BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasien Diabetes Melitus melakukan
pemeriksaan Retinopati Diabetik di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Populasi dan Sempel Penelitian 2.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah sebagian dari penderita diabetes yang masih dalam pengobatan rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H.
Adam Malik Medan. Dari hasil survey yang dilakukan dibagian Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan dengan jumlah pasien Diabetes Melitus pada
tahun 2010 terhitung pada enam bulan terakhir sebelum dilaksanakan penelitian yaitu sebanyak 546 orang Rekam Medik RSUP H. Adam Malik
Medan, 2010.
2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penentuan jumlah sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah berdasarkan
Arikunto 2006, jika jumlah sampelnya diatas 100 maka jumlah sampel dapat
Universitas Sumatera Utara
diambil 10 - 15 dari populasi yaitu sebanyak 82 orang. Semakin banyak jumlah sampel maka hasil penelitian akan lebih representatif.
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan cara memilih sampel diantara
populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti berdasarkan tujuanmasalah penelitian sehingga dapat mewakili populasi Nursalam, 2006. Adapun kriteria
sampel yang digunakan adalah : 1.
Pasien diabetes melitus yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan.
2. Bersedia menjadi responden.
3. Pasien dapat membaca dan menulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia. 4.
Dapat berkomunikasi dengan baik.
3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan karena merupakan rumah sakit rujukan di Sumatera Utara dan
memiliki jumlah sampel yang bisa memadai untuk dilakukan penelitian. Waktu penelitian yang dilakukan peneliti adalah pada bulan agustus sampai pada bulan
sepetember 2010.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertimbangan Etik
Karena penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka hakekatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-
prinsip dalam pertimbangan etik, yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah responden bersedia menjadi subjek atau tanpa ada sangsi
apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden, peneliti harus memberikan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta bertanggung
jawab bila ada sesuatu yang terjadi pada responden, responden harus diperlakukan baik sebelum, selama dan sesudah penelitian, responden tidak boleh
didiskriminasi jika menolak untuk melanjutkan menjadi objek penelitian, data yang diberikan harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya anonymyti tanpa nama
dimana pada lembar kuesioner tidak dicantumkan nama responden guna menjada privasi responden dan confidentiality rahasia karena hasil data yang diperoleh
dari responden tidak akan di publikasikan dan peneliti akan menjaga kerahasiaan
data dari berbagai pihak yang tidak bersangkutan. 5. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri atas 2 bagian, dengan bagian yang pertama mengenai demografi responden yaitu umur, agama,
pendidikan, suku, status perkawinan dan penghasilan.
Universitas Sumatera Utara
Bagian kedua adalah kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi pasien DM melakukan pemeriksaan Retinopati Diabetik dengan jumlah kuesioner sebanyak
20 pertanyaan, dimana pada pertanyaan 1-5 berdasarkan tingkat pengetahuan pasien tersebut mengenai penyakitnya dengan jumlah pertanyaan positif
1,2,3,4,5, pertanyaan 6-10 berdasarkan status ekonomi yang mendukung dalam pemeriksaan dan pengobatan penyakitnya dengan pertanyaan negatif 9 dan
positif 6,8,9,10, pertanyaan 11-15 adalah persepsi pasien terhadap penyakit yang diderita dengan pertanyaan positif 11,12,13,14 dan negatif 15, dan pertanyaan
16-20 adalah mengenai fasilitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien tersebut ketika di rumah sakit dengan pertanyaan positif 16,17,18,20 dan negatif
19. Peneliti memberikan kuisioner dengan pilihan jawaban yang diberikan dengan cara dichotomy question dengan dua pilihan alternatif jawaban ya dan
tidak, jawaban “ya” bernilai 1 dan “tidak” bernilai 0. Penilaian kuisioner ini dengan menggunakan skala Guttman yaitu dengan
meminta pendapat apakah responden menyatakan ya atau tidak mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi pasien DM melakukan pemeriksaan retinopati diabetik
Hidayat, 2007. Penilaian skor tertinggi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Rentang kelas P Panjang Kelas =
Banyak kelas
Universitas Sumatera Utara
Maka penentuan skor pada faktor-faktor yang mempengaruhi pasien DM untuk melakukan pemeriksaan retinopati berdasarkan tingkat pengetahuan yaitu faktor
tertinggi = 3-5 dan faktor terendah = 0-2, berdasarkan status ekonomi maka faktor tertinggi = 3-5 dan faktor terendah = 0-2, persepsi faktor tertinggi = 3-5 dan faktor
terendah = 0-2, dan fasilitas kesehatan faktor tertinggi = 3-5 dan faktor terendah = 0-2.
Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi salah satu faktor- faktor tersebut yang mempengaruhi pasien DM untuk melakukan pemeriksaan
retinopati dan semakin rendah skor yang diperoleh maka faktor tersebut tidak mempengaruhi pasien DM dalam melakukan pemeriksaan retinopati diabetik
Arikunto, 2006.
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen