7. Terbitan terbaru memperoleh prioritas diatas terbitan lama. Bahan perpustakaan
lama dapat diadakan sejauh tersedianya dana. Dan dapat mengisi kekurangan koleksi bidang studi tertentu.
8. Bahan perpustakaan renik, misalnya mikrofis, jangan dirangkapi dengan bentuk
buku kecuali ada alasan tertentu yang dapat diterima. 9.
Setiap bahan perpustakaan rujukan, misalnya ensiklopedi, cukup diadakan satu perangkat kecuali jika ada alasan tertentu.
10. Buku ajar diadakan dalam jumlah eksemplar terbatas. Mahasiswa hendaknya
melengkapi diri dengan buku ajar yang diperlukan. 11.
Media bahan perpustakaan dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jika lembaga induk juga menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh Distance
Learning maka jumlah bahan perpustakaan dalam media elektronik atau digital perlu diperhatikan.
2.3.1. Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka
Koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dapat meningkatkan mutu perpustakaan. Suatu perpustakaan harus dapat mengembangkan koleksinya. Dalam
meningkatkan mutu koleksi perpustakaan perguruan tinggi perlu diingat prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka perguruan tinggi. Dengan adanya prinsip ini, perpustakaan akan
terhindar dari kekeliruan dalam menentukan koleksinya. Secara umum prinsip pemilihan bahan pustaka perguruan tinggi menurut Buku
Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 11 adalah: 1. Hendaknya semua bahan pustaka yang dipilih secara cermat dan disesuaikan
dengan standar kebutuhan pengguna perpustakaan dalam suatu prioritas yang telah ditetapkan.
2. Hendaknya pengadaan koleksi diatur dan dituangkan dalam suatu peraturan kebijakan tertulis dan disahkan oleh rektor
3. Hendaknya kebijakan itu memperhatikan kelima prinsip utama pembinaan koleksi perpustakaan yaitu:
a. Relevansi
koleksi perpustakaan hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan
oleh lembaga induknya. untuk itu perlu diperhatikan jenis, variasi dan jenjang program yang ada yaitu jumlah dan besar fakultas, jurusan,
lembaga dan seterusnya, tingkat pra sarjana, sarjana, pasca sarjana dan doctor maupun program tanpa gelar non degree program.
b. Berorientasi kepada keperluan pengguna
di dalam pembinaan koleksi harus diutamakan keperluan pemakai yang terdiri dari mahasiswa dari tingkat pra sarjana sampai peserta program
doctor dosen, peneliti, administrartor dan seterusnya yang kebutuhan informasinya berbeda-beda.
c. Kelengkapan
Universitas Sumatera Utara
hendaknya diusahakan agar koleksi perpustakaan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata kuliah yang berkaitan, tetapi
juga menyangkut ilmu-ilmu yang berkaitan erat dengan program-program yang ada secara lengkap. Perlu diusahakan supaya semua komponen
koleksi mendapat perhatian yang wajar, sesuai dengan tingkat prioritas yang ditentukan.
d. Kemutakhiran
Disamping harus lengkap, maka perpustakaan harus berusaha untuk mengadakan sumber-sumber informasi paling mutakhir, sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini.
e. Kerjasama antar pustakawan, dosen, mahasiswa dan lain-lain
hendaknya semua yang berkepentingan dalam pembinaan koleksi pustakawan, pengajar, administrator, mahasiswa menjalin kerjasama
yang erat agar pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efesien.
Sedangkan menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:13 prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan dilakukan dengan cermat oleh pihak yang berwenang memilih
berdasarkan skala prioritas. 2.
Pengadaan koleksi disesuaikan dengan program pendidikan yang dimiliki perguruan tinggi yang bersangkutan.
3. Bahan yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang terdiri dari
mahasiswa, dosen, peneliti, dan pegawai administrasi. 4.
Koleksi hendaknya lengkap, tidak saja buku ajar wajib, tetapi juga meliputi bahan-bahan yang berkaitan dengan program pendidikan dan peneliti.
5. Bahan yang diadakan diusahakan bersifat mutakhir sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.
2.3.2. Pihak-Pihak yang Berwenang Melakukan Pemilihan Bahan Pustaka