Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi dengan langkah-langkah yaitu, memeriksa kembali semua kuesioner yang telah diisi oleh responden,
dengan maksud untuk memeriksa apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai petunjuk Editing. Memberikan kode tertentu pada kuesioner yang telah diajukan
untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data Coding. Dan mempermudah analisa data, pengolahan dan pengambilan kesimpulan dengan
melakukan tabulasi Tabulating. Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan data secara komputerisasi dan menggunakan
program SPSS dengan crombach alpha. Kemudian dilakukan labelisasi variable, dimana yang akan diukur adalah frekuensi, persen, dan mean. Hasil analisa data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi ferkuensi untuk melihat karakteristik perawatan lansia terhadap pemenuhan kebutuhan gizi lansia.
4.8 Analisa Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisa data, yang secara garis besar meliputi empat langkah yaitu: 1 Persiapan, yaitu mengecek kelengkapan
identitas, kelengkapan data macam isian data, 2 Tabulasi data dengan memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor, memberi
kode terhadap item-item yang tidak di beri skor, 3 Memodifikasi data dan disesuaikan dengan teknik analisa yang digunakan, 4 Memberikan kode coding
dalam hubungan dengan pengolahan data komputerisasi Arikunto, 2004. Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan
data secara komputerisasi dan menggunakan program SPSS dengan crombach
Universitas Sumatera Utara
alpha. Kemudian dilakukan labelisasi variable, dimana yang akan diukur adalah frekuensi, persen, dan mean. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi untuk melihat Karakteristik Perawatan Lansia Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Gizi di Panti Werdha Tresna Abdi Dharma Asih Binjai
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada proses pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 05 Juli 2010 sampai 12 Juli 2010 maka diperoleh informasi tentang karakteristik perawatan
lansia terhadap pemenuhan kebutuhan gizi di panti werdha. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik perawatan lansia
terhadap pemenuhan kebutuhan gizi di panti werda yang dibagi dalam dua puluh bagian pernyataan yaitu: lima dari pernyataan mengenai memberikan makanan
yang bergizi dan seimbang, lima dari pernyataan mengenai olah raga teratur dan sesuai, lima pernyataan mengenai pemeriksaan kesehatan secara teratur pada
lansia dan lima pernyataan mengenai rekreasi. 1.1.
Karekterisktis lansia di panti werdha Dari penelitian ini didapat hasil bahwa usia lansia yang menjadi responden
dalam penelitian ini yang paling banyak adalah berkisar antara 70-72 tahun 29,2. Jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 27 orang
56,3.Tinggi badan pada lansia paling banyak 160 cm sebanyak 9 orang 18,8. Berat badan lansia yang paling banyak 55 kg sebanyak 7 orang 14,6.
Dalam hal tingkat pendidikan responden lebih banyak mempunyai tingkat pendidikan sampai jenjang SD yaitu 36 orang 75,0. Pada agama didapat hasil
bahwa kebanyakan dari responden penelitian ini beragama islam yaitu : 44 orang
Universitas Sumatera Utara
91,7. Suku bangsa menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini banyak bersuku Jawa 23 orang 47,9. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada table
table 8 di bawah ini.
Tabel 8. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik lansia di panti werdha.
Data Demografi Frekuensi
Persentase Usia
60-63 Tahun 64-66 Tahun
67-69 Tahun 70-72 Tahun
73-75 Tahun 76-78 Tahun
79-80 Tahun 7
10 4
14 4
7 2
14,6 20,8
8,3 29,2
8,3 14,6
4,2
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 21
27 43,8
56,3 Tinggi badan
160 cm 9
18,8
Berat badan 35-50 Kg
50-60 Kg 60 kg
20 23
5 41,6
47,9 10,4
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan tidak sekolah
SD SMP
SLTA 8
36 2
2 16.7
75.0 4.2
4.2 Agama
islam protestan
katolik 44
3 1
91.7 6.3
2.1 Suku bangsa
batak jawa
melayu lain-lain
15 23
3 7
31.3 47.9
6.3 14.6
1.2 Karakteristik perawatan lansia terhadap makanan yang bergizi dan seimbang Hasil dari pernyataan makanan yang bergizi dan seimbang, pada pernyataan
no 1, tentang kandungan makanan yang bergizi yang konsumsi lansia dalam sebulan terakhir paling banyak responden menjawab selalu yaitu 44 orang
91,7, dan paling sedikit responden menjawab sering yaitu 4 orang 8,3. Pada pernyataan no 2 mengenai jenis buah-buahan yang sering dimakan oleh
responden ada 39 orang 81,3 yang menjawab selalu, sedangkan yang paling sedikit menjawab jarang sebanyak 4 orang 8,3. Pada pernyataan no 3 yang
menjelaskan tentang frekuensi makan rresponden dalam sehari mayoritas
Universitas Sumatera Utara
menjawab semua dengan selalu ada 48 orang 100. Pada pernyataan 4 tentang cita rasa makanan yang diberikan pada responden paling banyak menjawab selalu
35 orang 72,9, dan paling sedikit menjawab jarang 3 orang 6,3. Dan pernyataan ke 5 mengenai makanan selingan, jawaban yang paling banyak
dijawab adalah jarang dengan jumlah 25 orang dan paling sedikit jawaban dalah selalu 4 orang 8,3 dan tidak pernah 4 orang 8,3.
Tabel 9. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik lansia terhadap makanan yang bergizi dan seimbang
No Pernyataan
Jawaban Selalu
Sering Jarang
Tidak Pernah
N n
n n
1. Selama sebulan terakhir,
dalam sehari makanan yang disediakan untuk bapakibu
terdiri dari karbohidrat vitamin, protein, lemak.
