Pengujian Testing Studi Literatur Sejenis

Business Process , Building Plan, Project Schedule, Network, Software, dan Web Diagram http:www.pdfsearchengine.comVisioBS MS Visio 2003.pdf.

2.14 Pengujian Testing

Pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam pengembangan sistem karena pada tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan. Pengujian juga dilakukan dengan memerhatikan konsep pengembangan. Menurut Sommerville 2001, tahap-tahap pengujian antara lain pengujian unit, pengujian modul, pengujian subsistem, pengujian sistem dan pengujian penerimaan. Gambar 2.2 Proses Pengujian Sommerville, 2001 35

2.15 Studi Literatur Sejenis

Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. No Nama Peneliti atau Pengarang Topik Metode Instansi Tahun 1 Henry Antonius Eka Widjaja Implementasi e- procurement pada rumah sakit OOAD Dharmais Cancer Hospital 2009 2 Padeli, Henderi dan Suyatno Membangun e- Procurement Pegadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance Dengan Visual UML UML STMIK Raharja 2008 1. Abstrak studi literatur sejenis nomor satu Pengadaan obat bagi rumah sakit merupakan proses yang penting dan utama bagi kegiatan operasional rumah sakit. Oleh karena itu menjaga kesinambungan pengadaan obat dan menjalin hubungan baik dengan supplier farmasi merupakan aktivitas yang harus selalu dijaga. Proses pengadaan pada umumnya membutuhkan banyak waktu dan sumber daya. Dengan penggunaan aplikasi e-procurement yang berbasiskan web diharapkan dapat membantu rumah sakit meningkatkan efisiensi ektivitas pada proses pengadaan obat. Kata Kunci: e-procurement, supplier, rumah sakit, efisien, efektivitas 36 2. Abstrak studi literatur sejenis nomor dua Pembangunan sistem perangkat lunak yang diterapkan dalam bidang apapun dapat disamakan seperti ketika membangun sebuah gedung. Sebuah gedung yang baik mustahil untuk dibangun tanpa ada cetak biru arsitektur yang lengkap. Begitu juga dalam membangun sebuah aplikasi program atau suatu perangkat lunak. Tantangan dalam membangun suatu perangkat lunak terdapat pada biaya dan waktu. Untuk menghadapi tantangan tersebut digunakanlah suatu metode pemodelan. Pengembangan suatu peragkat lunak yang sedemikian komplek dan rumit, memerlukan suatu model untuk membantu dalam proses desain. Ini berguna untuk menemukan kesalahan dan menyusun hipotesa suatu desain perangkat lunak. UML merupakan suatu bahasa pemodelan standart dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan menggunakan UML akan berdampak dalam peningkatan produktifitas dan efisiensi dalam biaya dan waktu. E-procurement di Indonesia telah terbukti memberikan manfaat positif dan mampu mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang menerapkan prinsip Good Corporate Governance. Banyak kalangan departemen instansi pemerintah pusat yang mampu menghemat anggaran maupun waktu yang digunakan. E-procurement juga dianggap bisa “membebaskan” proses pengadaan barang dan jasa dari tudingan korupsi, kolusi dan nepotisme. Kata Kunci : E-procurement, Good Corporate Governance 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN