Hasil Analisa Data Hubungan Diabetes Melitus dengan Waktu untuk Konversi Kultur Sputum pada Pasien TB-MDR di RSUP H. Adam Malik

Dari Tabel 5.1. diketahui bahwa pasien TB-MDR didominasi oleh kelompok usia 41-50 tahun 31, sementara kelompok usia 70 tahun memiliki persentase terkecil 3. Kemudian, berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel bahwa jumlah pasien laki-laki 67,7 lebih banyak dibandingkan pasien perempuan 32,3.

5.3. Hasil Analisa Data

a. Distribusi Frekuensi Penderita DM Pada penelitian ini pasien TB-MDR digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok TB-MDR dengan DM dan kelompok TB-MDR tanpa DM. Jumlah anggota masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penderita DM Kelompok Jumlah Orang Persentase TB-MDR dengan DM TB-MDR tanpa DM 23 39 37,1 62,9 Total 62 100 Dari Tabel 5.2. diperoleh data bahwa jumlah penderita DM diantara pasien TB- MDR mencapai 23 orang 37,1 dari total sampel. b. Distribusi Frekuensi Waktu untuk Konversi Kultur Sputum Pada penelitian ini diperoleh data waktu untuk konversi kultur sputum pada 62 pasien TB-MDR yang disusun dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Waktu untuk Konversi Kultur Sputum Waktu untuk Konversi Kultur Sputum bulan Jumlah Orang Persentase 1 2 22 20 35,5 32,3 Universitas Sumatera Utara 3 4 5 6 9 10 - 1 14,5 16,1 1,6 Total 62 100 Dari tabel 5.3. diketahui bahwa waktu untuk konversi kultur sputum tercepat pada pasien TB-MDR ialah 1 bulan yang juga merupakan waktu untuk konversi kultur sputum dengan persentase terbanyak 35,5, sementara waktu terlama yang dibutuhkan ialah 6 bulan dengan persentase yang paling sedikit 1,6 di antara pasien TB-MDR. c. Perbandingan Waktu untuk Konversi Kultur Sputum antara Pasien TB-MDR dengan DM dan TB-MDR tanpa DM Sesuai tujuan dari penelitian ini, maka dilakukan perbandingan data waktu untuk konversi kultur sputum antara kedua kelompok yang disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.4. Perbandingan Waktu untuk Konversi Kultur Sputum antara Pasien TB- MDR dengan DM dan TB-MDR tanpa DM Waktu untuk Konversi Kultur Sputum TB-MDR dengan DM N=23 TB-MDR tanpa DM N=39 Total N=62 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 21,7 N=5 47,8 N=11 17,4 N=4 13 N=3 43,6 N=17 23,1 N=9 12,8 N=5 17,9 N=7 2,6 N=1 35,5 N=22 32,3 N=20 14,5 N=16 16,1 N=11 1,6 N=1 Rata-rata bulan 2,22 ± 0,198 2,15 ± 0,210 p=0,465 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa pasien TB-MDR dengan DM rata-rata mengalami konversi kultur sputum dalam 2,22 ± 0,198 bulan, sedangkan pasien TB-MDR tanpa DM rata-rata mengalami konversi kultur sputum dalam 2,15 ± 0,210 bulan. Setelah dilakukan uji normalitas, data yang diperoleh tidak berdistribusi normal sehingga dipilih uji hipotesis nonparametrik untuk membandingkan perbedaan rata-rata dari dua kelompok sampel. Uji hipotesis yang dipilih ialah Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan 0,05 α=95, diperoleh nilai p p value 0,465 p0,005 yang berarti bahwa perbedaan rata-rata yang ditemukan antara kedua kelompok tidak bermakna secara statistik dengan kata lain tidak ada hubungan antara diabetes melitus dengan waktu untuk konversi kultur sputum pada pasien TB-MDR.

5.4. Pembahasan