Analisis Residu Koefisien Determinasi Koefisien Korelasi

10b + 270,70704 = 287,52 10b = 287,52 - 270,70704 10b = 16,81 b = b = 1,68 Sedemikian hingga diperoleh persamaan regresi linier bergandanya sebagai berikut: Ŷ = 1,68 + 6,4X 1 + 0,524X 2

4.3 Analisis Residu

Setelah diperoleh persamaan regresi linier berganda, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai kesalahan baku tafsirannya dengan menggunakan harga Ŷ yang diperoleh dari persamaan regresi linier berganda di atas dan substitusi harga X 1 dan X 2 yang diketahui. Table 4.3. Penyimpangan nilai koefisien Tahun Y X 1 X 2 Ŷ Y- Y- Ŷ 2 2002 20.82 1.964 12.86 20,98824 -0,16824 0,028304698 2003 22.02 1.994 14.45 22,01340 0,00660 0,000043560 2004 23.63 2.006 16.47 23,14868 0,48132 0,231668942 2005 25.27 2.036 20.91 25,66724 -0,39724 0.157799618 2006 27.23 2.067 23.63 27,29092 -0,06092 0.003711246 2007 29.35 2.083 26.62 28,96008 0,38992 0.152037606 2008 31.37 2.102 31.48 31,62832 -0,25832 0.066729222 2009 33.43 2.121 34.81 33,49484 -0,06484 0.004204226 Universitas Sumatera Utara Tahun Y X 1 X 2 Ŷ Y- Y- Ŷ 2 2010 35.82 2.098 39.72 35,92048 -0,10048 0.010096230 2011 38.58 2.117 44.21 38,39484 0,18516 0.034284226 Jumlah 287.52 20.588 265.16 287,50700 0,01296 0,688879574 Dengan demikian diperoleh nilai kesalahan baku tafsirannya adalah: = = = = = 0,313 Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan menyimpang dari nilai rata - rata pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya sebesar 0,313 atau 31,3.

4.4 Uji Regresi Linier Berganda

4.4.1 Uji F Simultan

Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesanya Universitas Sumatera Utara H : b 1 = b 2 = 0 Jumlah penduduk dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. H 1 : b 1 b 2 0 Jumlah penduduk dan pendapatan perkapita berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. 2. Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata b = 0,05, dk pembilang v 1 = k = 2, dan dk penyebut v 2 = n – k – 1 = 7, maka diperoleh F 2;7;0,05 = 4,74. 3. Kriteria pengujian H diterima apabila F hitung F tabel H ditolak apabila F hitung F tabel 4. F-hitung F = Untuk menguji model regresi linier berganda yang telah terbentuk, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F yang memerlukan nilai - nilai y, x 1 , dan x 2 , nilai - nilai tersebut dapat diperoleh melalui rumus berikut: y j = Y - x 1j = X 1 - x 2j = X 2 - Universitas Sumatera Utara Table 4.4. Nilai - nilai koefisien untuk uji F y j x 1j x 2j y j x 1j y j x 2j y j 2 -7,932 -0,0948 -13,656 0,751954 108,3149 62,91662 -6,732 -0,0648 -12,066 0,436234 81,22831 45,31982 -5,122 -0,0528 -10,406 0,270442 51,45561 26,23488 -3,482 -0,0228 -5,606 0,07939 19,52009 12,12432 -1,522 0,0082 -2,886 -0,01248 4,392492 2,316484 0,598 0,0242 0,104 0,014472 0,062192 0,357604 2,618 0,0432 4,964 0,113098 12,99575 6,853924 4,678 0,0622 8,294 0,290972 38,79933 21,88369 7,068 0,0392 13,204 0,277066 93,32587 49,95662 9,828 0,0582 17,694 0,57199 173,8966 96,58958 2,793134 583,9957 324,55360 Dari nilai - nilai diatas dapat dihitung nilai jumlah kuadrat regresi JK reg dan nilai jumlah kuadrat residu JK res yang selanjutnya dapat dihitung nilai F hitung . JK reg = b 1 ∑y j x 1j + b 2 ∑y j x 2j JK reg = 6,42,793134 + 0,524583,9957 JK reg = 17,8760576 + 306,0137468 JK reg = 323,8898044 Y i - Ŷ 2 dapat dilihat pada Tabel 4.3. JK res = Y i - Ŷ 2 JK res = 0,688879574 F = Universitas Sumatera Utara F = F = F = F = 1.645,6 5. Didapat F hitung = 1.645,6 dan F tabel = 4,74. F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk dan pendapatan perkapita penduduk berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

