memperoleh tegangan tarik 300 sesuai dengan keinginan, maka perlu mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi tegangan tarik. Salah satu difaktorkan adalah
larutan yang ada di unit kompon yaitu kadar masak kompon yang disebut dengan swelling.
1.2 Permasalahan
Pada proses pembuatan benang karet terdapat beberapa bagian unit pengolahan yang meliputi : unti laboratorium kendali mutu,unit kompon, unit estruksi, dan unit
laboratorium fisika. Untuk menghasilkan benang karet yang bermutu baik, lateks tidak boleh mengalami penggumpalan dalam proses produksi. Oleh sebab itu dalam proses
pembuatan benang karet, lateks terlebih dahulu dibuat kompon dengan formulasi tertentu.
Pencampuran antar lateks pekat dengan beberapa bahan kimia yang disebut dengan lateks kompon berlangsung di unit kompon. Adapun tujuan dari pencampuran
tersebut adalah :
1. Untuk memperoleh hasil yang mempunyai sifat yang diinginkan
2. Memungkinkan permasalahan kompon
3. Memudahkan pengerjaan pengolahan
Penambahan bahan kimia tersebut terdiri dari dua tahap, yaitu tahap kompon inaktif dan tahap kompon aktif. Pada kompon inaktif ditambahkan bahan – bahan kimia
seperti suifur, titanium dioksida, sunproof, dan lain – lain., kemudian setelah bahan tercampur homogeny, selanjutnya kompon dialirkan menuju kompon aktif. Pada
tahap inilah terjadi pemasakan dan untuk mengetahui apakah kompon sudah masak,
Universitas Sumatera Utara
dilakukan suatu pengukuran yang disebut dengan swelling dan setelah melalui tahap ini , masuk kedalam tahap estruksi dan setelah itu diperiksa ditahap di unit fisika
sebagai hasil produksi. Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan dalam memperhatikan sifat – sifat fisik adalah tegangan tarik 300, sebab dengan adanya
perubahan – perubahan yang terjadi pada ukuran masaknya, kompon dapat mempengaruhi tegangan tarik 300. Apabila ukuran masak kompon terlalu tinggi,
maupun terlalu rendah mutu benang karet yang dihasilkan juga tidak baik, terutama pada tegangan tarik 300.
Yang menjadi permasalahan dalam pembahasan ini adalah :
1. Bagaimana hubungan indeks swelling terhadap tegangan tarik 300 pada
benang karet count 37 NS 40 ? 2.
Bagaimana indeks swelling yang sesuai agar didapat tegangan tarik 300 pada benang keret count 37 NS 40 ?
1.3 Tujuan