Pengolahan lateks pekat Pengaruh Swelling Index Compound Terhadap Tegangan Tarik (Green Modulus 300%) Benang Karet Count 37 NS 40 Di PT. Industri Karet Nusantara Medan

mengolah lateks dengan garam hidroksilamina. Garam hidroksilamina akan bereaksi dengan gugus aldehid membentuk oksim tak aktif. Tujuan dari pemekatan lateks adalah : 1. Untuk memperoleh kadar kret kering sekurangnya 60 2. Untuk mengurangi kenaikan biaya produksi 3. Untuk mengetahui jumlah air ditambahkan pada pengenceran lateks sampai kadar yang dikehendaki

2.3 Pengolahan lateks pekat

Prinsip pembuatan lateks pekat bedasarkan pada perbedaan berat jenis antara partikel berat dengan serum. Serum mempunyai berat jenis lebih besar daripada partikel karet . Berat jenis serum 1,024 sedangkan partikel karet hanya 0,904. Akibatnya , partikel karet akan naik kepermukaan dan serum akan terkumpul dibagian bawah dalam proses pembuatan lateks pekat. Ada empat macam lateks pekat yang biasa dijual dipasaran. Yang pertama adalah creamed latex atau di indonesia dikenal dengan nama lateks dadih sedangkan yang kedua centrifuge latex atau disebut latex pusingan, yang ketiga adalah penguapan Evaporating, dan yang keempat adalah Dekantasi listrik. 1. Pembuatan creamed latex Pada pembuatan creamed lateks , getah yang sudah disadap dibawa ke tempat pengolahan di dalam tangki-tangki, alu ditambahkan gas ammonia sebanyak 4 – 7 gliter lateks.Sesampainya ditempat pengolahan, lateks langsung disaring dan Universitas Sumatera Utara ditentukan kadar karet kering KKK nya. Barulah ditambahkan bahan pemekat pengental atau creaming agent. Bahan pemekat yang banyak digunakan adalah ammonium alginate yaitu dosisnya 60 ml larutan alginate 1 per liter lateks, sedangkan untuk tepung K diosisnya larutan tepung K 1 per liter lateks yang akan diproses. Lateks lalu diaduk sampai rata dan didiamkan selama 4 6 hari sampai menjadi lateks pekat. J.Sugito, 1999 2. Pembuatan Lateks pusingan Lateks yang dialirkan kedalam alat pusingannya oleh daya sentrifuge yang berputar dengan kecepatan 6000 – 7000 rpm, dipisahkan menjadi dua pusingan yaitu lateks pekat dan serum. Lateks pekat hasil pusingan yang mengalir menuju tangki pencampur dibubuhi dengan bahan pemantap. Bahan ini umunya berupa larutan 10 – 20 NH 4 , larutan sejenis sabun dengan dosis 0,05. Fungsi dari larutan ini adalah untuk meningkatkan kemantapan lateks pekat hasil pemusingan. Selanjutnya dalam tangkipengankut lateks pekat ditambah dengan NH 3 sehinggaa kadar NH 3 dalam lateks menjadi 0,7 atau lebih. Setyamidjaja.D, 1993 3. Penguapan Cara penganbilan lateks dengan menguapkan air yang ada didalam lateks lateks kebun dengan kata lain mengurangi kadar air dengan melakukan pemanasan. Universitas Sumatera Utara 4. Dekantasi listrik Pemekatan lateks dengan cara ini disebabkan karena pengaruh medan listrik yang diberikan di antara elektroda yang dimasukkan di dalam lateks. Oleh karena butir karet bermuatan negative, maka akan ditarik elektroda positif. Dapat dikatanan, bahwa cara dekantasi ini serupa dengan pendadihan tanpa oenambahan bahan pendadih. Lateks Pekat yang mengandung zat padat sejumlah ± 62 – 63. Lateks pekat dekantasi listrik mempunyai kemantapan mekanis yang lebih besar daripada lateks pekat pusingan. Dari keempat cara tersebut diatas, yang paling banyak digunakan dalam industri adalah cara pemusingan centrifuge, karena kapasitas produksinya tinggi, viskositas lateks rendah tidak kenal dan hasil lateksnya murni tidak tercampur endapan dan kotoran. Mutu lateks pusingan ini ditentukan bedasarkan pengujian yang ditetapkn oleh ASTM D1976 – 1980 dan ISO 2004.

2.4 Parameter dan Standart Mutu