Sifat Kimia Karet Sifat Fisika Karet

faktor yang cukup penting dalam proses vulkanisasi, namun tanpa adanya panas pun karet tetap dapat divulkanisasi. Vulkanisasi karet alam sangat bagus dalam hal berikut : • Kepegasan pantul • Tegangan putus • Ketahan sobek dan putus • Fleksibilitas suhu rendah • Daya lengket ke fabric atau logam

2.1.1 Sifat Kimia Karet

Hasil utama tanaman karet Hevea Brasiliensis adalah karet. Apabila hevea segar dicentrifuge pada kecepatan 32000 putaran per meneit rpm selama 1 jam akan terbentuk 4 fraksi yaitu: • Fraksi karet • Fraksi frey wessling • Fraksi serum • Fraksi bawah 1. Fraksi karet terdiri dari partikel-pertikel karet yang terbentuk bulat dengan diameter 0,05 – 3 mikron. Partikel karet diselubungi oleh lapisan pelindung yang terdiri dari protein dan lipida dan berfungsi sebagai pemantap. 2. Fraksi frey wessling yang terdiri dari pertikel – partikel frey wessling yang dikemukakan oleh Frey Wessling. Fraksi ini bewarna kuning karena mengandung karotenida. Universitas Sumatera Utara 3. Fraksi serum, juga disebut fraksi C centrifuge cerum mengandung sebahagian komponen bukan karet yaitu air, protein, karbohidrat, dan ion – ion logam. 4. Fraksi bawah, terdiri dari partikel – partikel lutoid yang bersifat gelatin mengandung senyawa nitrogen dan ion – ion kalsium serta magnesium. M.Opusungguh, 1987

2.1.2 Sifat Fisika Karet

Sifat fisika karet mentah dapat dihubungkan dengan dua komponen yaitu viskositas dan elastisitas yang bekerja secara serentak. Viskositas diperlukan untuk mengukur ketahanan terhadap aliran deformasi. Terjadinya aliran pada karet yang disebabkan oleh adanya tekanan gaya disebabkan oleh dua hal, yaitu: 1. Terlepasnya ikatan di dalam atau antara rantai pliisoprene seperti terlepasnya benang-benang yag telah dirajut. Hal ini terjadi pada stress yang rendahkecil 2. Terlepasnya seluruh ikatan rantai poliisoprene dan satu monomer dengan monomer yang lain saling tindih akan membentuk lingkungan yang Kristal. Dengan demikian komponen viskositas adalah irreversible dan dihitung sebagai aliran dingin cold flow dari karet mentah, seedangkan elastisitas mengukur energy yang segera dikembalikan oleh karet setelah diberikan input energy kepadanya. Elastisitas menunjukan jarak diantara ujung-ujung rantai poliisoprene. Komponen Elastisitas adalah reversible dan dihitung sebagai pantaulan karet. Universitas Sumatera Utara

2.2. Bahan Baku Benang Karet