❏ Gustaf Sitepu
Analisis Kontrastif Kata Bermakna ”Jatuh”
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 76
ANALISIS KONTRASTIF KATA BERMAKNA “JATUH”
Gustaf Sitepu
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Abstract
This research is intended to describe the contrastive form of the word “drop”. It is analyzed from dictionary and other sources based on empirical linguistic theory or
semantic componential analysis theory. The result show nine entries for the word “drop” they are plunge, fall, fall forward, slide, drop inside, fall hair cal lapse, drip and spoil.
Maybe there are many meanings for the word “drop” going into another meaning, but it won’t be discussed further here.
Key words: contrastive, drop, fall, fall leaf, componential analysis theory
1. PENDAHULUAN
Perkembangan komunikasi suatu bangsa dewasa ini sangat maju, sesuai dengan perkembangan pola
berpikir masyarakat bangsa itu sendiri. Untuk itu bahasa dituntut mampu mendampingi pemakainya
dalam segala bentuk komunikasi. Demikian pula halnya mempelajari bahasa pengetahuan, terutama
dalam penguasaan kata–kata, di samping penguasaan pola–polanya. Dari beberapa
pengalaman, dapat disimpulkan bahwa akan selalu sulit mempelajari suatu bahasa tanpa mengenal
atau memahami dahulu kata–katanya.
Kata suatu hal yang amat penting bagi bahasa. Banyak pakar berbicara tentang kata dalam
bahasa Indonesia, tetapi masih banyak kata yang belum dapat dijelaskan dengan baik. Penulis
berusaha menjelaskan arti kata bermakna “jatuh” yang terdapat dalam kamus akan arti kata dapat
terjawab.
Tujuan penelitian ini berusaha menjelaskan struktur semantik kata yang dilihat
dari ciri–ciri pembedanya, yaitu: a. menjelaskan kata yang bermakna “jatuh”
b. membedakan sinonim secara jelas c. membantu memperjelas arti kata dalam
kamus melalui metode analisis dalam tulisan ini.
Suatu penganalisisan tentang sesuatu jelas membutuhkan teori untuk mencapai
keobjektifannya. teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori linguistik empirirs atau
teori semantik kompensional. Metodologi yang muncul meliputi beberapa cara, yaitu:
a. Mengumpulkan data dari kamus dan informasi lain yang mendukung.
b. Menganalisis kata yang telah terdaftar melalui pengontrasan.
c. Menjelaskan analisis dengan contoh kongkret.
d. Menerapkan pada pengajaran bahasa Indonesia dan pada pengkajian puisi
Indonesia. Setelah memperoleh informasi dari kamus
dan sumber lain yang mendukung maka didaftarkanlah kata–kata yang bermakna “jatuh”
sebanyak sembilan buah. Kesembilan kata itu adalah: cebur, tercebur, gugur, jerembab,
terjerembab, longsor, perosok, terperosok, rontok, runtuh, tetes, tumpah.
1. Cebur, tercebur Kata tercebur berarti:
− jatuh ke dalam air atau benda cair yang relatif
cukup dalam
− menimbulkan bunyi atau kesan cebur 2. Gugur
Kata gugur berarti:
− jatuh sebelum waktunya
− tentang daun–daunan atau buah–buahan.
− dalam jumlah satu atau banyak
3. Jerembab, terjerembab Kata terjerembab berarti:
− jatuh, tiarap, menelungkup
− biasanya mengenai manusia dan binatang yang
ukuran badannya besar. 4. Longsor
Kata longsor berarti: −
jatuh meluncur di permukaan yang miring −
tentang tanah −
ukuran yang luas 5. Prosok, terperosok
Kata terperosok berarti: −
jatuh ke dalam lubang , tempat yang sulit −
biasanya tentang benda yang bergerak
❏ Gustaf Sitepu
Analisis Kontrastif Kata Bermakna ”Jatuh”
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 77
6. Rontok Kata rontok berarti:
− gugur buah, daun, luluh rambut, bulu
− tanggal gigi , terkelupas kulit, cat, bedak
− dalam jumlah banyak
− ikatan antara tempat asal dan benda yang
terlepas biasanya masih cukup erat. Benda– benda itu jatuh karena kerusakan secara tiba–
tiba. 7. Runtuh
Kata runtuh berarti: −
jatuh karena rusak −
tentang bangunan atau bagian bangunan yang terletak di bagian atas
− reruntuhannya berupa puing-puing yang
berserakan 8. Tetes
Kata “tetes” berarti: −
jatuh berupa titik −
tentang barang cair 9. Tumpah
kata tumpah berarti: −
jatuh karena tidak muat −
tentang barang cair −
bentuknya tidak teratur
2. ANALISIS KONTRASTIF KATA BERMAKNA “JATUH”
Istilah generic term yang dijadikan titik tolak dalam analisis adalah kata “jatuh”. Jadi, penulis
akan menguraikan lebih mendetail kata tersebut sehingga terbatas pengertiannya. Kata “jatuh”
berarti:
a. terlepas dari suatu tempat ke tempat yang lebih rendah.
