return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi merupakan return yang terjadi. return
realisasi penting karena dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data historis. Sedangkan return ekspektasi
adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Studi empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai kaitan antara beberapa indikator pengukuran kinerja dengan return saham adalah
sebagai berikut : Penelitian Biddle, et al. 1997 bertujuan untuk mengkaji pernyataan bahwa
economic value added mempunyai hubungan yang lebih nyata dengan return saham dan firm values dibandingkan dengan residual income, earnings dan cash flow
operation. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi komponen unik economic value added mana yang mempunyai hubungan nyata dengan return.
Penelitian mengambil obyek perusahaan-perusahaan yang tercantum dalam daftar Stern Steward Company. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata earnings
memiliki hubungan yang lebih nyata dengan return saham dibandingkan dengan economic value added, residual income dan cash flow operation. Disamping itu, tidak
ada komponen unik economic value added yang mempunyai hubungan nyata terhadap return.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
Peneliti Lehn dan Makhija 1997 bertujuan untuk mempelajari hubungan antara lima indikator pengukuran kinerja keuangan dengan return saham. Kelima
indikator tersebut adalah economic value added EVA, market value added MVA, return on asset ROA, return on equity ROE dan return on sales ROS. Penelitian
mengambil obyek perusahaan-perusahaan publik di Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator EVA memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap
return saham dibanding dengan MVA, ROA, ROE dan ROS. Penelitian Garvey dan Milbourn 2000 lebih menekankan pada situasi seperti
apa EVA dapat mengalahkan earnings dan mengapa demikian. Penelitian ini hanya menggunakan indikator EVA dan earnings dalam kaitannya dengan return saham.
Penelitian ini juga membedakan apakah perusahaan telah mengadopsi EVA atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah
mengadopsi EVA memang memiliki EVA yang berkorelasi lebih tinggin dengan return saham dibandingkan dengan earnings.
Penelitian Pradhono 2004 bertujuan untuk menganalisis pengaruh EVA, residual income. earnings dan arus kas operasi terhadap return saham, serta untuk
mengetahui indikator mana yang mempunyai pengaruh dominan. Peneliti mengambil obyek perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergolong dalam industri consumers
goods di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel arus kas operasi mempunyai pengaruh dominan terhadap return saham. Selain itu, variabel
earnings juga mempunyai pengaruh signifikan.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
Penelitian De Medeiros 2005 bertujuan untuk menganalisis hubungan antara economic vakue added dengan return saham. penelitian ini hanya menggunakan
indikator EVA sebagai variable bebas. Penelitian mengambil obyek perusahaan- perusahaan publik di Brazil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EVA mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan dengan return saham yang menghasilkan model alternatif.
Penelitian Dewanto 2005 bertujuan untuk menganalisis secara parsial dan simultan pengaruh economic value added EVA, market value added MVA,
residual income dan cash flow operation CFO terhadap imbal hasil saham. penelitian ini mengambil obyek perusahaan-perusahaan pada sektor pertambangan di
Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel EVA, MVA, residual income dan Cash Flow Operation menpunyai hubungan yang positif dengan
imbal hasil saham, namun secara statistik pengaruhnya tidak signifikan. Peneliti Waluyo 2005 bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on
assets ROA dan economic value added EVA terhadap tingkat pengembalian saham, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini mengambil obyek
perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ROA dan EVA baik secara parsial
maupun secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengambalian saham.
Penelitian Ismail 2006 bertujuan untuk mengkajinpernyataan bahwa economic value added EVA merupakan indikator yang lebih unggul dalam
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
menjelaskan return saham bila dibanding dengan residual income, net income dan net operating profit after tax NOPAT. peneliti mengambil obyek pada perusahaan-
perusahaan publik di inggris, hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator NOPAT dan net income mempunyai huubungan yang lebih nyata dibanding dengan EVA dan
residual income dalam menjelaskan return saham. Penelitian Mundaryatiningsih 2006 bertujuan untuk menganalisis pengaruh
kinerja keuangan dengan menggunakan indikator accounting earnings, return on investment ROI, economic value added EVA dan market value added MVA
terhadap kapitalisasi pasar perusahaan dan return saham. peneliti mengambil obyek perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa EVA mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. sedangkan MVA mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham. Penelitian Kyriazis dan Anastassis 2007 bertujuan untuk menyelidiki
kekuatan penjelasan dari model EVA berkenaan dengan return saham dan firm market value, dibandingkan dengan indikator variabel akuntansi seperti net income
dan operating income. Penelitian mengambil obyek perusahaan-perusahaan publik di Yunani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang dihasilkan net incomei
dan operating income lebih mempunyai nilai relevan dibandingkan dengan EVA. Selain itu, EVA tidak menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan MVA
perusahaan daripada variabel akuntansi lainnya.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
Tabel 2.1. : Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel penelitian
Hasil Penelitian
Biddle, Bowen dan wallace 1997
Does EVA Beat Earnings ? Evidence on Associations
with stock return and firm values.
EVA, Residual Income, Earnings dan CFO
terhadap return saham EVA,MVA, Residual Income, dan CFO
mempunyai hubungan positif dengan imbal hasil saham, namun secara statistik
pengaruhnya tidak signifikan.
Waluyo, 2005
Pengaruh return on assets ROA dan Economic Value
Added EVA terhadap tingkat pengembalian saham.
ROA, EVA terhadap tingkat pengembalian
saham ROA dan EVA baik secara parsial maupun
simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian
saham.
Ismail, 2006 Mundaryatiningsih,,
2006 Kyriazis dan
Anastassis, 2007 Is Economic value added
more associated with stock return than accounting
earnings ? the UK Evidence. Analisis Pengaruh Kinerja
keuangan perusahaan terhadap kapitalisasi pasar
dan return saham perusahaan publik di bursa efek jakarta.
The Validity of the economic value added approach : An
Empirical Application. EVA, Residual Income,
NOPAT, Net Income with Stock return.
Accounting earnings, ROI,EVA,MVA with
return saham. EVA, Net Income,
Operating Income with Stock return
NOPAT dan Net Income mempunyai hubungan yang lebih nyata dengan stock
return bila dibandingkan dengan EVA dan residual income.
Eva mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, MVA
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Net Income dan Operating Income lebih mempunyai nilai relevan dibandingkan
dengan model EVA
Pradhono 2004 Pengaruh EVA, Residual
Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return
Saham. EVA, Residual Income,
Earnings, Arus Kas Operasi dan Return
Saham -
Eva tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.
- Residual Income tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.
- Earnings mempunyai pengaruh nyata
terhadap Return yang diterima oleh pemegang saham.
- Arus Kas Operasi mempunyai pengaruh
yang paling signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Untuk menggambarkan pengaruh antara variabel economic value added, market share, earnings dan net cash flow terhadap return saham, maka penulis
menyusun kerangka konseptual sebagai berikut ;
Economic Value Added
X
1
Net Cash Flow
X
4
Market Share
X
2
Return Saham Y
Earnings
X
3
Gambar 3.1. : Kerangka Konseptual Deskripsi Kerangka Konsep :
Dalam penelitian ini memiliki 4 empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen terdiri dari EVA X
1
, Market Share X
2
, Earnings X
3
, dan Net Cash Flow X
4
, dan Variabel dependen Return Saham Y.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009