BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Untuk menggambarkan pengaruh antara variabel economic value added, market share, earnings dan net cash flow terhadap return saham, maka penulis
menyusun kerangka konseptual sebagai berikut ;
Economic Value Added
X
1
Net Cash Flow
X
4
Market Share
X
2
Return Saham Y
Earnings
X
3
Gambar 3.1. : Kerangka Konseptual Deskripsi Kerangka Konsep :
Dalam penelitian ini memiliki 4 empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen terdiri dari EVA X
1
, Market Share X
2
, Earnings X
3
, dan Net Cash Flow X
4
, dan Variabel dependen Return Saham Y.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
Kerangka konseptual ini menunjukkan hubungan dari variabel independen dengan variabel dependen.
Pengujian untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap vriabel dependen dilakukan secara serentak dengan menggunakan Ordinary Last Square, dari
pengujian ini juga akan dapat dilihat atau diketahui hubungan secara parsial antara independen dengan dependen, dengan demikian hubungan yang akan diperoleh dari
pengujian itu sebagai berikut : a.
Hubungan antara EVA terhadap Return Saham EVA merupakan suatu pendekatan dalam pengukuran kinerja untuk mengukur
profitabilitas kinerja operasi perusahaan secara nyata, dimana dasarnya EVA adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal yang
diinvestasikan. Adanya analisis dengan menggunakan EVA, maka investor akan merasa yakin bahwa dana yang diinvestasikannya akan menjadi aman dan dapat
bertambah dengan imbalan yang lebih baik, imbalan yang diharapkan invsetor Return Saham disini adalah Dividen. Dengan adanya analisis dengan
menggunakan EVA maka akan berdampak lebih baik terhadap Return Saham, sebagaimana mana dikatakan bahwa EVA merupakan laba yang tersisa, untuk itu
semakin tinggi nilai EVA maka akan dapat mempengaruhi return yang diterima oleh investor.
b. Hubungan antara Market Share terhadap Return Saham.
Dalam analisis yang dilakukan investor salah satu indikatornya adalah Market Share dari suatu perusahaan, semakin seringnya saham suatu perusahaan
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
diperjualbelikan di bursa, maka akan semakin tinggi ketertarikan seorang investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Investor selalu beranggapan bahwa
semakin tinggi tingkat perputaran saham suatu perusahaan yang ada di pasaran, maka akan tercermin bahwa perusahaan itu mempunyai kemampuan dalam
memberikan imbalan terhadap investor. Ketertarikan investor memburu saham suatu perusahaan, berarti mencerminkan pula betapa baiknya kinerja perusahaan.
c. Hubungan Earnings terhadap Return Saham.
Earnings merupakan hal yang sangat vital menjadi alat analisis seorang investor, dimana seorang investor yang pemula akan mau membeli saham atau berinvestasi
ke suatu perusahaan dikarenakan perusahaan itu mempunyai laba, jika sebuah perusahaan itu tidak mempunyai laba maka ketertarikan seorang investor terhadap
perusahaan itu juga akan berkurang. Investor selalu beranggapan bahwa setiap perusahaan yang mempunyai laba maka akan mampu untuk memberikan imbalan
yang baik terhadap seorang investor, sehingga return yang diharapkan oleh seorang investor mampu terwujud. Earnings atau laba yang dimiliki perusahaan
selalu akan dilihat berapa sebenarnya jumlah laba perusahaan bila dibagikan dengan jumlah saham perusahaan yang lagi beredar, untuk itu laba per lembar
saham sangat dibutuhkan oleh investor, agar investor merasa yakin dan mengetahui berapa sebenarnya nilai yang dimilikinya atas saham dari sebuah
perusahaan. Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan nilai laba per lembar saham terhadap return saham.
Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings
Dan Net Cash Flow
Terhadap Return
Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007, 2009
d. Hubungan Net Cash Flow terhadap Return Saham.
Kas merupakan alat yang sangat likuid di dalam perusahaan yang mudah untuk dipindah-pindahkan. Untuk analisis investasi yang dilakukan oleh investor, arus
kas suatu perusahaan sangat diperhatikan, karena investor selalu beranggapan bahwa kelebihan uang yang ada diperusahaan akan mampu melakukan
pembayaran terhadap return saham yang dibeli oleh seorang investor. Dengan demikian arus kas bersih yang merupakan cerminan tingkat kesehatan perusahaan
akan membuat suatu keyakinan pada pemegang saham atau dengan kata lain bahwa arus kas perusahaan sangat mempunyai pengaruh terhadap ketertarikan
seorang investor untuk membeli saham suatu perusahaan. Jika arus kas bersih dari suatu perusahaan baik, maka akan menambah keyakinan para investor untuk
menanamkan modalnya di suatu perusahaan.
3.2. Hipotesis Penelitian