Permata, dimana akhirnya Nilam Baya memohon kepada Yang Maha Kuasa agar keluarga mereka jangan diberi malu dan diberi jalan keluarnya. Sampai
akhirnya Tuhan mengabulkan doa mereka dan merubah tiga ekor hewan sahabat Nilam Permata, yaitu : kera, anjing betina, dan kambing menjadi tiga
orang dara yang cantik jelita dan berwajah sama seperti Nilam Permata. Sedangkan warga yang ada di pasar kampong dan penduduk dalam cerita ini
hanya digambarkan sekilas saja sebagai pelengkap cerita.
4. 3 Analisis Fungsi
Selanjutnya analisis fungsi yang disampaikan oleh William R. Bascom ini pada dasarnya hal yang sangat umum yang dapat ditemukan dalam cerita
rakyat. Mengenai fungsi dalam cerita rakyat Melayu Batubara yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan atas apa yang dalam cerita rakyat dan atas apa yang
tersirat dalam masyarakat dan tentu saja atas apa yang tampak dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat. Adapun penjabaran dari teori
fungsi atas dasar apa yang ada dalam cerita rakyat terdapat dalam penjelasan berikut.
4.3.1 Sebagai Sistem Proyeksi
Cerita Nilam Baya di Masyarakat Melayu Batubara yang dijadikan oleh peneliti sebagai objek kajian memiliki fungsi proyeksi dari sistem yang ada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dalam masyarakat. Sebagaimana diketahui proyeksi adalah suatu cara untuk membangun atas apa yang ada dalam masyarakat dan merupakan hal yang
sangat fundamental baik berupa sistem maupun pranata karena mampu menunjukkan dan menjaga kelangsungan hidup berbudaya dari suatu
masyarakat yang tetap hidup seiring berkembangan zaman. Dalam cerita Nilam Baya dihadirkan suatu pembangunan kepercayaan
personal antara Pawang Satria dan Dayang Merdu. Pawang Satria dan Dayang Merdu sangat menjaga dan merawat hingga dewasa Nilam Baya. Disaat Nilam
Baya disunting oleh Datuk Indra Jaya dengan adat Melayu Batubara yang banyak makanan dan buah, yang ciri khas wilayah Melayu Batubara. Pawang
Satria merestui penikahan Nilam Baya dan Datuk Indra Jaya. Hubungan Datuk Indra Jaya dan Nilam Baya, mereka mempunyai putri Nilam Permata yang
dirawat serta dewasa dan cantik. Kecantikan Nilam Permata diketahui 4 datuk sepenghuluan disitu. Keempat Datuk hendak mempersunting dan Datuk Indra
Jaya bersama Nilam Baya merestui pinangan mereka. Nilam Baya Mengujudkan tiga putri yang tidak jauh beda dengan Nilam Permata, yaitu
Nilam Kencana, Nilam Kesuma, Nilam Cahaya. Dan Pernikahan mereka diadakan, sepanjang hubungan mereka, wilayah Batubara makmur dan banyak
makanan serta buah-buahan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sebagai Alat Pengesahan Pranata-Pranata dan Lembaga Kebudayaan
Pranata yang berlaku dalam masyarakat dan lembaga yang hadir di tengah masyarakat dapat dikatakan tidak terlalu tampak dalam cerita rakyat
Melayu Batubara, hal ini hanya bersifat tersirat dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Konsep pranata yang hadir pada masyarakat Melayu Batubara tidak
terlihat kaku dan memiliki batasan yang keras dalam kehidupannya nyata namun meskipun demikian pranata-pranata yang hadir dalam masyarakat
sangat dihormati. Cerita Nilam Baya menyajikan fungsi ini. Sosok Nilam Baya
menghadirkan aturan yang harus dilakukan oleh masyarakat Melayu Batubara kala mengadakan persembahan, telah dibangun suatu kepercayaan mereka
harus bersenandung sedih. Lembaga- lembaga kebudayaan dalam masyarakat Melayu Batubara pada dasarnya tidak terlihat secara nyata dalam kehidupan
bermasyarakat. Setiap personal dalam kehidupan bermasyarakat memiliki fungsi yang bersifat fleksibel dalam lembaga kebudayaan. Hal seperti ini hadir
ketika orang Melayu mengadakan suatu hajatan atau pesta.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Sebagai Alat Pendidikan Anak Pedagogical Device