Analisis tentang peran-peran manusia sebagai anggota masyarakat dan anggota alam semesta

”.....Yang paling afdhal....”. j Kata peradaban dalam kalimat : ”.......agama yang membentuk peradaban besar....”.

d. Analisis tentang peran-peran manusia sebagai anggota masyarakat dan anggota alam semesta

Tabel 10 Karakteristik Islam bagian 9 Edisi :No. 2XXI Juni 20091431 H, h. 74-75 Judul : peran sebagai anggota masyarakat dan sebagai anggota alam semesta No. Struktur wacana Elemen Keterangan 1. Struktur makro Tema Peran-peran manusia sebagai anggota masyarakat dan sebagai anggota alam semesta 2. Super struktur Skematik • Paragraf 3 awal : peran-peran manusia sebagai anggota masyarakat dan sebagai anggota alam semesta. Pembentukan individu shalih oleh Islam bukanlah dinikmati oleh dirinya sendiri melainkan untuk memberikan dampak kebaikan pula bagi pihak lain, manusia atau selain manusia • Paragraf 5 dan 12 tengah : Islam mengajarkan setiap Muslim untuk memperhatikan dan berbuat baik kepada tetanga dan anggota masyarakat lain yang mengalami kenestapaan. Firman Allah SWT : ”sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu- bapak, karib-kerabat, anak- anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. ” Q.S An nisa : 36. • Islam juga mengajarkan seorang Muslim dalam posisinya sebagai anggota alam semesta untuk menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif bagi hadirnya kehidupan yang mensejahterakan. • Paragraf 18 akhir : bahwa ajaran Islam mencakup bimbingan dan peran-peran sebagai anggota masyarakat dan anggota alam semesta. 3. Struktur mikro Latar Islam mengarahkan setiap manusia dalam posisinya sebagai anggota masyarakat agar menjadi kontributor kebaikan. Detil karena kebaikan yang diinginkan Islam adalah kebaikan menyeluruh yang dinikmati oleh semua anggota masyarakat, baik yang beragama Islam maupun tidak. Mencetak individu agar menjadi hamba Sang Pencipta. Maksud cukup jelas, pada kalimat seorang Muslim dituntut selalu memberi kontribusi kebaikan kepada sesamanya. Rasulullah SAW menggambarkan seorang mukmin bagaikan lebah : sesungguhnya perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah, ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan yang dihinggapinya itu”.HR Ahmad dan Al Hakim Kata ganti Kata ganti orang kedua ”kita” dan orang ketiga ”dia” pada paragraf 1,2,4 dst. leksikon • Paragraf 1 : berimbang • Paragraf 3 : dampak • Paragraf 4 : posisi, kontributor • Paragraf 6 : kategori • Paragraf 10 : mengenyahkan • Paragraf 12 : kondusif • Paragraf 13 : menghamparkan • Paragraf 15 : mengenyam, indikasi, semburan

1. Segi Tema