b. tidak ada unsur kesengajaan c. meliputi proses penurunannya dan
sesampainya benda tersebut di tempat yang lebih rendah. Bukan posisi benda
tersebut sesampainya di tempat yang lebih rendah.
2.1 Pengontrasan Pengontrasan dilakukan atas seluruh kata pokok
dengan istilah umum, kemudian antarkata pokok yang terdaftar. Adapun fungsi pengontrasan ini
adalah untuk mencari ciri–ciri pembeda sehingga menambah kejelasan arti dari kata yang sama
maknanya. Untuk memudahkan pengamatan lebih dahulu penulis mendaftarkan pengontrasan
tersebut sebagai berikut:
1
tercebur x
jatuh
2
gugur x
jatuh
3
terjerembab x jatuh
4
longsor x
jatuh
5
terperosok x
jatuh
6
rontok x
jatuh
7
runtuh x
jatuh
8
tetes x jatuh
9
tumpah x
jatuh
10
gugur x
tercebur
11
terjerembab x tercebur
12
longsor x
tercebur
13
terperosok x
tercebur
14
rontok x
tercebur
15
runtuh x
tercebur
16
tetes x
tercebur
17
tumpah x
tercebur
18
terjerembab x gugur
19
longsor x
gugur
20
terperosok x
gugur
21
rontok x
gugur
22
runtuh x
gugur
23
tetes x gugur
24
tumpah x
gugur
25
longsor x
terjerembab
26
terperosok x
terjerembab
27
rontok x
terjerembab
28
runtuh x
terjerembab
29
tetes x terjerembab
30
tumpah x
terjerembab
31
terperosok x
longsor
32
rontok x
longsor
33
runtuh x
longsor
34
tetes x longsor
35
tumpah x
longsor
36
rontok x
terperosok
37
runtuh x
terperosok
38
tetes x terperosok
39
tumpah x
terperosok
40
runtuh x
rontok
41
tetes x rontok
42
tumpah x
rontok
43
tetes x runtuh
44
tumpah x
runtuh
45
tumpah x
tetes
1. Tercebur x jatuh Kata “tercebur” selalu dihubungkan dengan zat
cair air, minyak karena arti “tercebur” adalah jatuh di sumur, air, minyak, dan lain–lain,
sedangkan kata “jatuh” bersifat netral. Jadi ciri pembeda yang muncul adalah tempat jatuhnya
benda atau dasaran.
❏ Gustaf Sitepu
Analisis Kontrastif Kata Bermakna ”Jatuh”
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 78
Contoh: a. Penumpang kapal banyak yang tercebur di
laut yang ganas itu pulau masalembo. b. Pak Jumono patah kakinya setelah jatuh dari
tangga yang dipanjatnya. c. Setelah jatuh dari tangga, ibu Tobing langsung
tercebur ke sumur.
2. Gugur x jatuh Kata “gugur” berarti jatuh sebelum waktunya,
sedangkan kata “jatuh” tidak terbatas oleh waktu. Jadi, yang membedakan kedua kata tersebut adalah
waktu terlepasnya sesuatu dari pangkalnya. Dengan demikian, ciri pembeda yang muncul
adalah waktu terlepas. Contoh:
a. Daun rambutan itu berguguran disebabkan
oleh angin puting beliung. b. Jeruk itu jatuh sendiri karena masaknya.
c. Orang itu jatuh dan menimpa dedaunan di dahan itu sehingga banyak yang gugur.
3. Terjerembab x jatuh Kata “terjerembab” berarti jatuh dengan