4.4.2 Uji t

4.4.2.1 Apakah X

1 mempengaruhi Y ? Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesanya H : b 1 = b 2 = 0 Jumlah penduduk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. H 1 : b 1 b 2 0 Jumlah penduduk berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata b = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1- = 1-0,025 = 0,975 dan dk = n – k = 10 - 2 = 8, maka diperoleh t 8;0,975 = 2,31. 3. Kriteria pengujian H diterima apabila t hitung t tabel H ditolak apabila t hitung t tabel 4. t-hitung t = Tabel 4.5. Nilai - nilai koefisien pengaruh X 1 terhadap Y Y X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 x 1j 2 20.82 1.964 12.86 3,857296 165,3796 0,0089870 22.02 1.994 14.45 3,976036 208,8025 0,0041990 23.63 2.006 16.47 4,024036 271,2609 0,0027878 25.27 2.036 20.91 4,145296 437,2281 0,0005198 27.23 2.067 23.63 4,272489 558,3769 0,0000673 29.35 2.083 26.62 4,338889 708,6244 0,0005856 31.37 2.102 31.48 4,418404 990,9904 0,0018662 33.43 2.121 34.81 4,498641 1.211,7361 0,0038688 35.82 2.098 39.72 4,401604 1.577,6784 0,0015366 38.58 2.117 44.21 4,481689 1.954,5241 0,0033872 287.52 20.588 265.16 42,414380 8.084,6014 0,0278056 Untuk menentukan nilai t hitung , maka terlebih dahulu dilakukan pencarian nilai S b1 , rumusannya sebagai berikut: S b1 = Universitas Sumatera Utara Nilai S b1 dapat diperoleh melalui pencarian, pertama nilai kuadrat dari kesalahan baku tafsirannya. = = = = Kedua menentukan nilai korelasi antara X 1 dan X 2 yang dicari dengan rumusan: r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = 0,922 Ketiga menentukan nilai S b1 , S b1 = S b1 = Universitas Sumatera Utara S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = S b1 = 4,858804169 Kemudian nilai t hitung dapat diperoleh sebagai berikut: t = t = t = 1,32 5. Didapat t hitung = 1,32 dan t tabel = 2,31. t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

4.4.2.2 Apakah X

2 mempegaruhi Y ? Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesanya H : b 1 = b 2 = 0 Pendapatan perkapita tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. H 1 : b 1 b 2 0 Pendapatan perkapita berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Menentukan taraf nyata Dengan b = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1- = 1-0,025 = 0,975 dan dk = n – k = 10 - 2 = 8. Dengan demikian t 8;0,975 = 2,31. 3. Kriteria pengujian H diterima apabila t hitung t tabel H ditolak apabila t hitung t tabel 4. t-hitung t = Tabel 4.6. Nilai - nilai koefisien pengaruh X 2 terhadap Y Y X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 x 2j 20.82 1.964 12.86 3,857296 165,3796 186,4863 22.02 1.994 14.45 3,976036 208,8025 145,5884 23.63 2.006 16.47 4,024036 271,2609 100,9221 25.27 2.036 20.91 4,145296 437,2281 31,42724 27.23 2.067 23.63 4,272489 558,3769 8,328996 29.35 2.083 26.62 4,338889 708,6244 0,010816 31.37 2.102 31.48 4,418404 990,9904 24,6413 33.43 2.121 34.81 4,498641 1.211,7361 68,79044 35.82 2.098 39.72 4,401604 1.577,6784 174,3456 38.58 2.117 44.21 4,481689 1.954,5241 313,0776 287.52 20.588 265.16 42,41438 8.084,6014 1.053,6190 Untuk menentukan nilai t hitung , maka terlebih dahulu dilakukan pencarian nilai S b2 , rumusannya sebagai berikut: S b2 = Universitas Sumatera Utara Nilai S b2 dapat diperoleh melalui pencarian, pertama nilai kuadrat dari kesalahan baku tafsirannya, = = = = Kedua menentukan nilai korelasi antara X 1 dan X 2 yang dicari dengan rumusan, r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = 0,922 Ketiga menentukan nilai S b2 , S b2 = S b2 = Universitas Sumatera Utara S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = S b2 = 0,0249 Kemudian nilai t-hitung dapat diperoleh sebagai berikut: t = t = t = 21,04 5. Didapat t hitung = 21,04 dan t tabel = 2,31. t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa pendapatan perkapita berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

4.5 Koefisien Determinasi

Mencari koefisien determinasi dengan menggunakan rumus: R 2 = = = 0,998 Universitas Sumatera Utara Didapat nilai koefisien determinasi 0,998. Hal ini berarti bahwa sekitar 99,8 pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh jumlah penduduk dan pendapatan perkapita melalui hubungan regresi linier berganda sedangkan sisanya 0,2 lagi dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien korelasi berganda diperoleh: R = = = 0,999 Dari hasil perhitungan didapat korelasi R antara jumlah penduduk dan pendapatan perkapita terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,999. Nilai korelasi tersebut menyatakan bahwa hubungan antara jumlah penduduk dan pendapatan perkapita terhadap pertumbuhan ekonomi tinggi.

4.6 Koefisien Korelasi

Dari Tabel 4.2 dapat diperoleh koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X, sehingga dapat dilihat besar hubungan korelasi dari veriabel - variabelnya. 1. Koefisien korelasi antara Y dan X 1 r y.x1 = r yx1 = r yx1 = Universitas Sumatera Utara r yx1 = r yx1 = r yx1 = r yx1 = 0,930 Nilai korelasi antara jumlah penduduk X 1 dengan pertumbuhan ekonomi Kota Medan Y adalah 0,930 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi tinggi dengan arah yang sama korelasi positif. 2. Koefisien korelasi antara Y dan X 2 r yx2 = r yx2 = r yx2 = r yx2 = r yx2 = r yx2 = r yx2 = 0,999 Koefisien korelasi antara pendapatan perkapita X 2 dengan pertumbuhan ekonomi Kota Medan Y adalah 0,999 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi yang tinggi dengan arah yang sama korelasi positif. Universitas Sumatera Utara 3. Koefisien korelasi X 1 dan X 2 r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = r 12 = 0,922 Koefisien korelasi antara jumlah penduduk X 1 dengan pendapatan perkapita X 2 adalah 0,922 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi yang tinggi dengan arah yang sama korelasi positif. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem