Ahmad Tafsir mengartikan pendidikan Agama Islam sebagai bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia dapat berkembang secara
maksimal sesuai dengan ajaran agama islam.
32
Pengertian menurut Istilah secara umum dapat kita katakan bahwa pendidikan Islam itu adalah pembentukan kepribadian muslim; untuk itu
perlu adanya usaha, kegiatan, cara alat, dan lingkungan umum. Pengertian pendidikan dalam Islam itu sendiri jika kita uraikan kurang
lebih seperti ini; syariat Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi dididik melalui proses pendidikan. Nabi telah
mengajak orang untuk beriman dan beramal seta berakhlak baik sesuai dengan ajaran Islam. Dengan berbagai metode dan pendekatan. Dari satu
segi kita melihat, bahwa pendidikan Islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi
keperluan diri sendiri maupun orang lain. Disegi lainnya pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak
memisahkan antara iman dan amal saleh. Oleh karena itu pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan Amal. Dan kerana ajaran
Islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi maysarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan
Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.
33
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah merupakan suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar
senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati tujuan yang akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai
pandangan hidup sebagai bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran
agama Islam.
2. Jenis dan Tujuan pendidikan Agama Islam
Menurut Sifatnya pendidikan dibedakan menjadi ;
32
Zuhairini Dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya; Ussana Offset, 1981 hal. 25
33
Zakiyah Daradjat, Dkk., “ Ilmu Pendidikan Islam”, Jakarta; Bumi Aksara , 2004 Cet. V hal.25 hal.25-28
1 Pendidikan informal, yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sepanjang
hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam keluarga, dalam pergaulan sehari-hari, maupun dalam pekerjaan masyarakat,
keluarga, organisasi. 2 Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang berlangsung secara teratur,
bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat. Pendidikan ini berlangsung disekolah.
3 Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang
ketat
.34
Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan seuatu kegiatan. Karena itu tujuan pendidikan Islam,
yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan pendidikan Islam, yaitu
sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan Islam.
35
Kalau kita melihat kembali pengertian pendidikan islam akan terlihat dengan jelas sesuatu yang diharapkan terwujud setelah orang mengalami
pendidikan Islam secara keseluruhan, yaitu kepribadian seseorang yang dapat membuatnya menjadi “Insan Kamil” dengan pola takwa Insan kamil
artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal keran takwanya kepada Allah SWT, Ini
mengandung arti bahwa pendidikan Islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna baik bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya serta
senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan dengan Allah dan dengan manusia sesamanya, dapat
mengambil manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup didunia kini dan dimasa yang akan datang akhirat.
36
34
Abu Ahmadi, Nur Uhbiyati “ Ilmu Pendidikan Islam, Cet. II hal.97
35
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Agama Islam, hal 29
36
Dr. Zakiyah Daradjat. Dkk., Ilmu Pendidikan Islam, hal. 29-30
Mahmud Yunus mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:
A. Menanamkan rasa cinta dan taat kepad Allah dalam hati, yaitu dengan mengingat nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya
B. Menanamkan i’tikad baik yang benar dan kepercayaan yang benar dalam hati anak-anak
C. Mendidik anak dari kecil supaya membiasakan akhlak mulia dan adat kebiasaan yang baik
D. Memberikan contoh dan suri tauladan yang baik serta pengajaran dan nasihat-nasihat
E. Membentuk warga negara dan masyarakat yang baik dan berakhlak mulia serta berpegang teguh dengan ajaran Islam.
Nasaruddin Siregar menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan agama Islam adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan
pengalaman, peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia Islam yang beriman, bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia dalam
kehidupan berpribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
37
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam dalam keluarga merupakan pendidikan informal yang merupakan suatu
usaha untuk membina dan mengasuh seseorang anak agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati tujuan yang
akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup, supaya ia dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran
agama islam.
3. Kedudukan keluarga dalam pendidikan