xlv saja,  akan  tetapi  para  pendatang.  Hal  ini  membuat  daerah  Gandaria  Selatan  padat  akan
penduduk yang sangat kompleks dari berbagai suku, bahasa dan agama. Jumlah  pendudk  asli  di  Gandaria  Selatan  hamper  sekitar  78  dan  sisanya  yang
25  adalah  pendatang.  Adapun  alat  tranportasi  yang  digunakan  untuk  mencapai Gandaria  Selatan  sangatlah  mudah  karena  tersedia  angkutan-angkutan  umum  yang
menuju  kesana.  Dengan  tersedianya  sarana  prasarana  yang  cukup,menjadikan  Gandaria Selatan daerah yang terbuka dan banyak didatangi oleh para pendatang dari daerah lain.
B. Keadaan Pendidikkan
Dunia  pendidikkan  di  Gandaria  Selatan  sangat  berkembang  pesat  pada  semua jenjang,  mulai  dari  tingkat  dasar  sampai  keperguruan  tinggi.  Bagi  masyarakat  pada
umumnya,  pendidikkan  keagamaan  lebih  diutamakan  daripada  pendidikkan  umum. Penekanan  pada  pendidikkan  agama  islam  ini  merupakan  salah  satu  manifestasi  dari
pengaruh agama Islam cukup kuat dalam kehidupan sehari-hari kehidupan orang Betawi. Banyak  warga  Gandaria  Selatan  asli  terutama  yang  telah  dewasa  maupun  yang
sudah  lanjut  usia,  walaupun  mereka  tidak  pandai  membaca  dan  menulus  latin,  namun mereka pandai membaca al-Qur’an. Berbeda dengan keadaan sekarang ini, meeka sudah
terbuka  dalam  menerapkan  pendidikkan  pada  anak-anak  mereka.  Disamping  mereka mewajibkan  anak-anaknya  untuk  sekolah  agama,  mereka  juga  menyekolahkan  anak-
anaknya disekolah-sekolah umum  bahkan  sampai pada perguruan tinggi. Hal  ini  sejalan dengan proses kemajuan zaman  yang semakin  menuntut orang untuk maju dan  semakin
berkembang bukan hanya agama tetapi juga ilmu pengetahuan.
Tabel I
xlvi Tingkat Pendidikan
NO    JENIS PENDIDIKAN JUMLAH
KET
1         SD Sederejat 1204
- 2         SMPSederajat
528 -
3        SMASederajat 887
- 4        DIPLOMAD1, D2, D3
421 -
5        SI 301
- 6        S2
71 -
7        S3 8
- sumber: data statistik kependudukkan kelurahan Gandaria Selatan
C. Kondisi Sosial Ekonomi
Gandaria Selatan adalah salah kelurahan  yang padat penduduk di daerah  Jakarta Selatan  yang  kepadatannya  2  ribu  per  Km.  Mereka  adalah  penduduk  asli  Betawi  dan
kaum  migran  yang  datang  ke  Jakarta  untuk  mengadu  nasib,  dengan  bekal  pendidikkan seadanya.  Warga  Gandaria  Selatan  menjemput  rezeki  sebagai  karyawan  swasta,  buruh,
pedagang, PNS, ABRI, Pensiunan, dan Swasta lainnya. Pola  perekonomian  masyarakat  Gandaria  Selatan  pada  awalnya  bersumber  pada
tanah  yang  mereka  miliki.  Tanah  bagi  mereka  merupakan  suatu  sumber  kehidupan. Pemanfaatan  tanah  sebagai  suatu  sumber  kehidupan  diantaranya  adalah  lahan  yang  ada
digunakan menjadi lahan pertanian atau berkebun, yang ditanami seperti sayur mayur dan buah-buahan.  sudah  menjadi  kebiasaan  mereka  untuk  pergi  berkebun  untuk  bercocok
tanam sebagai sunber penghasilan bagi keluarganya. selain untuk dikonsumsi sendiri ada juga  hasil  kebunnya  dijual  agar  dapat  ditukar  menjadi  rupiah.  Mata  pencaharian
xlvii penduduk asli  Gandaria Selatan  ini  didapat dari  warisan secara turun temurun dari para
orang tua mereka terdahulu.
53
Pemanfaatan  tanah  sebagai  sumber  kehidupan  dalam  perkembangan  selanjutnya menjalani pergeseran seiring dengan kemajuan zaman. kebutuhan eonomi  yang semakin
hari  semakin  mendesak,  banyak  mendorong  masyarakat  asli  Gandaria  Selatan  untuk pemanfaatan  sebidang  tanahnya  untuk  usaha  lainnya,  misalnya  dengan  membangun
kontrakan  yang  hasilnya  dirasakan  lebih  menguntungkan  bila  dibandingkan  dengan menunggu  dari  hasil  bercocok  tanam.  dengan  cara  ini  pertimbangan  secara  ekonomis
memang  lebih  menguntungkan karena tanah  yang tidak terlalu  luas dapat  menghasilkan uang  dalam  jangka  waktu  yang  tidak  terlalu  lama,  walaupun  dari  segi  kelestarian
lingkungan memang tidak menguntungkan.
54
berbeda pada masa sekarang ini, masyarakat Gandaria Selatan terutama penduduk asli-mereka  tidak  hanya  mengandalkan  tanah  mereka  sebagai  salah  satu  sumber
penghidupan, tetapi mereka sudah mulai banyak yang bekarja pada sektor-sektor formal maupun  non-formal  yang  sesuai  dengan  pendidikan  mereka  dan  menunjang  kegiatan
perekonomian mereka.
Tabel 2 Mata Pencaharian Penduduk
No Uraian
Jumlah
1 Buruh
2217
53
Data dari kelurahan berbentuk wawancara dengan pihak kelurahan dan dewan kelurahan bapak Drs. mulyadin pada tanggal 11 November 2007
54
Data dari kelurahan berbentuk wawancara dengan pihak kelurahan dan dewan kelurahan bapak Drs. mulyadin pada tanggal 11 November 2007
xlviii 2
Pedagang 3712
3 Karyawan swasta
3927 4
PNS 1673
5 ABRI
39 6
Pensiunan 217
7 Swasta lainnya
1973 Sumber: Data Statistik kependudukkan Kelurahan Gandaria Selatan
Dengan  demikian  secara  umum  kegiatan  perekonomian  masyarakat  Gandaria Selatan  menurut  sifatnya  dapat  dibagi  menjadi  tiga  bagian.  bersifat  formal,  kedua
informal  dan  ketiga  bersifat  tradisional.  pekerjaan  yang  bersifat  formal  mempunyai  ciri khusus,  yaitu  mempunyai  penghasilan  tetap  dan  pasif,  seperti  pegawai,  baik  pegawai
negeri maupun pegawai swasta, anggota ABRI. pekerjaan yang bersifat tradisional sudah tidak dijalani lagi karena lahan-lahan sudah tidak dapat digarap.
Tabel .3. Sentra Ekonomi
No Uraian
Jumlah
1 Bank pemerintahan
- 2
Bank Swasta 3
3 Pusat PerdaganganMall
1 4
Koperasi 3
xlix 5
Pertokoan 167
6 Showroom
13 7
KiosToko 823
Sumber: Data Statistik kependudukan kelurahan Gandaria Selatan
D. Kondisi Budaya