Pembagian Operasi Mata Operasi Mata dan General Anestesi

14

2.3.1. Pembagian Operasi Mata

Menurut Smith 2004,operasi mata dapat dibagi menjadi dua kategori yang berbeda: ekstraokular dan intraokular. Operasi ekstraokular, dilakukan pada struktur sekitar mata itu sendiri, seperti kelopak mata dan konjungtiva. Jaringan ini memiliki suplai darah yang sangat baik. Oleh karena itu jaringan sembuh dengan baik dan jarang terinfeksi serius. Jaringan tersebut berada pada permukaan tubuh sehingga paparan terhadap pembedahan biasanya tidak menjadi masalah. Jaringan dapat dibius dengan mudah dengan infiltrasi jaringan menggunakan regional anestesi. Adrenalin 1 dalam 100.000 selalu digunakan dalam regional anestesi untuk mengurangi perdarahan karena jaringan ini sangat vaskular. Dengan semua alasan tersebut, prinsip-prinsip operasi ekstraokular adalah sama dengan untuk operasi umum. Namun jaringan ekstraokular agak kecil dan melakukan pembesaran biasanya membantu dokter bedah. Contoh operasi ekstraokuler adalah strabismus, trabekulektomi, repair ptosis , eksisi tumor, hecting palpebra dan lain lain. Operasi intraokular, dilakukan pada mata itu sendiri. Struktur mata selain yang sangat kecil, juga sangat khusus dan rentan. Karena itu ada beberapa aturan dasar atau prinsip-prinsip lainnya untuk setiap jenis operasi intraokular. Karena bersifat khusus, mata hanya memiliki kekuatan terbatas dari pemulihan cedera termasuk cedera dari operasi. Bagian lain dari tubuh akan sering sembuh sepenuhnya sekalipun dari penanganan yang kasar pada operasi atau dari komplikasi seperti infeksi. Ataupun secara alternatif dapat dilakukan operasi lain untuk memperbaiki komplikasi pasca-operasi. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada mata. Operasi yang buruk atau komplikasi pascaoperasi sering akan menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen. Contoh operasi intraokuler adalah operasi katarak, glaukoma, vitrektomi, reposisi IOL, eviserasi, trauma okuli dan lain lain

2.3.2. General Anestesi pada Operasi Mata