Ciri-ciri Lumut Klasifikasi Lumut

menggunakan rhizoid. Siklus hidup lumut dan tumbuhan berpembuluh juga berbeda Hasan dan Ariyanti, 2004. Pada tumbuhan berpembuluh, tumbuhan sesungguhnya di alam merupakan generasi aseksual sporofit, sedangkan generasi gametofitnya sangat tereduksi. Sebaliknya pada lumut, tumbuhan sesungguhnya merupakan generasi seksual gametofit. Sporofit lumut sangat tereduksi dan selama perkembangannya melekat dan tergantung pada gametofit Polunin, 1990.

2.2. Ciri-ciri Lumut

Ciri-ciri lumut secara umum adalah sebagai berikut : o Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas plastida. o Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut. o Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma. o Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab. o Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm. o Dinding sel tersusun atas sellulose. o Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom. o Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya. o Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader. Universitas Sumatera Utara o Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid. o Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim. o Sporofit terdiri atas kapsul dan seta. o Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis. Gambar 1. Tumbuhan Lumut Sumber: Hasan dan Ariyanti, 2004

2.3. Klasifikasi Lumut

Divisi Bryophyta terdiri dari 4 kelas yaitu Bryopsida Musci, Anthoceropsida Anthoceroptae, Hepaticopsida Hepaticae, Takakiopsida. Hepaticopsida dikenal sebagai lumut hati. Gametofit lumut hati mempunyai struktur Universitas Sumatera Utara morfologi bervariasi. Ada 2 tipe lumut hati yaitu lumut hati bertalus thallose liverwort dan lumut hati berdaun leafy liverwort. Lumut hati melekat pada substrat dengan rhizoid uniselluler Hasan dan Ariyanti, 2004. Pada kebanyakan lumut thalloid selain rhizoid juga dijumpai sisik-sisik. Sporofit pada kelompok lumut ini hidupnya hanya sebentar, lunak dan tidak berklorofil. Spora yang telah masak dikeluarkan dari kapsul dengan cara kapsul pecah menjadi 4 bagian memanjang atau lebih Gradstein, 2003.. Anthoceropsida atau lumut tanduk mempunyai gametofit bertalus dengan sporofit indeterminate dan berklorofil. Berbeda dengan bryophyta lainnya, sel-sel talus Anthocerpsida mempunyai satu kloroplas besar pada masing-masing selnya. Kapsul berbentuk silindris memanjang dimulai dari bagian ujung kapsul Hasan dan Ariyanti, 2004. Bryopsida dikenal sebagai lumut daun atau lumut sejati, merupakan kelas yang terbesar dalam bryophyta. Hampir semua anggotanya mempunyai gametofit yang telah terdifferensiasi sehingga dapat dibedakan bentuk-bentuk seperti batang, cabang dan daun. Sporofit bryopsida berumur panjang, berwarna kecokelatan terdiri atas kaki yang berfungsi untuk menyerap nutrien dari gametofit, dan kapsul yang disangga oleh suatu tangkai disebut seta. Spora masak dibebaskan dari kapsul setelah operculum struktur semacam tutup pada kapsul membuka secara perlahan-lahan melalui satu atau dua baris gigi-gigi yang disebut peristom. Takakiopsida hanya mempunyai satu marga yaitu Takakia, dikenal sebagai suatu kelompok baru Bryopsida. Takakiopsida mempunyai ciri-ciri gabungan antara lumut sejati dan lumut hati Mishler et al., 2003. Universitas Sumatera Utara

2.4. Siklus Hidup Lumut