44 91,7 4
8,3
2. Selain sayur, bapakibu juga
mengkonsumsi buah-buahan seperti: pisang, papaya, jeruk,
atau yang lainnya. 39 81,3
5 10,4
4 8,3
3. Dalam sehari bapakibu
makan 3 sampai 4 kali. 48 100
4. Makanan yang diberikan
tidak terlalu manis, tinggi garam dan lemak.
35 72,9 10 20,8 3
6,3
5. Disamping makanan padat,
bapakibu juga
diberikan makan selingan.
4 8,3
15 31,3 25 52,1 4
8,3
Universitas Sumatera Utara
1.3 Karakteristik perawatan lansia terhadap olah raga teratur dan sesuai Hasil pernyataan tentang olah raga secara teratur yang dilakukan oleh
responden, pada pernyataan no 1 tentang jadwal olah raga untuk lansia diperoleh bahwa dari 48 responden terdapat 37 orang 77,1 menjawab dengan jawaban
tidak pernah, dan paling sedikit menjawab dengan pernyataan sering dan selalu masing-masing sebanyak 4 orang 8,3. Pada pernyataan no 2 mengenai
frekuensi olah raga yang dilakukan lansia dalam seminggu jawaban yang paling banyak adalah sering dan jarang dengan jumlah 16 orang 33,3, dan paling
sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 6 orang 12,5. Pada pernyataan no 3 yaitu tentang kemampuan lansia dalam berolah raga, responden paling banyak
menjawab selalu dengan jumlah 22 orang 45,8, dan yang paling sedikit menjawab tidak pernah dengan jumlah 5 orang 10,4. Untuk pernyataan no 4
mengenai jumlah waktu yang digunakan selama berolahraga pada responden, jawaban yang paling banyak menjawab selalu dengan jumlah 17 orang 35,4,
dan paling sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 9 orang 18,8. Sedangkan untuk pernyataan ke 5 yaitu tentang kebiasaan lansia dalam berolah raga antar
sesama lansia di panti werdha, jawaban yang paling banyak dijawab adalah tidak pernah dengan jumlah 26 orang 54,2 dan paling sedikit menjawab sering
sebanyak 5 orang 10,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik lansia terhadap olah raga teratur dan seimbang
No Pernyataan
Jawaban Selalu
Sering Jarang
Tidak Pernah
n n
n N
1. Bapakibu mempunyai
jadwal untuk berolah raga secara rutin dan teratur.
3 6,3
3 6,3
5 10,4 37 77,1
2. BapakIbu berolah raga
sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
10 20,8 16 33,3 16 33,3 6
12,5
3. Olah raga yang Bapakibu
lakukan sesuai dengan kemampuan Bapakibu.
22 45,8 9
18,8 12 25,0 5
10,4
4. Biasanya bapakibu mampu
melakukan olah raga selama kurang lebih 30 menit.
17 35,4 10 20,8 12 25,0 9
18,8
5. Biasanya bapakibu berolah
raga secara bersama-sama dengan teman-teman.
5 10,4 17 35,4 26 54,2
1.4 Karakteristik perawatan lansia terhadap pemeriksaan kesehatan secara teratur Hasil pernyataan mengenai pemeriksaan kesehatan secara teratur, pada
pernyataan no 1 yaitu tentang jadwal pemeriksaan dan konsultasi kesehatan yang dilakukan lansia, jawaban yang paling banyak adalah dengan jawaban selalu
sebanyak 31 orang 64,4, dan paling sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 3 orang 6,3. Pada pernyataan no 2 tentang kesediaan lansia untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
pemeriksaan kesehatan walaupun dalam keadaan tidak sakit, jawaban yang paling banyak dijawab oleh responden adalah selalu dengan jumlah 29 orang 60,4
dan paling sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 3 orang 6,3. Untuk pernyataan no 3 yaitu tentang kepatuhan lansia dalam melaksanakan
petunjuksaran dokterpetugas kesehatan terkait dengan kondisi kesehatannya, jawaban yang paling banyak adalah selalu dengan jumlah 34 orang 70,8, dan
yang paling sedikit menjawab tidak pernah dengan jumlah 1 orang 2,1. Pada pernyataan mengenai keteraturan lansia dalam memeriksa kesehatan, responden
paling banyak menjawab selalu dengan jumlah 31 orang 64,6, dan paling sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 1 orang 2,1. Dan pada pernyataan ke
5 adalah frekuensi yang dilakukan lansia dalam memeriksakan kesehatannya dalam satu bulan, responden banyak menjawab selalu dengan jumlah 30 orang
62,5 dan paling sedikit menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 4,2.
Tabel 11. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik lansia terhadap pemeriksaan kesehatan secara teratur
No Pernyataan
Jawaban Selalu
Sering Jarang
Tidak Pernah
N n
n n
1. Pemeriksaan dan konsultasi
kesehatan dilakukan secara berkala.
31 64,6 6
12,5 8
16,7 3
6,3
2. Walaupun tidak sedang sakit,
bapakibu bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
kesehatan. 29 60,4
7 14,6
9 18,8
3 6,3
3. Petunjuk atau saran dokter
ataupun petugas kesehatan 34 70,8 10 20,8
3 6,3
1 2,1
Universitas Sumatera Utara
yang berhubungan dengan kondisi kesehatan bapakibu
akan dilakukan sesuai instruksi.
4. Memeriksa kesehatan secara
teratur membuat bapakibu merasa sehat.
31 64,6 13 27,1 3
6,3 1
2,1
5. Dalam sebulan pemeriksaan
kesehatan dilakukan minimal satu kali.
30 62,5 13 27,1 3
6,3 2
4,2
1.5 Karakteristik perawatan lansia terhadap pemenuhan rekreasi lansia