Pihak-Pihak yang Berwenang Melakukan Pemilihan Bahan Pustaka

hendaknya diusahakan agar koleksi perpustakaan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata kuliah yang berkaitan, tetapi juga menyangkut ilmu-ilmu yang berkaitan erat dengan program-program yang ada secara lengkap. Perlu diusahakan supaya semua komponen koleksi mendapat perhatian yang wajar, sesuai dengan tingkat prioritas yang ditentukan. d. Kemutakhiran Disamping harus lengkap, maka perpustakaan harus berusaha untuk mengadakan sumber-sumber informasi paling mutakhir, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini. e. Kerjasama antar pustakawan, dosen, mahasiswa dan lain-lain hendaknya semua yang berkepentingan dalam pembinaan koleksi pustakawan, pengajar, administrator, mahasiswa menjalin kerjasama yang erat agar pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efesien. Sedangkan menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:13 prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan dilakukan dengan cermat oleh pihak yang berwenang memilih berdasarkan skala prioritas. 2. Pengadaan koleksi disesuaikan dengan program pendidikan yang dimiliki perguruan tinggi yang bersangkutan. 3. Bahan yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan pegawai administrasi. 4. Koleksi hendaknya lengkap, tidak saja buku ajar wajib, tetapi juga meliputi bahan-bahan yang berkaitan dengan program pendidikan dan peneliti. 5. Bahan yang diadakan diusahakan bersifat mutakhir sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

2.3.2. Pihak-Pihak yang Berwenang Melakukan Pemilihan Bahan Pustaka

1. Pihak-pihak pemilihan bahan pustaka Dalam suatu perpustakaan, pihak yang berwenang untuk melakukan pemilihan bahan pustaka bukan hanya pustakawan tetapi semua unsur yang berkepentingan, termasuk pengguna jasa perpustakaan. Menurut Yulia 1995: 75 pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan pemilihan bahan pustaka adalah : 1. Pada perpustakan sekolah, pihak yang berwenang melakukan pemilihan bahan pustaka adalah kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah, serta guru, pelajar boleh saja memberikan saran. 2. Pada perpustakaan umum pihak yang berwenang adalah dewan penasehat, penyantun perpustakaan dan tokoh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Pada perpustakaan perguruan tinggi, pihak yang berwenang melakukan pemilihan adalah pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, staf dan mahasiswa menyarankan dan harus dipertimbangkan kesesuainya dengan kebutuhan. 4. Pada perpustakaan khusus, pihak yang berwenang melakukan pemihan adalah pimpinan Institusi dimana perpustakan tesebut bernaung. 5. Pada akhirnya, pustakawanlah yang berwenang apabila bahan pustaka tersebut dipilih atau tidak, karena pustakawanlah yang mengetahui apakah bahan pustaka tersebut cocok atau tidak serta dana yang tersedia. Menurut Buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 11 Menyatakan pihak yang berwenang dalam pemilihan bahan pustaka di perguruan tinggi adalah: - Para pengajar. - Para peneliti dan administrator. - Anggota panitia perpustakaan atau badan semacam itu yang terdiri dari pengajar, pustakawan dan fungsionaris bidang akademik. - Mahasiswa pengguna perpustakaan. Selain yang disebutkan di atas menurut Sulistyo-Basuki 2001: 429 menyatakan untuk dapat melakukan pemilihan bahan pustaka, pihak-pihak yang berhubungan harus memiliki pengetahuan seperti : 1. Menguasai sarana bibliografi yang tersedia, paham akan dunia penerbitan, khususnya mengenai penerbit spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka, standar hasil terbitan yang ada selama ini dan keunggulan suatu penerbit. 2. Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan misalnya siapa saja yang menjadi anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah dilakukan berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan dan mengapa ada kelompok pengguna bahan pustaka yang satu berbeda dengan pengguna perpustakan lain. 3. Mengetahui kebutuhan para anggota. 4. Personil pemilihan buku harus bersifat netral serta harus menguasai informasi dan akal sehat dalam pemilihan. 5. Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakan. 6. Mengetahui buku melalui proses membuka buka buku ataupun melalui proses membaca.

2.3.3. Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka