Basis Data LANDASAN TEORI

banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut Mulyanto, 2009 : 20. 2. Relevansi Relevancy Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya Mulyanto, 2009 : 22. 3. Tepat waktu Timeliness Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat usang. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan Mulyanto, 2009 : 21.

2.2 Basis Data

Basis data adalah kumpulan data elementer yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Sistem manajemen basis data atau DBMS Database Management System adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Fungsi sistem manajemen 14 basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen Hariyanto, 2004 : 4. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan DBMS Kadir, 2003 : 257-268 Keunggulan Kelemahan a. Mengendalikanmengurangi duplikat data. b. Menjaga Konsistensi dan Integrasi data. c. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu. d. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang. e. Memaksakan penerapan standar. f. Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen. g. Menanggulangi konflik kebutuhan antar pemakai karena basis data dibawah kontrol administrator basis data. h. Meningkatkan tingkat respon dan a. kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh manfaat yang optimal. b. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien. c. Rata-rata harga DBMS yang handal sangat mahal. d. Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan. e. Biaya konversi sistem lama yang mencakup biaya pelatihan 15 kemudahan akses bagi pemakai akhir. i. Meningkatkan produktivitas program. j. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data. k. Meningkatkan konkurensi Pemakai data oleh sejumlah data tanpa menimbukan masalah kehilangan informasi atau integritas. l. Meningkatkan layanan backup dan recovery . staf dan biaya untuk jasa konversi ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal melebihi biaya untuk membeli DBMS. f. Kinerja terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum. g. Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai sangat bergantung pada ketersediaan DBMS. Akibatnya, kalau terjadi kegagalan dalam komponen lingkungan DBMS akan membuat operasi dalam organisasi tersendat terhenti.

2.3 Pengertian E-Procurement