karakteristik perawatan lansia terhadap kebutuhan gizi lansia cukup, karakteristik perawatan lansia terhadap kebutuhan gizi lansia tidak baik, maka diperoleh
panjang kelas sebesar 20.
P = Rentang Banyak kelas
Dengan P = 20, dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah pertama maka persepsi di kategorikan sebagai berikut :
0-20 : karakteristi tidak baik
21-40: karakteristik cukup
41-60: karakteristik baik
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau mampu
mengukur apa yang diinginkan dan memiliki validitas tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran validitas tersebut Arikunto, 2006. Uji validitas dilakukan oleh salah satu dosen keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu
Bapak Iwan Rusdi S.Kp, MNS. Bentuk uji validitas yang dilakukan adalah validitas isi.
Universitas Sumatera Utara
Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur. Uji reliabilitas digunakan pada item-item yang
valid, tinggi rendahnya reliabiltas ditunjukan oleh suatu angka koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas instrumen dilakukan terhadap 10 orang responden yang
memenuhi kriteria sampel yaitu dengan uji reliabilitas internal konsitensi yaitu instrumen diuji coba sekali kemudian hasil yang diperoleh dianalisa melalui
program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha. Hasil uji reliabilitas terhadap kuesioner adalah 0,877. Berdasarkan Dempsey Dempsey
2002, yang menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil uji lebih besar dari 0,70. Sehingga kuesioner karakteristik perawatan lansia
terhadap pemenuhan kebutuhan gizi ini dikatakan reliabel.
4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan setelah peneliti menerima surat dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari lokasi
penelitian yaitu kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan. Setelah mendapatkan surat izin tersebut, peneliti melakukan pengumpulan
data penelitian, dengan terlebih dahulu meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Peneliti menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan prosedur
pengisian kuisioner pada calon responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed consent surat persetujuan. Selanjutnya
peneliti akan meminta responden untuk mengisi kuesioner dengan tetap didampingi oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi dengan langkah-langkah yaitu, memeriksa kembali semua kuesioner yang telah diisi oleh responden,
dengan maksud untuk memeriksa apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai petunjuk Editing. Memberikan kode tertentu pada kuesioner yang telah diajukan
untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data Coding. Dan mempermudah analisa data, pengolahan dan pengambilan kesimpulan dengan
melakukan tabulasi Tabulating. Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan data secara komputerisasi dan menggunakan
program SPSS dengan crombach alpha. Kemudian dilakukan labelisasi variable, dimana yang akan diukur adalah frekuensi, persen, dan mean. Hasil analisa data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi ferkuensi untuk melihat karakteristik perawatan lansia terhadap pemenuhan kebutuhan gizi lansia.
4.8 Analisa Data