Penyemaian benih dan Pembibitan Pemeliharaan

= 3009,6 x 10-6 x 10 4 g = 30,1 g6m 2 msm Maka dosis P yang harus ditambahkan = dosis anjuran – 30.1 g6m 2 msm Kebutuhan P 2 O 5 = 36 kgha, maka kebutuhan P = 36x10 3 x6x10 -4 = 21,6 g6m 2 Kebutuhan P yang harus ditambahkan = 21,6 – 30,1 = -8,5 g6m 2 msm tidak perlu penambahan P Untuk hasil analisis K 2 O tanah = 1,36 me100g K tanah yang dapat diserap tanaman : = 50 x 390 x 10 -6 x 1,2 x 1,36 x 1,1 x 20 x 6x10 4 = 420,08 g6m 2 msm Dosis anjuran 20 kgha, maka untuk 6 m 2 : = 20 x 10 3 x 6 x 10 -4 = 12 g6m 2 msm Maka dosis K yang harus ditambahkan = 12 – 420,08 = -408,08 g6m 2 msm Tidak perlu penambahan K, karena kandungan di dalam tanah berlebih.

5. Penyemaian benih dan Pembibitan

Benih padi varietas Dendang, Lambur, Ciherang dan Rojolele direndam selama 24 jam dalam air, kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke dalam karung selama 2 hari agar berkecambah. Bedengan dibuat ukuran 2 x 3 m sebanyak 4 bedengan untuk menyemaikan keempat varietas dan bedengan semai dipagar dengan plastik untuk mencegah tikus masuk. Satu hari sebelum semai pada petakan ditabur pupuk urea dan insektisida Curater 3G untuk mengantisipasi serangan semut. Selanjutnya benih ditabur di persemaian yang dilakukan langsung di lahan untuk membantu tanaman beradaptasi pada masa perkecambahan dan pertumbuhan awalan. Universitas Sumatera Utara Untuk memacu pertumbuhan bibit dilakukan penyemprotan dengan pupuk organik cair Atonik dilakukan pada saat pembibitan dan tanaman umur 7 dan 14 hari. Setelah bibit berumur 4 minggu baru dipindah tanam ke areal penelitian.

6. Pemeliharaan

Pengairan dengan menarik air dari saluran irigasi karena lokasi lahan lebih tinggi dari parit drainase. Pada lahan sawah dibuat saluran air pada setiap plot untuk mengairi lahan hingga kondisi macak-macak. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati, layu atau patah. Bibit yang digunakan berasal dari sisa bibit untuk cadangan. Penyulaman dilakukan 7 hari setelah tanam. Pemupukan urea dilakukan tiga tahap: 13 bagian diberikan pada 7 hari setelah tanam, 13 bagian 21 hari setelah tanam dan 13 bagian saat tanaman berumur 35 hari. Pupuk fosfat dan KCl tidak diberikan, karena di dalam tanah kandungan unsur tersebut sudah tercukupi. Pada pemupukan berdasarkan analisis tanah P 2 penambahan pupuk hanya urea sebanyak 48 g perplot. Penyiangan dilakukan sebulan sekali atau jika dibutuhkan untuk membuang gulma yang tumbuh. Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan menyemprotkan Snaildown 250 EC dengan dosis 2 mlliter air untuk mengendalikan siput murbei 7 hari setelah tanam dan fungisida Score 250 EC untuk mencegah serangan cendawan. Pada 21 hari setelah tanam disemprot Decis 2.5 EC 1 ml liter air untuk mengendalikan hama kepik dan thrips. Setelah berbunga terlihat ada gejala serangan penggerek batang dan wereng coklat, untuk pengendalian dilakukan penyemprotan dengan Spontan 400 SL dengan dosis 4 ml liter air. Universitas Sumatera Utara Penyemprotan dengan pupuk organik cair Atonik dilakukan pada saat pembibitan dan tanaman umur 14 hari. Sedangkan pupuk pelengkap Growmore berbentuk kristal warna biru, dosis 1 gram liter air, diberikan pada saat tanaman umur 28 hari untuk merangsang pembungaan dan umur 35 hari untuk merangsang pengisian biji dengan volume semprot 1 ml liter air. Larutan Atonik dan Growmore disemprotkan secara merata ke seluruh tanaman padi dengan sprayer Solo.

7. Pengamatan parameter