Terjerembab x jatuh Kata “terjerembab” berarti jatuh dengan Longsor x jatuh Kata “longsor” berarti jatuh menuruti permukaan Terperosok x jatuh Kata “terperosok” berarti jatuh di tempat yang sulit Rontok x jatuh Kata “rontok” berarti jatuh dalam relatif ba

❏ Gustaf Sitepu Analisis Kontrastif Kata Bermakna ”Jatuh” LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 78 Contoh: a. Penumpang kapal banyak yang tercebur di laut yang ganas itu pulau masalembo. b. Pak Jumono patah kakinya setelah jatuh dari tangga yang dipanjatnya. c. Setelah jatuh dari tangga, ibu Tobing langsung tercebur ke sumur.

2. Gugur x jatuh Kata “gugur” berarti jatuh sebelum waktunya,

sedangkan kata “jatuh” tidak terbatas oleh waktu. Jadi, yang membedakan kedua kata tersebut adalah waktu terlepasnya sesuatu dari pangkalnya. Dengan demikian, ciri pembeda yang muncul adalah waktu terlepas. Contoh: a. Daun rambutan itu berguguran disebabkan oleh angin puting beliung. b. Jeruk itu jatuh sendiri karena masaknya. c. Orang itu jatuh dan menimpa dedaunan di dahan itu sehingga banyak yang gugur.

3. Terjerembab x jatuh Kata “terjerembab” berarti jatuh dengan

permukaannya di bawah. Biasanya yang terjerembab adalah manusia atau binatang yang cukup besar, sedangkan kata “jatuh” bukan hanya dipakai untuk binatang besar atau manusia. Jadi, ciri pembeda yang muncul dari pengontrasan ini adalah benda yang terlepas. Contoh: a. Penjahat itu terjerembab setelah dibanting pemuda desa dan pisaunya jatuh di dekatnya.

4. Longsor x jatuh Kata “longsor” berarti jatuh menuruti permukaan

yang miring, sedangkan kata “jatuh” langsung dari suatu tempat ke tempat yang lebih rendah tanpa melalui permukaan. Jadi, ciri pembeda yang muncul dari pengontrasan ini adalah cara turunnya benda itu. Contoh: a Tanah gunung Sinabung sering longsor pada waktu musim hujan. b Pendaki itu akhirnya jatuh karena jangkar talinya terlepas. c Dari tanah longsor itu terlihat batu–batu berjatuhan setelah mengenai benjolan- benjolan yang terdapat di pegunungan itu.

5. Terperosok x jatuh Kata “terperosok” berarti jatuh di tempat yang sulit

atau jatuh di lubang yang tidak diketahuinya terlebih dahulu, sedangkan kata “jatuh” tidak selalu di tempat demikian. Jadi, ciri pembeda yang muncul adalah tempat jatuhnya benda atau sasaran. Contoh: a. Orang itu terkilir kakinya karena terperosok di lubang yang dibuat oleh anak–anak nakal. b. Orang itu terperosok di rerumputan berduri, tetapi kayu yang dipikulnya tidak jatuh.

6. Rontok x jatuh Kata “rontok” berarti jatuh dalam relatif banyak,

sedangkan kata “jatuh” tidak selalu dihubungkan dengan jumlah yang banyak. Jadi, yang membedakan pengontrasan ini adalah jumlah benda yang terlepas atau ciri pembedanya adalah jumlah. Contoh: a. Belimbing itu rontok karena dahannya digoyang – goyang si Tigor. b. Supir itu rontok giginya ketika mobilnya jatuh di jurang. c. Gigi supir itu rontok ketika mobilnya jatuh ke jurang.

7. Runtuh x jatuh Kata “runtuh” selalu dihubungkan dengan puing–